Asset Publisher

Asset Publisher

null Kenali Pertolongan Pertama Serangan Jantung
Inspirasi Berita

Pada turnamen sepakbola Piala Eropa yang baru saja berlalu, terjadi sebuah insiden dimana salah satu atlet top dunia terkena cardiac arrest (henti jantung). Peristiwa tersebut sangat mengejutkan, karena terjadi pada atlet kelas dunia yang memiliki tubuh dengan kondisi prima dan sehat.

Melihat kejadian itu, masa muda dan tubuh sehat sepertinya tidak menjamin terhindar dari penyakit jantung. Sebab terdapat beberapa faktor lainnya seperti genetik yang mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap serangan jantung atau henti jantung.

Oleh karena itu, sangat bermanfaat bagi kita semua untuk mengetahui tindakan atau pertolongan pertama jika mengalami atau melihat seseorang yang terkena serangan jantung atau henti jantung. Sebelum mengenal lebih dalam mengenai perbedaan serangan jantung dan henti jantung sebaiknya simak tanda-tandanya berikut ini.

Serangan jantung vs henti jantung
Serangan jantung (heart attack) dan henti jantung (cardiac arrest) sama-sama mengakibatkan kegagalan fungsi jantung dan perlu ditangani secepatnya. Namun kedua penyakit tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda.

Serangan jantung terjadi karena masalah ‘sirkulasi’ yang pada umumnya terjadi karena terdapat pemblokiran pada arteri yang menghambat aliran darah ke jantung. Sedangkan henti jantung terjadi karena masalah ‘daya listrik’ kerena otot jantung berhenti berdenyut sehingga menghentikan fungsi pompa jantung untuk mengalirkan darah dan oxigen kepada organ-organ tubuh lainnya.

Karena beda penyebab, tanda-tanda seseorang yang mengalami kedua serangan ini pun berbeda. Sehingga patut kita kenali agar sigap dalam memberikan pertolongan.

Tanda-tanda serangan jantung:

  • Sakit atau ketidaknyamanan yang intens pada area dada
  • Susah napas
  • Keringat dingin
  • Rasa mual

Gejala-gejala ini mulai dirasakan berminggu, berhari atau berjam-jam sebelum terjadinya serangan jantung. Bahkan pada wanita gejala-gejala yang timbul bisa saja berbeda, seperti sakit pada punggung atau rahang.
Tanda-tanda henti jantung:

  • Mendadak tidak sadar/tidak responsif
  • Mulut terbuka karena susah mencari napas

Gejala henti jantung terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Jika tidak adanya tindakan dalam hitungan menit dapat berakibat fatal.

Pertolongan pertama serangan jantung
Pertolongan pertama serangan jantung adalah segera pergi/antarkan ke Unit Gawat Darurat fasilitas medis terdekat jika salah satu dari gejala di atas mulai dirasakan, meskipun Anda tidak yakin kalau serangan jantung. Semakin lama dibiarkan, kerusakan organ akan semakin parah. Serangan jantung memiliki ‘golden period’ atau masa dimana pasien dapat disembuhkan jika dilakukan tindakan medis pada masa tersebut.

Pertolongan pertama henti jantung 
Pertolongan pertama henti jantung harus dilakukan dalam hitungan menit. Segera lakukan resusitasi jantung paru atau Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau mencari orang yang bisa melakukan hal tersebut. Jika ada, gunakan alat defibrillator (kejut jantung) otomatis. Jika kedua hal tersebut tidak dapat dilakukan, segera pergi/antarkan ke Unit Gawat Darurat yang memiliki kapasitas untuk melakukan kedua tindakan tersebut.

Perlindungan dari serangan atau henti jantung
Kedua serangan tersebut dapat terjadi kapan saja, dimana saja. Penanganan yang cepat dan tepat menjadi pembeda antara sembuh atau menjadi fatal. Oleh karena itu diperlukan persiapan dan perlindungan yang baik sehingga mendapatkan penanganan yang tanggap dan tepat jika serangan tersebut terjadi.

Sehubungan pengobatan kedua penyakit kritis berbiaya besar, disarankan untuk memiliki perlindungan asuransi yang dapat meliputi pembayaran biaya pengobatan dan biaya lainnya seperti Asuransi Mandiri Proteksi Jantung atau Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah – Perlindungan Penyakit Kritis. Cek informasi produk ini di www.axa-mandiri.co.id, hubungi customer care kami di 1500-803 atau tanyakan financial advisor AXA Mandiri di Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat Anda.     

Sumber: American Heart Association, Alodokter