Mengenal Kanker Prostat, Gejala dan Prosedur Penanganannya
Jika mendengar kata kanker prostat, apa yang terbayang dalam benak Anda? Apakah penyakit yang erat kaitannya dengan usia lanjut? Langkah pencegahan dan pengobatan yang diperlukan? Atau justru hal lain?
Kanker prostat seringkali menjadi salah satu mimpi buruk kaum pria. Oleh karena itu, Anda perlu memahami definisi, gejala yang muncul dan bisa dideteksi, penyebab, pengobatan, hingga langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Dilansir dari situs resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat, tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Dalam konteks ini, kanker prostat dapat dipahami sebagai sebuah kondisi munculnya sel abnormal tersebut di bagian sistem reproduksi pria, di kelenjar prostat, seperti disampaikan dalam salah satu artikel di siloamhospitals.com.
Prostat adalah kelenjar di dalam organ reproduksi pria yang mengelilingi uretra. Fungsi utama dari kelenjar ini adalah untuk memproduksi cairan semen yang keluar bersama sel sperma, serta membawa cairan urine keluar dari kandung kemih. Jelas, ketika muncul kanker pada bagian ini, sistem reproduksi dan gangguan buang air kecil akan jadi tanda utama yang muncul, sebab fungsi utamanya akan terganggu.
Karena mengganggu bagian prostat, maka gejala yang muncul akan selalu berkaitan dengan bagian ini. Namun demikian, gejala awal kanker prostat cukup sulit dideteksi karena gangguan yang muncul tidak terlalu terasa pada fase awal. Baru ketika kelenjar ini telah mengalami pembengkakan, akan muncul beberapa gangguan yang dirasakan oleh penderita.
Dilansir dari siloamhospitals.com, gangguan yang dapat dirasakan oleh penderita kanker prostat adalah sebagai berikut:
Terkadang gejala ini disertai dengan nyeri di bagian punggung bawah, pinggul, atau panggul. Di tingkat lanjut, gejalanya akan semakin terasa dan mengganggu, seperti penurunan berat badan, rasa lelah yang terus menerus, dan rasa nyeri di tulang.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya kanker prostat belum diketahui secara pasti. Meski demikian, ada beberapa faktor risiko yang dinilai dapat memicu terjadinya kanker jenis ini pada laki-laki.
Faktor yang meningkatkan risiko dari kanker ini antara lain adalah pertambahan usia, kondisi obesitas, adanya paparan bahan kimia, hingga pola makan yang kurang serat dan riwayat terkena penyakit menular seksual. Ketika faktor risiko ini terjadi pada satu orang, maka risiko terjadinya kanker prostat akan meningkat secara drastis.
Tentu tidak ada seorangpun dari Anda ingin mengalami kondisi tersebut, bukan? Namun persiapan untuk kondisi terburuk harus dilakukan, sehingga bilamana sesuatu terjadi, Anda sudah memiliki langkah terbaik untuk menghadapinya.
Salah satu persiapan yang wajib dilakukan adalah mengetahui apa saja prosedur pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Menurut siloamhospitals.com terdapat tiga prosedur utama yang bisa digunakan untuk pengobatan kanker prostat:
Prosedur ini ditujukan untuk mengangkat sel kanker yang terdapat di kelenjar prostat sehingga kanker ini bisa dihilangkan dan kelenjar prostat kembali dapat bekerja dengan normal.
Atau dikenal juga dengan sebutan prosedur terapi radiasi. Prosedur kedua ini dilakukan untuk membunuh sisa sel kanker yang masih tertinggal setelah prosedur pertama dilakukan. Pada skenario lain, prosedur ini juga digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker yang ada di bagian prostat.
Menjadi salah satu prosedur yang mungkin diketahui banyak orang, metodenya adalah menggunakan obat-obatan untuk menghambat dan membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuh.
Selain ketiga prosedur di atas, penderita kanker prostat juga wajib untuk menerapkan gaya hidup sehat selama pengobatan dan prosedur dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat tubuh dan membantu efek dari pengobatan yang tengah dilakukan.
Nah untuk cara pencegahannya, seperti dilansir dari salah satu artikel di situs hellosehat.com, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan seperti berikut:
Informasi yang diberikan di atas tentu menjadi persiapan yang baik untuk menghadapi kondisi terburuk yang mungkin terjadi. Sebagai pelengkap, Anda juga dapat mendaftarkan diri sendiri dan keluarga ke Asuransi Mandiri Secure CritiCare dari AXA Mandiri untuk mencegah risiko finansial yang mungkin terjadi akibat biaya pengobatan kanker prostat yang tidak murah.
Guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Anda dapat mengunjungi website resmi AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia, atau contact center AXA Mandiri di nomor 1500803. Selalu sehat dan terlindung bersama AXA Mandiri!
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi