Asset Publisher

Asset Publisher

Pakai Parfum Menyengat Bisa Memicu Demam Berdarah, Apa Iya? Simak 5 Informasi Berikut

Berita Inspirasi

Seiring dengan masuknya musim penghujan, Anda diingatkan kembali bahwa terdapat bermacam penyakit tropis yang patut diwaspadai. Salah satunya adalah demam berdarah. Menurut Center for Disease Control (CDC), demam berdarah telah menjadi epidemi di berbagai negara, baik negara maju maupun berkembang. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tercatat sebanyak 13.776 kasus demam berdarah di Indonesia dari awal 2022 hingga bulan Februari 2022. Dimana pada periode yang sama sudah ada 145 kematian.

Meskipun demikian, pengidap penyakit tropis ini bisa dicegah dengan mengubah pola hidup den menerapkan rutinitas untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. 


Baca juga:  Apa Itu Detoksifikasi dan Mengapa Tubuh Memerlukan Hal Tersebut?


Dilansir dari CNN Indonesia, berikut adalah 5  pola hidup yang dapat mencegah Anda terkena demam berdarah: 

1. Kenakan pakaian tertutup
Sebagaimana dilansir Medical News Today, mengurangi permukaan kulit yang terpapar gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan mengenakan pakaian tertutup seperti celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki, dapat mengurangi kontak langsung dengan nyamuk tersebut. Anda juga boleh mengenakan topi saat melakukan perjalanan ke daerah berisiko demam berdarah.

2. Menggunakan obat pengusir nyamuk
Gunakan obat pengusir nyamuk dengan konsentrasi sebanyak 10 persen diethyltoluamide (DEET). DEET dikenal sebagai obat anti-serangga yang paling efektif.

3. Hindari penggunaan zat dengan aroma menyengat
Sabun dan parfum dengan wangi menyengat umumnya sangat menarik perhatian nyamuk. Oleh karena itu, hindari menggunakan sabun dan parfum dengan aroma menyengat agar nyamuk penyebab demam berdarah tidak mendekat.

4. Mengatur waktu aktivitas
Untuk menghindari nyamuk yang lalu lalang, hindari untuk tidak berada di luar rumah saat sore hari hingga atau jelang matahari terbenam dan pagi hari atau setelah matahari terbit.


5. Hindari genangan air
Cara mencegah demam berdarah lainnya adalah dengan memeriksa dan menghindari genangan air yang merupakan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Menyimpan ember dengan posisi terbalik, mengurangi kadar air berlebih pada pot tanaman, hingga getol mengganti air dalam vas bunga bisa menjadi beberapa cara untuk mencegah demam berdarah.


Anda juga dapat melakukan 3M yang diyakini efektif dan efisien sebagai upaya pencegahan demam berdarah:

  1. Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
  2. Menutup, yaitu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
  3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.

Selain melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, memiliki asuransi kesehatan yang memberikan manfaat proteksi dari penyakit demam berdarah menjadi cara terbaik untuk melindungi Anda dan keluarga risiko dari penyakit tropis ini. Sebagai contoh, AXA Mandiri menawarkan produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis yang memberikan manfaat penggantian biaya rawat inap di rumah sakit apabila Anda dan keluarga mengalami sakit demam berdarah.


Baca juga: Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Perlindungan Kesehatan yang Tepat untuk Risiko Demam Berdarah


Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai beragam pilihan perlindungan asuransi penyakit tropis beserta manfaatnya dengan mengunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803. 

Sumber: Katadata; CNN Indonesia