Asset Publisher

Asset Publisher

null Waspada Makanan Khas Lebaran Tinggi Kolesterol! Begini Cara Mengatasinya
Inspirasi

Setelah berpuasa selama kurang lebih 1 bulan di bulan Ramadan, maka umat muslim akan merayakan hari kemenangannya saat Idulfitri atau lebaran. Untuk merayakan kemenangan ini, umat muslim akan saling bersilaturahmi dan memaafkan sekaligus merayakannya dengan membuat dan mengonsumsi makanan lebaran.

Sayangnya, beberapa makanan khas lebaran justru membuat kolesterol naik, misalnya saja rendang, kue kering, opor, dan makanan lainnya yang mengandung minyak dan olahan daging. Agar tetap sehat, maka Anda perlu memperhatikan makanan lebaran yang dikonsumsi demi mencegah kolesterol tinggi.

 

Makanan khas lebaran yang populer di Indonesia

Makanan lebaran identik dengan makanan yang berlemak dan memiliki rasa lezat. Berikut ini beberapa makanan khas lebaran yang populer di Indonesia menurut beberapa sumber.

1. Ketupat

Ketupat menjadi makanan yang paling populer dan selalu dijumpai hampir di setiap rumah ketika lebaran tiba. Hampir di seluruh daerah Indonesia menjadikan ketupat sebagai sajian paling istimewa dan ditunggu. Biasanya, ketupat disajikan bersama lauk pauk yang juga identik saat lebaran seperti opor ayam, gulai nangka, hingga sambal goreng ati kentang.

2. Rendang

Rendang juga menjadi makanan khas Lebaran yang paling populer di Indonesia. Rendang memiliki cita rasa gurih manis yang begitu menggugah selera, terutama saat dinikmati setelah berpuasa sebulan penuh. Makanan ini bukan hanya populer di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.

3. Opor ayam

Bukan hanya makanan dengan olahan daging sapi yang jadi primadona di Idulfitri, daging ayam sering juga difavoritkan. Salah satu makanan olahan daging ayam yang banyak dibuat saat momen Idul fitri adalah opor ayam. Kuah opor yang gurih ditambah daging ayam yang bergizi, akan membuat momen lebaran menjadi tidak terlupakan.

4. Sayur lodeh

Sayur lodeh adalah masakan sayur berkuah santan khas Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sayur lodeh memiliki berbagai macam variasi terutama pada bumbunya, ada yang santannya berwarna putih, ada juga yang santannya berwarna kuning kemerahan. Sayur ini sering dibuat untuk melengkapi ketupat yang dimasak ketika lebaran tiba.

5. Gulai nangka muda

Gulai nangka muda juga menjadi makanan populer saat hari raya tiba. Biasanya, gulai nangka ini akan disajikan bersama ketupat dan menu makanan lain. Rasanya yang gurih dan berkuah santan lezat menjadikan gulai nangka sebagai makanan favorit hampir semua orang ketika lebaran.

6. Sambal goreng ati kentang

Sajian lebaran satu ini berisi potongan kentang goreng yang dipotong dadu, ati, dan juga potongan petai yang membuat sajian ini semakin menggugah selera. Makanan ini ini juga sering ditemukan ketika lebaran sebagai pelengkap sajian ketupat bersama opor ayam.

Dari beberapa makanan khas lebaran di atas, hampir semua mengandung kolesterol yang tinggi. Namun Anda tidak perlu khawatir, ada beberapa tips memasak makanan khas lebaran agar tetap lezat yang bisa Anda terapkan.

Tips membuat makanan khas lebaran yang aman dari kolesterol

Bagi Anda yang ingin tetap merasakan kenikmatan hidangan khas lebaran, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mengganti bahan masakan yang akan digunakan untuk membuat hidangan khas lebaran. Berikut beberapa tips memasak makanan khas lebaran yang aman dari kolesterol dilansir dari Kompas.com.

1. Cari pengganti santan

Santan menjadi salah satu musuh terbesar bagi pengidap kolesterol sehingga menu lebaran yang mengandung santan sangat tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki kolesterol tinggi. Untuk itu, Anda bisa mengganti santan dengan menggunakan susu kedelai. Tidak hanya rasanya yang gurih, susu kedelai juga memiliki asam amino dan isoflavon yang membantu mengurangi kolesterol.

2. Mengurangi jumlah telur dalam resep makanan

Telur seringkali digunakan sebagai bahan pembuat kue kering sebagai sajian saat lebaran. Meski bukan hidangan utama, jika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak, telur bisa menjadi penyebab utama kolesterol.

Dalam satu loyang kue bolu 20 cm saja sudah mengandung setidaknya 4-5 telur. Untuk mengurangi atau mengganti telur, Anda bisa coba masak menggunakan saus apel, pisang tumbuk, tahu sutra, cuka dan baking soda, yogurt atau buttermilk, atau lesitin kedelai.

3. Kue kering dengan serealia

Bagi Anda yang ingin tetap mengonsumsi kue kering saat lebaran, bisa memilih bahan dasar pembuatan kue seperti gandum utuh, sereal, atau oatmeal. Anda juga dapat mengganti mentega dengan margarin, minyak kelapa, atau minyak zaitun. Selain itu, hindari juga kue kering yang mengandung keju, seperti kastengels, karena keju mengandung protein hewani dan lemak yang dapat memicu kolesterol.

4. Beralih ke hidangan ikan

Daging merah atau daging unggas berperan penting dalam meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, Anda bisa menggantinya dengan menu ikan untuk menghindari kolesterol. Cobalah buat menu ikan sebagai lauk utama saat lebaran sebagai pengganti rendang atau opor, misalnya ikan bumbu kuning, ikan bakar rica, otak-otak ikan, dan pepes ikan duri lunak.

5. Perbanyak buah dan sayur

Setelah 1 bulan berpuasa, momen lebaran sering dijadikan kebanyakan orang untuk ngemil. Untuk memenuhi hasrat ngemil, pilih buah atau sayur sebagai alternatif cemilan saat lebaran. Anda juga bisa mengonsumsi minuman segar dengan topping buah-buahan seperti sop buah. 

 

Aturan makan sehat untuk cegah kolesterol naik

Meskipun Anda memiliki masalah dengan kolesterol, bukan berarti Anda tidak boleh makan enak saat lebaran. Selain bisa memasak makanan khas lebaran yang aman bagi kolesterol seperti yang dijelaskan di atas, Anda tetap bisa mengonsumsi makanan khas lebaran seperti pada umumnya asalkan tahu bagaimana cara menjaga pola makan. Berikut aturan makan sehat yang perlu Anda lakukan dilansir dari Hello Sehat.

1. Pilih satu jenis makanan tinggi kolesterol di hari raya

Aturan pertama yang wajib Anda patuhi adalah hanya boleh memilih satu hidangan saat lebaran, misalnya ketika lebaran pertama, Anda hanya memilih makan opor ayam saja. Hindari untuk makan semua menu yang ada seperti opor ayam, semur daging, dan rendang pada satu hari yang sama. Ketiga makanan tersebut mengandung banyak lemak yang akan mempengaruhi naiknya kadar kolesterol dalam darah.

Kemudian, di hari lebaran kedua, Anda boleh mencoba jenis makanan lainnya, misalnya rendang daging. Pastikan di hari lebaran kedua pun Anda hanya memilih satu makanan saja.

Perhatikan Makanan Khas Lebaran yang Tinggi Kolesterol

2. Ganjal perut dengan minuman mengandung susu yang diperkaya beta-glukan dan inulin

Untuk mencegah naiknya kolesterol saat lebaran, Anda bisa mengonsumsi minuman mengandung susu sebelum makan besar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 20 gram protein kasein yang terdapat pada susu dapat membuat Anda kenyang lebih lama ketika diminum 30 menit sebelum makan besar.

Jika memungkinkan, pilihlah minuman mengandung susu yang diperkaya serat beta-glukan dan inulin yang dapat berinteraksi dengan lipid (lemak) sehingga reaksinya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Studi lain juga membuktikan bahwa inulin dapat mengurangi kadar kolesterol jahat alias LDL. Oleh karena itu, minuman mengandung susu yang telah diperkaya serat beta-glukan dan inulin bisa jadi teman yang tepat di hari raya, terutama bagi Anda yang memiliki masalah kadar kolesterol tinggi.

3. Makan dengan piring kecil

Makan di piring kecil dengan porsi yang lebih sedikit juga bisa mencegah kolesterol naik saat lebaran. Pasalnya, menggunakan piring kecil akan menciptakan ilusi seolah piring penuh dan Anda sudah makan banyak. Dengan begitu, Anda akan terdorong untuk berhenti makan ketika piring sudah kosong karena pikiran bawah sadar menganggap Anda sudah menghabiskan seporsi makanan. 

4. Imbangi dengan olahraga

Setelah mengonsumsi makanan khas lebaran, pastikan juga Anda melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga di waktu sisa libur lebaran. Kurangnya aktivitas fisik bisa meningkatkan kadar kolesterol sekaligus menjadi penyebab utama penyakit jantung.

Aktivitas fisik seperti olahraga bisa membakar kalori dan lemak tubuh menjadi energi sehingga sangat dianjurkan untuk orang dengan masalah kolesterol. Anda tidak perlu aktivitas fisik ekstrem untuk menghilangkan lemak dan kolesterol saat lebaran, namun Anda bisa coba dengan berolahraga santai di sekitar area rumah dengan berjalan atau lari selama 30 sampai 45 menit. 

Selain mematuhi aturan makan sehat di atas, Anda juga perlu mengecek kadar kolesterol secara rutin untuk mencegah terjadinya berbagai risiko penyakit akibat kadar kolesterol tinggi. Anda juga perlu melengkapi pencegahan risiko penyakit akibat kadar kolesterol tinggi dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Kesehatan Prima.  Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda bisa mencegah risiko finansial yang mungkin terjadi jika mengalami penyakit akibat kolesterol tinggi karena Anda akan mendapatkan perlindungan kesehatan pilihan hingga di seluruh dunia.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Kesehatan Prima dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://hellosehat.com/jantung/kolesterol/kolesterol-naik-saat-lebaran/
  • https://health.kompas.com/read/2022/04/30/190000368/5-tips-mudah-jaga-kadar-kolesterol-saat-lebaran-?page=all
  • https://www.fimela.com/food/read/4941287/7-makanan-khas-lebaran-yang-paling-populer-di-indonesia 
  • https://www.tokopedia.com/blog/makanan-khas-lebaran-di-indonesia/?utm_source=google&utm_medium=organic