Asset Publisher

Asset Publisher

Penyebab Mata Kedutan & Bahayanya Jika Terjadi Terus Menerus

Inspirasi

Hampir semua orang pasti pernah mengalami mata kedutan. Mata kedutan sendiri sering dikaitkan dengan adanya pertanda tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Misalnya saja, ketika kedutan mata kanan adalah pertanda kita akan menangis atau mengalami hal-hal buruk. Hal ini tentu saja mitos belaka yang masih dipercaya oleh sebagian orang. Padahal, ada beberapa penyebab mata kedutan yang ternyata juga bisa jadi pertanda masalah kesehatan. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu mengenai gejala, penyebab mata kedutan, hingga risiko penyakit apa saja yang ditandai dengan mata kedutan.

 

Mengenal mata kedutan dan jenis-jenisnya

Mata kedutan atau dalam dunia kedokteran dikenal sebagai myokymia adalah kondisi ketika kelopak mata bergerak sendiri tanpa disadari dan berulang-ulang. Umumnya, mata kedutan tidak perlu dikhawatirkan, apalagi jika hanya terjadi sesekali dan berlangsung selama beberapa detik hingga menit saja. Kedutan pada mata juga biasanya tidak menyebabkan sakit dan dapat berhenti sendirinya.

Namun, Anda perlu waspada ketika kedutan mata berlangsung lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Dilansir dari Alodokter, ada beberapa jenis mata kedutan berdasarkan tingkat keparahannya yaitu:

1. Kedutan minor

Kedutan minor atau kecil pada kelopak mata sering muncul akibat kelelahan, stres, kebiasaan merokok, atau konsumsi minuman berkafein dan minuman beralkohol secara berlebihan.

Penyebab mata kedutan jenis ini biasanya dikarenakan adanya iritasi pada kornea atau konjungtiva, yaitu selaput yang melapisi kelopak mata. Mata kedutan minor umumnya tidak terasa nyeri dan tidak berbahaya.

2. Blefarospasme esensial jinak

Mata kedutan yang menjadi kronis atau tidak terkendali dikenal dengan blefarospasme esensial jinak. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata. Hingga saat ini, penyebab mata kedutan jenis ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena blefarospasme esensial jinak, seperti:

  • Mata kering
  • Konjungtivitis, peradangan pada permukaan kelopak mata
  • Blefaritis, peradangan kelopak mata akibat infeksi bakteri
  • Entropion, kondisi ketika kelopak mata masuk ke bagian dalam mata
  • Uveitis, peradangan pada lapisan tengah mata

Konsumi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan dan merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami jenis mata kedutan ini.

Blefarospasme esensial jinak diyakini lebih sering terjadi pada orang yang berusia 50–70 tahun. Selain itu, jenis mata kedutan ini lebih sering dialami wanita daripada pria. Gejala blefarospasme esensial jinak umumnya dimulai dengan kelopak mata berkedip tanpa henti. Jika terus memburuk, kondisi ini bisa menyebabkan penglihatan kabur hingga kedutan di wajah.

3. Hemifacial spasm

Hemifacial spasm atau kejang pada wajah merupakan jenis mata kedutan yang jarang terjadi. Kondisi ini melibatkan otot di sekitar mulut dan kelopak mata. Berbeda dengan dua jenis mata kedutan lainnya, hemifacial spasm hanya memengaruhi satu sisi wajah. Penyebab mata kedutan jenis ini adalah ketika pembuluh darah menekan saraf wajah.

 

Penyebab mata kedutan

Setelah Anda memahami beberapa jenis mata kedutan yang gejala dan penyebabnya berbeda-beda. Dilansir dari Klikdokter, ada beberapa penyebab mata kedutan secara umum yang perlu Anda ketahui:

1. Stres

Ketika stres, tubuh akan menimbulkan reaksi pada organ tertentu salah satunya kedutan pada mata. Kedutan mata ini tidak ada yang spesifik sebelah kiri atau kanan, sehingga kedutan mata kiri atau mata kanan bisa terjadi karena stres. Selain mata kedutan, stres juga sering menyebabkan mata lelah.

Oleh karena itu, cobalah untuk mulai melakukan hal-hal yang membuat Anda rileks seperti melakukan hobi, menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga, atau berlibur ke tempat yang belum pernah dikunjungi untuk mengurangi dan mencegah stres.

2. Mata lelah

Gangguan penglihatan seperti mata minus atau plus juga dapat menyebabkan mata Anda bekerja terlalu berat sehingga bisa menyebabkan mata kedutan. Selain itu, mata lelah juga bisa disebabkan oleh penggunaan komputer atau ponsel berlebihan, sehingga dapat menjadi penyebab mata kedutan. Oleh karena itu, cobalah istirahatkan mata Anda setiap 20 menit untuk menghindari mata lelah yang menjadi penyebab mata kedutan.

Penyebab Mata Kedutan

3. Konsumsi kafein berlebih

Terlalu banyak mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein dapat menimbulkan kedutan pada mata. Untuk itu, cobalah membatasi atau menghindari konsumsi kopi, teh, cokelat, dan minuman bersoda, kemudian lihatlah perubahannya setelah 1-2 minggu.

4. Konsumsi minuman beralkohol

Selain kafein, minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab mata kedutan. Anda bisa coba melakukan evaluasi terlebih dahulu dengan menghindari minuman beralkohol dan lihatlah hasilnya. Keluhan kedutan pada mata bisa berkurang dan nantinya tidak akan mengganggu aktivitas harian Anda.

5. Mata kering

Mata kering juga dapat menjadi penyebab mata kedutan. Biasanya, mata kering sering dialami oleh orang yang sering menggunakan komputer, berusia di atas 50 tahun, dan sering mengonsumsi minuman berkafein atau alkohol. Selain itu, jika Anda lelah atau stres juga bisa meningkatkan risiko mata kering.

6. Konsumsi obat tertentu

Meski tidak berkaitan secara langsung, namun riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin, antidepresan, dan lainnya dapat memicu mata kering dan menyebabkan mata berkedut.

7. Lensa kontak

Sama halnya dengan mengonsumsi obat-obatan, penggunaan lensa kontak juga mungkin tidak menyebabkan keluhan mata berkedut secara langsung. Meski begitu, efek samping berupa mata kering karena penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan risiko keluhan mata berkedut.

8. Alergi

Seseorang yang memiliki alergi mata biasanya akan mengalami gatal pada mata, bengkak, mata berair, dan berkedut. Histamin yang dikeluarkan saat kondisi alergi dapat memicu timbulnya kedutan pada mata. Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat alergi tertentu seperti debu, bahan kimia tertentu, bulu binatang, sebaiknya gunakan pelindung mata sebelum terpapar.

9. Gangguan nutrisi

Beberapa studi menemukan bahwa kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium, dapat menjadi penyebab mata kedutan. Untuk itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Makanan yang tinggi magnesium bisa diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan sebagainya.

 

Cara mengatasi mata kedutan

Mata kedutan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika tidak kunjung membaik, Anda dapat mencoba mengurangi mata kedutan dengan beberapa cara. Dilansir dari Alodokter, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi mata kedutan.

  • Cukupi waktu istirahat
  • Batasi konsumsi minuman berkafein dan minuman beralkohol
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Jaga permukaan mata agar tetap lembap menggunakan obat tetes air mata buatan
  • Berikan kompres hangat ketika mata kedutan mulai terasa
  • Batasi waktu saat menatap layar alat elektronik, seperti komputer, laptop, atau ponsel. Jika Anda harus beraktivitas menggunakan alat elektronik tersebut, istirahatkan mata sejenak setiap mata mulai terasa lelah atau tidak nyaman

Jika beberapa tips di atas belum bisa meredakan mata kedutan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih, jika mata kedutan disertai dengan tanda dan gejala berikut ini:

  • Kedutan tidak juga hilang selama berminggu-minggu
  • Kelopak mata sepenuhnya tertutup atau sulit dibuka
  • Mata menjadi merah, keluar cairan, dan bengkak
  • Kedutan meluas ke bagian wajah yang lain
  • Keluhan mata kedutan disertai gangguan penglihatan

Penanganan mata kedutan dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Dengan konsultasi langsung ke dokter, Anda bisa mengetahui penyebabnya dengan tepat dan bisa segera mendapatkan penanganan. Pasalnya, mata kedutan bisa menjadi salah satu gejala penyakit berbahaya.

 

Mata kedutan menjadi gejala medis, mitos atau fakta?

Pada kondisi tertentu, mata kedutan juga dapat terjadi karena gangguan otak dan sistem saraf. Dilansir dari Alodokter, berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan mata kedutan:

  1. Bell’s palsy, yaitu kelumpuhan pada otot wajah yang menyebabkan wajah tidak simetris
  2. Distonia, yaitu gangguan gerakan yang menyebabkan otot-otot kejang dan tidak terkendali, sehingga membuat bagian tubuh yang terkena terpelintir
  3. Distonia servikal, yaitu jenis distonia yang menyebabkan leher kejang secara tiba-tiba dan membuat kepala berputar ke posisi yang tidak nyaman
  4. Penyakit parkinson, yaitu kondisi yang menyebabkan anggota tubuh bergetar, otot kaku, sulit bicara, dan gangguan keseimbangan
  5. Sindrom tourette, ditandai dengan gerakan maupun suara secara spontan dan berulang (tics)
  6. Multiple sclerosis, yaitu gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang

Selain beberapa gangguan kesehatan di atas, mata kedutan juga dapat terjadi karena efek samping obat-obatan, terutama jenis obat yang digunakan untuk menangani psikosis dan epilepsi.

 

Tips merawat kesehatan mata

Jika sering terjadi, mata kedutan tentu akan mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, penting untuk mulai merawat kesehatan mata agar tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas dengan nyaman bersama mata yang sehat. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk merawat kesehatan mata agar tetap tajam, sehat, dan berfungsi optimal dalam menghadapi aktivitas keseharian yang dilansir dari Rumah Sakit JEC:

1. Rutin memeriksa mata

Mengunjungi dokter mata secara rutin menjadi langkah pertama yang sangat penting. Pemeriksaan mata dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan mata. Pastikan untuk menjadwalkan pemeriksaan mata setidaknya satu kali setahun, terutama jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak.

2. Pegang prinsip 20-20-20, untuk istirahatkan mata

Ketika teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan, cobalah untuk menerapkan prinsip 20-20-20 untuk menghindari kelelahan mata dan potensi risiko masalah penglihatan. Cara kerja prinsip 20-20-20 ini cukup mudah, setiap 20 menit yang dihabiskan untuk menatap layar, Anda perlu mengistirahatkan mata dengan melihat benda yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Prinsip ini bekerja dengan meminimalkan stres mata dan memungkinkan otot-otot mata untuk bersantai sejenak. Selain itu, fokus pada objek yang berjarak membantu mengurangi efek kekeringan mata yang seringkali muncul akibat kurangnya berkedip saat kita terfokus pada layar.

3. Penuhi nutrisi untuk kesehatan mata

Makanan memiliki dampak langsung pada kesehatan mata. Pastikan diet Anda kaya akan nutrisi seperti vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti seng. Makanan seperti wortel, bayam, dan blueberry dapat membantu memelihara kesehatan mata.

Penting untuk diingat bahwa mengadopsi pola makan seimbang dan inklusif merupakan kunci untuk memberikan nutrisi yang komprehensif bagi mata. Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, Anda tidak hanya merawat mata dari dalam tetapi juga memberikan dukungan pada fungsi visual kita secara menyeluruh.

4. Hindari rokok

Merokok tidak hanya merugikan paru-paru, tetapi juga dapat merusak mata. Rokok meningkatkan risiko penyakit mata serius seperti degenerasi makula dan katarak. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk menghentikan kebiasaan ini demi kesehatan mata.

5. Gunakan kacamata sebagai pelindung

Apakah Anda senang berkebun, bermain olahraga ekstrim, atau sedang bekerja di tempat yang berpotensi berbahaya bagi mata? Pastikan untuk menggunakan kacamata pelindung yang sesuai untuk melindungi mata Anda dari debu, bahan kimia, dan potensi cedera.

6. Jaga kelembapan mata

Mata kering dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk paparan terus-menerus terhadap AC atau pemanas ruangan. Pastikan ruangan tempat Anda beraktivitas memiliki kelembapan yang cukup, serta pertimbangkan untuk menggunakan tetes mata buatan jika diperlukan.

7. Olahraga untuk mata

Sama seperti tubuh, mata juga membutuhkan latihan. Berbagai latihan mata seperti berkedip cepat, mengubah fokus pandangan, dan gerakan mata melingkar dapat membantu menjaga elastisitas mata dan mengurangi kelelahan.

 

Jika mata kedutan berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas, pastikan untuk segera menemui dokter agar diketahui penyebabnya. Jangan sampai, mata kedutan yang Anda alami ternyata pertanda adanya masalah gangguan otak dan sistem saraf yang menyebabkan penyakit berbahaya.

Selain menemui dokter untuk mengetahui masalah kedutan mata yang Anda alami, tidak ada salahnya juga untuk mempertimbangkan memiliki asuransi kesehatan. Dengan adanya asuransi kesehatan, Anda bisa mencegah terjadinya risiko finansial akibat risiko penyakit di kemudian hari.

Anda bisa mendaftarkan diri sendiri dan keluarga Anda ke dalam Asuransi Mandiri Flexi Proteksi dari AXA Mandiri. Produk ini adalah asuransi jiwa berjangka dari AXA Mandiri yang memberikan manfaat asuransi sesuai plan yang dipilih. Dengan asuransi ini, Anda akan mendapatkan manfaat asuransi mulai dari manfaat meninggal dunia, kondisi kritis, rawat inap, serta manfaat akhir masa asuransi dengan pilihan masa pembayaran premi yang lebih singkat.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Flexi Proteksi, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://www.alodokter.com/mata-kedutan-bisa-jadi-gejala-penyakit-saraf
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/mata/mata-kedutan-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya
  • https://jec.co.id/id/article/panduan-untuk-menjaga-kesehatan-mata-tips-dan-trik-yang-mudah-diterapkan