Kenali Pertolongan Pertama Serangan Jantung
Masa muda dan tubuh sehat sepertinya tidak menjamin terhindar dari penyakit jantung. Sebab terdapat beberapa faktor lainnya seperti genetik yang mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap serangan jantung atau henti jantung. Oleh karena itu, sangat bermanfaat bagi kita semua untuk mengetahui tindakan atau pertolongan pertama jika mengalami atau melihat seseorang yang terkena serangan jantung atau henti jantung. Sebelum mengenal lebih dalam mengenai perbedaan serangan jantung dan henti jantung sebaiknya simak tanda-tandanya berikut ini.
Secara sederhana, serangan jantung adalah kondisi medis yang gawat ketika pasokan darah ke jantung mendadak terhenti. Dilansir dari Halodoc, serangan jantung atau yang dikenal sebagai infark miokard merupakan kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat. Kurangnya aliran darah ke jantung bisa menyebabkan kerusakan serius pada otot jantung. Bila tanpa penanganan memadai, otot tersebut bisa mati.
Kebanyakan serangan jantung terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung koroner yang antara lain disebabkan oleh aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi serius ketika arteri atau pembuluh darah di sekitar jantung mengeras dan menyempit akibat tumpukan plak yang terdiri atas beragam zat, terutama kolesterol.
Dilansir dari Primaya Hospital, serangan jantung terbagi menjadi dua jenis berdasarkan keparahannya, yaitu:
Meski mematikan, pasien serangan jantung masih dapat terselamatkan jika segera diberikan pertolongan di rumah sakit. Orang yang pernah pulih dari serangan jantung bisa memperbaiki kondisi kesehatannya hingga seperti sedia kala, bahkan lebih sehat dengan menjalani terapi pengobatan yang sesuai.
Serangan jantung (heart attack) dan henti jantung (cardiac arrest) sama-sama mengakibatkan kegagalan fungsi jantung dan perlu ditangani secepatnya. Namun kedua penyakit tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda.
Serangan jantung terjadi karena masalah ‘sirkulasi’ yang pada umumnya terjadi karena terdapat pemblokiran pada arteri yang menghambat aliran darah ke jantung. Sedangkan henti jantung terjadi karena masalah ‘daya listrik’ kerena otot jantung berhenti berdenyut sehingga menghentikan fungsi pompa jantung untuk mengalirkan darah dan oksigen kepada organ-organ tubuh lainnya. Karena beda penyebab dan tanda-tanda seseorang yang mengalami kedua serangan ini pun berbeda, patut kita kenali agar sigap dalam memberikan pertolongan.
Tanda-tanda serangan jantung:
Gejala-gejala ini mulai dirasakan berminggu, berhari atau berjam-jam sebelum terjadinya serangan jantung. Bahkan pada wanita gejala-gejala yang timbul bisa saja berbeda, seperti sakit pada punggung atau rahang. Tanda-tanda henti jantung:
Gejala henti jantung terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Jika tidak adanya tindakan dalam hitungan menit dapat berakibat fatal.
Gejala serangan jantung bisa berbeda-beda pada setiap orang, bahkan pada setiap serangan. Ada orang yang mengalami gejala ringan dan ada juga yang mengalami gejala parah. Bahkan ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali.
Dilansir dari Halodoc, berikut ini adalah beberapa gejala umum serangan jantung yang perlu diketahui:
Pada wanita gejalanya mungkin bersifat atipikal seperti nyeri singkat atau tajam yang terasa di leher, lengan, atau punggung. Terkadang, gejala awal dari serangan jantung adalah serangan jantung mendadak.
Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan ketika terjadi serangan jantung maupun henti jantung. Berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan:
Pertolongan pertama henti jantung harus dilakukan dalam hitungan menit. Segera lakukan resusitasi jantung paru atau Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau mencari orang yang bisa melakukan hal tersebut. Jika ada, gunakan alat defibrillator (kejut jantung) otomatis. Jika kedua hal tersebut tidak dapat dilakukan, segera pergi/antarkan ke Unit Gawat Darurat yang memiliki kapasitas untuk melakukan kedua tindakan tersebut.
Pertolongan pertama serangan jantung adalah segera pergi/antarkan ke Unit Gawat Darurat fasilitas medis terdekat jika salah satu dari gejala di atas mulai dirasakan, meskipun Anda tidak yakin kalau serangan jantung. Semakin lama dibiarkan, kerusakan organ akan semakin parah. Serangan jantung memiliki ‘golden period’ atau masa dimana pasien dapat disembuhkan jika dilakukan tindakan medis pada masa tersebut.
Sehubungan pengobatan kedua henti jantung dan serangan jantung membutuhkan biaya besar, Anda disarankan untuk memiliki perlindungan asuransi yang dapat meliputi pembayaran biaya pengobatan dan biaya lainnya seperti Asuransi Mandiri Proteksi Jantung. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Jantung, cek di website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
This page uses cookies to ensure you have the best experience. For further information regarding the information collected and used please see the Cookie Policy and Privacy Policy