Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Kenali Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan Kanker Kulit
Inspirasi

Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang seluruh anggota tubuh manusia, mulai dari organ dalam hingga bagian luar seperti kulit. Jenis kanker ini diduga kuat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet dari matahari. Sinar UV inilah yang dapat menyebabkan rusaknya sel pada kulit, hingga menimbulkan kanker kulit.


Baca juga: Cegah Kanker Payudara dengan Mengenal Tanda & Menghindari Risikonya!


Di bawah ini adalah beberapa hal penting yang perlu Anda pahami mengenai kanker kulit, mulai dari jenis, penyebab, gejala, pengobatan, hingga cara pencegahan yang bisa Anda lakukan.

 

Apa itu kanker kulit?

Dilansir dari Halodoc, kanker kulit adalah jenis kanker yang muncul pada jaringan kulit yang ditandai dengan terjadinya perubahan pada kulit, seperti terdapat benjolan, tahi lalat, atau bercak yang bentuk dan ukurannya tidak normal.

 

Jenis kanker kulit

Menurut Alodokter, terdapat 3 (tiga) jenis kanker kulit yang sering terjadi, yaitu:

  1. Karsinoma sel basal: kanker kulit yang berasal dari sel di bagian terdalam dari lapisan kulit terluar (epidermis).
  2. Karsinoma sel skuamosa: kanker kulit yang berasal dari sel di bagian tengah dan terluar dari epidermis.
  3. Melanoma: kanker kulit yang berasal dari sel penghasil pigmen kulit (melanosit)

Dari ketiga jenis kanker di atas, kanker melanoma lebih jarang terjadi dibandingkan karsinoma sel basal atau sel skuamosa. Namun kanker ini merupakan jenis kanker paling berbahaya dibandingkan 2 jenis kanker kulit lainnya.

 

Penyebab kanker kulit

Menurut Alodokter, kanker kulit disebabkan oleh perubahan genetik pada sel kulit yang penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti namun diduga kuat terjadi akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak kulit dan memicu pertumbuhan yang tidak normal pada sel kulit sehingga berpotensi berkembang menjadi kanker.

Bukan hanya itu, dilansir sumber yang sama, kanker kulit juga bisa terjadi karena beberapa faktor seperti berikut:

1. Faktor internal

Ada beberapa faktor internal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker kulit seperti:

  • Riwayat kanker kulit
    Ketika seseorang pernah menderita kanker kulit sebelumnya, maka risiko terkena kanker kulit kembali akan lebih tinggi. Risiko ini juga dapat meningkat jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker kulit.
  • Kulit putih
    Seseorang dengan kulit putih memiliki jumlah melanin yang lebih sedikit sehingga perlindungan terhadap sinar UV pun lebih lemah. Hal ini mengakibatkan orang yang memiliki kulit putih akan lebih berisiko terkena kanker kulit.
  • Tahi lalat
    Jika Anda memiliki banyak tahi lalat atau tahi lalat dengan ukuran besar, maka risiko kanker kulit pun lebih tinggi.
  • Sistem kekebalan tubuh lemah
    Orang dengan daya tahan tubuh lemah, misalnya penderita HIV/AIDS dan orang yang mengonsumsi obat imunosupresif, akan berisiko tinggi terkena kanker kulit
  • Solar keratosis
    Paparan sinar matahari bisa menimbulkan bercak kasar dan bersisik dengan warna bervariasi di wajah atau tangan. Kondisi inilah yang disebut solar keratosis. Kondisi ini merupakan salah satu kondisi prakanker dan sangat berisiko berubah menjadi kanker.

2. Faktor eksternal

Bukan hanya dari sisi internal, risiko kanker kulit juga bisa meningkat karena beberapa faktor eksternal seperti:

  • Paparan sinar matahari
    Ketika Anda sering terkena paparan sinar matahari ditambah tidak menggunakan tabir surya, maka Anda lebih berisiko terkena kanker kulit. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia.
  • Paparan radiasi
    Penderita eksim atopik atau jerawat yang menjalani terapi pengobatan dengan terapi radiasi (radioterapi) juga berisiko tinggi terkena kanker kulit, terutama kanker kulit jenis karsinoma sel basal.
  • Paparan bahan kimia
    Ada banyak bahan kimia yang diduga dapat menyebabkan kanker (karsinogenik), salah satunya adalah arsenik. Oleh karena itu pastikan untuk selalu mengecek produk yang biasanya Anda gunakan, terutama dalam penggunaan produk skincare.

 

Gejala kanker kulit

Umumnya, gejala awal kanker kulit adalah muncul perubahan di bagian permukaan kulit seperti tahi lalat, benjolan, ataupun bercak acak yang tumbuh secara tidak normal. Selain itu, ada beberapa gejala kanker kulit lain yang perlu Anda ketahui dan waspadai seperti yang dilansir dari situs Siloam Hospitals berikut:

  1. Pada kanker kulit karsinoma sel basal biasanya muncul benjolan lunak dan mengkilap.
  2. Pada kanker kulit karsinoma sel skuamosa yaitu munculnya benjolan merah dan keras.
  3. Pada kanker kulit karsinoma sel skuamosa lainnya ditandai munculnya lesi atau jaringan abnormal berbentuk datar bersisik. Terkadang, lesi akan terasa gatal, berkerak, dan berdarah.

Baca juga: Kenali Kondisi Tubuh untuk Cegah Kanker Sejak Dini


Sedangkan untuk jenis kanker melanoma, Anda bisa membedakan jenis kanker kulit tersebut dengan tahi lalat biasa dengan metode ABCDE, yaitu:

  • Asimetris: Umumnya, melanoma memiliki bentuk yang tidak simetris.
  • Border: Tepian dari melanoma tidak beraturan.
  • Color: Warna melanoma umumnya lebih dari satu.
  • Diameter: biasanya diameter melanoma lebih dari 6 milimeter.
  • Evolusi: adanya perubahan bentuk, warna, serta ukuran dari melanoma. 

Gejala kanker kulit melanoma umumnya ditandai dengan bercak, benjolan, atau tahi lalat berwarna cokelat yang berbentuk tidak normal di permukaan kulit.

 

Pengobatan kanker kulit

Pada dasarnya kanker kulit perlu diobati sesuai jenis dan tingkat keparahannya. Biasanya dokter akan melakukan kombinasi beberapa perawatan untuk membantu menyembuhkan penyakit ini. Dilansir dari Halodoc, di bawah ini adalah beberapa prosedur pengobatan kanker kulit yang biasanya dilakukan.

1. Penggunaan Krim

Metode ini dilakukan dengan tujuan mengobati kanker kulit yang masih berada pada stadium awal dan hanya menyerang lapisan kulit bagian atas.

2. Krioterapi

Terapi ini dilakukan dengan memakai nitrogen cair untuk menghasilkan suhu dingin dan mematikan sel kanker pada stadium awal.

3. Operasi atau bedah

Tindakan ini dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker sekaligus bagian kulit sehat yang ada di sekitarnya. Prosedur ini bisa dilakukan dengan mengangkat sel kanker yang tumbuh pada tiap lapisan kulit sekaligus memeriksa setiap lapisan di bawah mikroskop sehingga tidak ada lagi sel kanker yang tersisa.

4. Kuretase

Pengobatan ini dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker dengan menggunakan alat khusus yang disebut kuret. Selanjutnya, sel kanker yang tersisa akan dibakar dengan jarum listrik atau kauterisasi.

5. Radioterapi

Prosedur ini dilakukan dengan memberikan paparan radiasi untuk menghilangkan sel kanker. Radioterapi digunakan ketika prosedur pembedahan tidak bisa dilakukan atau penyebaran sel kanker telah semakin meluas.

Pengobatan Kanker Kulit Secara Radioterapi

6. Kemoterapi

Prosedur ini dilakukan dengan pemberian obat yang digunakan secara oral maupun injeksi atau suntikan untuk membantu membunuh sel kanker.

7. Terapi biologis

Metode ini dilakukan dengan pemberian obat atau zat yang bisa merangsang sistem imunitas tubuh untuk membantu melawan sel kanker.

 

Pencegahan kanker kulit

Untuk melindungi kulit dari risiko penyakit kanker kulit, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan seperti yang dilansir dari Alodokter berikut:

  • Hindari sinar matahari pada siang hari. Paparan terkuat sinar UV dari matahari berlangsung pada jam 10 pagi hingga 4 sore.
  • Gunakan tabir surya atau sunscreen secara rutin untuk mencegah penyerapan sinar UV ke dalam kulit dan mengurangi risiko kerusakan kulit akibat sinar matahari.
  • Gunakan pakaian yang menutupi tubuh, seperti baju lengan panjang dan celana panjang, untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
  • Gunakan topi dan kacamata hitam saat keluar rumah untuk memberikan perlindungan lebih terhadap kepala dan mata dari radiasi sinar matahari.
  • Hindari penggunaan tanning bed atau alat untuk menggelapkan kulit karena dapat memancarkan radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.
  • Hati-hati saat menggunakan obat yang menyebabkan efek samping pada kulit, seperti antibiotik. Pastikan Anda melakukan konsultasi untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kulit.
  • Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin dan konsultasikan kepada dokter jika Anda mencurigai adanya perubahan atau kelainan pada kulit.

Seperti yang Anda ketahui, kanker kulit termasuk salah satu penyakit kritis yang perlu segera ditangani agar tidak menyebar ke anggota tubuh lainnya. Jadi, ketika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang dijelaskan di atas, pastikan untuk segera memeriksakannya ke dokter atau rumah sakit sebelum terlambat. Penanganan yang terlambat justru bisa membuat pengobatan semakin sulit nantinya.

Seringkali pengobatan dan perawatan penyakit kanker kulit membutuhkan biaya yang besar sehingga terkadang membuat seseorang menunda untuk melakukan pengobatan. Untuk menghindari kondisi tersebut, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan memiliki asuransi penyakit kritis, khususnya yang memberikan manfaat penggantian biaya pengobatan berbagai penyakit kanker.

Anda bisa mendaftarkan diri Anda ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare untuk mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul ketika terkena penyakit kanker kulit. Dengan mendaftarkan ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti perlindungan penyakit kritis stadium awal hingga akhir, perlindungab penyakit terminal, hingga manfaat perlindungan jiwa.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://www.alodokter.com/kanker-kulit
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-kulit
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kanker-kulit
  • https://hellosehat.com/kanker/kanker-kulit/pengertian-kanker-kulit/