Asset Publisher

Asset Publisher

Yuk Simak Prosedur dan Perkiraan Biaya Kemoterapi Kanker Payudara Di Sini!

Inspirasi

Menjadi salah satu metode penanganan kanker yang cukup diandalkan, kemoterapi dilakukan untuk dapat membunuh sel kanker dan mengurangi risiko terjadinya kanker kembali. Dalam konteks kanker payudara, metode ini juga banyak digunakan. Kemoterapi kanker payudara dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh dokter dan disepakati oleh penderita kanker payudara.

Menurut oneonco.co.id, secara praktis, kemoterapi kanker payudara adalah metode kemoterapi yang dilakukan pada penderita kanker payudara agar sel kanker yang dimiliki dapat dimatikan. Metode ini dilakukan dengan obat-obatan khusus yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah melalui jarum atau diminum dalam bentuk pil.

 

Kapan kemoterapi kanker payudara perlu dilakukan?

Dilansir dalam artikel yang sama dan mengacu pada situs American Cancer Society, kemoterapi kanker payudara dapat dilakukan pada waktu-waktu berikut ini:

1. Setelah operasi dilakukan

Kemoterapi setelah operasi atau disebut dengan kemoterapi adjuvan, dilakukan untuk membunuh sel kanker yang tertinggal atau menyebar namun tidak terlihat pasca tindakan operasi dilakukan. Jika dibiarkan tumbuh, sel kanker ini dapat membentuk tumor baru di bagian tubuh lain. Prosedur kemoterapi ini juga dapat menurunkan risiko kanker payudara untuk datang kembali.

2. Sebelum operasi dilakukan

Jika dilaksanakan sebelum operasi, maka kemoterapi disebut dengan neoadjuvan, dan bertujuan untuk mengecilkan ukuran tumor sehingga pengangkatan sel kanker yang dilakukan saat operasi menjadi lebih mudah, dan area pembedahan tidak terlalu luas. Jika setelah proses kemoterapi dan operasi sel kanker masih saja ditemukan, maka prosedur kemoterapi pasca-operasi harus dilakukan.

3. Kemoterapi stadium lanjut

Selain sebagai prosedur sebelum atau sesudah operasi kanker dilakukan, kemoterapi juga dapat dilaksanakan sebagai penanganan utama pada kanker payudara yang dialami. Hal ini dapat dilakukan ketika sel kanker telah menyebar ke jaringan lain.

Selain menjalani proses kemoterapi, pasien juga akan memerlukan penanganan lainnya seperti misalnya terapi target. Meski demikian, tujuan utama dari kemoterapi yang dilakukan untuk kanker payudara stadium lanjut adalah meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien, bukan menyembuhkan kanker payudara.

 

Persiapan yang dilakukan sebelum menjalani prosedur kemoterapi

Disampaikan dalam hellosehat.com, kemoterapi kanker payudara dapat mempengaruhi sel sehat yang ada di dalam tubuh, seperti misalnya sel darah putih, trombosit, dan sel darah merah. Oleh karena itu, tubuh harus senantiasa dijaga tetap fit sebelum dan setelah melakukan prosedur ini guna meminimalisir efek samping yang muncul.

Persiapan Sebelum Kemoterapi Kanker Payudara

Masih dilansir dari artikel yang sama, beberapa persiapan yang perlu dilakukan selain tes darah dan beberapa tes lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Istirahat yang cukup dan teratur
  2. Tetap aktif dan rutin melakukan kegiatan olahraga yang direkomendasikan
  3. Konsumsi makanan yang direkomendasikan oleh dokter, seperti buah dan sayur
  4. Mengelola stres dengan melakukan hal-hal yang disukai
  5. Menghindari infeksi, seperti flu, dengan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan

Sebelum menjalani prosedur kemoterapi, pasien wajib memberi tahu dokter tentang obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi sebab beberapa jenis obat-obatan dapat mengganggu kerja obat kemoterapi yang digunakan.

 

Waspadai risiko efek samping yang muncul, baik jangka pendek maupun jangka panjang

Dilansir dalam oneonco.co.id, terdapat efek samping yang mungkin muncul dari prosedur kemoterapi kanker payudara. Risiko yang muncul dapat berupa efek samping jangka pendek, dan juga efek samping jangka panjang seperti berikut:

1. Efek samping jangka pendek

  • Kerontokan rambut
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan muntah
  • Sembelit atau diare
  • Luka pada bagian mulut
  • Perubahan warna kulit dan kuku
  • Peningkatan risiko terkena infeksi
  • Kerusakan saraf
  • Masalah fungsi kognitif yang mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi

2. Efek samping jangka panjang

  • Gangguan kesuburan yang mungkin muncul dan bersifat permanen karena beberapa jenis obat kemoterapi merusak ovarium yang dapat menyebabkan gejala menopause dini.
  • Osteoporosis dan osteopenia yang berisiko muncul pada wanita yang mengalami menopause dini akibat kemoterapi. Untuk itu perlu dilakukan tes kepadatan tulang secara berkala dan perawatan untuk mencegah pengeroposan tulang lebih lanjut.
  • Kerusakan jantung, meski kecil, kemoterapi juga memiliki risiko jangka panjang pelemahan otot jantung dan menyebabkan masalah jantung lainnya.
  • Leukemia walaupun hal ini jarang terjadi namun bukan tidak mungkin. Kemoterapi yang dilakukan pada kanker payudara dapat memicu kanker sekunder seperti leukimia beberapa tahun setelah proses dilakukan.

Mengingat efek jangka pendek dan panjang yang cukup masif, maka pelaksanaan prosedur ini harus benar-benar di bawah pengawasan dokter ahli dan persetujuan dari setiap pihak atas konsekuensinya.

 

Perkiraan biaya kemoterapi kanker payudara di Indonesia

Biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan dan prosedur kemoterapi kanker payudara di Indonesia sendiri beragam tergantung jenis kemoterapi, obat, dan rumah sakit yang menanganinya. Namun demikian, dilansir dari bangka.tribunnews.com, terdapat perkiraan yang dapat menjadi acuan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016, tarif Indonesian-Case based Groups untuk pasien kanker rawat inap di rumah sakit pemerintah Tipe A bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Sedangkan untuk pengobatan kemoterapi umum yang digunakan oleh pasien kanker secara umum, memakan biaya antara Rp4.520.200 untuk kemoterapi ringan, dan Rp11.515.700 untuk kemoterapi berat.

Perkiraan Biaya Kemoterapi Kanker Payudara

Sebagai gambaran, berikut kisaran biaya yang harus dikeluarkan.

  1. Pendaftaran pasien, antara Rp25.000 hingga Rp50.000
  2. Membuat kartu pasien, antara Rp25.000 hingga Rp50.000
  3. Konsultasi dokter spesialis, rata-rata di atas Rp250.000
  4. Biaya USG, antara Rp400.000 hingga Rp500.000
  5. Biaya screening tubuh, antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan untuk sekali screening
  6. Biaya tes darah, bisa mencapai lebih dari Rp1.000.000
  7. Ruang rawat inap, untuk kelas paling terjangkau rawat inap mencapai lebih dari Rp400.000 per malam
  8. Biaya ICU atau PICU, mencapai Rp5.000.000
  9. Obat penunjang, antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah
  10. Biaya kemoterapi, antara Rp750.000 hingga Rp11.000.000 per sesinya
  11. Kemoterapi idealnya membutuhkan antara 4 hingga 12 kali sesi dalam perawatan yang dilakukan.

Biaya kemoterapi kanker payudara yang dijelaskan di atas tentu hanya sekedar perkiraan saja. Biaya riilnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah daripada kisaran tersebut tergantung dari berbagai faktor.

Satu hal yang pasti, keluarga penderita kanker payudara harus menanggung beban moral dan finansial yang tidak kecil. Senantiasa menemani pasien dalam setiap sesi kemoterapi dan menyediakan biaya perawatan yang diperlukan, semua perlu dilakukan demi kesembuhan pasien yang penderita kanker payudara tersebut. Namun hal tersebut sebenarnya dapat diringankan, jika pasien penderita kanker payudara memiliki asuransi kesehatan yang tepat untuk membantu biaya perawatan kanker payudara dan penyakit kritis lainnya. 

Oleh karena itu, AXA Mandiri hadir dengan produk Asuransi Mandiri Secure CritiCare yang akan memberikan manfaat tunai pada tertanggung jika mengalami berbagai penyakit kritis yang di-cover, salah satunya adalah kanker payudara. Dengan lima keunggulan utama dari Asuransi Mandiri Secure CritiCare, AXA Mandiri dapat menjadi partner handal dalam membantu biaya pengobatan dan perawatan pasien kanker payudara. 5 keunggulan tersebut adalah:

  1. Guaranteed cashback, jaminan hingga 38% dari premi tahunan dikembalikan setiap tahun setelah masa pembayaran premi hingga sebelum polis berakhir
  2. Guaranteed return on premium, jaminan total premi dikembalikan yang dibayarkan setelah masa polis berakhir
  3. Guaranteed coverage, jaminan perlindungan penyakit kritis utama, seperti kanker, jantung, gagal ginjal, dan stroke, serta penyakit terminal
  4. Guaranteed extra sum assured, jaminan 3% kenaikan uang pertanggungan dasar setiap tahun tanpa penambahan premi
  5. Guaranteed flexibility, jaminan fleksibilitas memilih masa pembayaran premi dengan perlindungan asuransi hingga 15 tahun

Dapat memberikan dukungan finansial untuk biaya kemoterapi kanker payudara, keluarga pasien pun nantinya dapat lebih fokus dalam mendampingi proses pengobatan penderita kanker tersebut. Silakan kunjungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803 untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Secure CritiCare. Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri karena masa depan seharusnya tidak berisiko!

 

Sumber: 

  • https://oneonco.co.id/blog/kemoterapi-untuk-kanker-payudara-fungsi-prosedur-risiko/
  • https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/treatment/chemotherapy-for-breast-cancer.html
  • https://hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/kemoterapi-kanker-payudara/
  • https://lifepal.co.id/media/pengobatan-kanker-dan-rincian-rinciannya/
  • https://bangka.tribunnews.com/2022/04/05/berapa-biaya-kemoterapi-kanker-payudara-segini-kisarannya?page=all