Asam Lambung Naik Saat Puasa? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya!
Puasa merupakan salah satu kewajiban umat muslim di seluruh dunia. Salah satu jenis penyakit yang sering muncul saat puasa adalah naiknya asam lambung. Hal ini biasanya terjadi karena meningkatnya produksi asam lambung akibat kondisi perut kosong dan tidak mendapatkan makanan selama berpuasa.
Bukan hanya itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya asam lambung naik saat berpuasa. Agar puasa Anda lebih lancar, berikut ini beberapa penyebab dan cara mengatasi asam lambung yang naik ketika berpuasa yang perlu dipahami.
Penyakit gastro-esophageal reflux disease atau GERD adalah naiknya asam lambung hingga ke esofagus atau kerongkongan yang menimbulkan rasa nyeri di ulu hati, sakit perut, mual, muntah, heartburn, dan lain-lain. Naiknya asam lambung atau GERD ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang juga sering kambuh selama berpuasa. Hal ini terjadi karena perut yang kosong tanpa makanan dan minuman lebih dari 12 jam selama puasa bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Selain itu, perubahan jam tidur dan pola makan tidak sehat selama bulan Ramadan juga membuat metabolisme tubuh dan sistem pencernaan terganggu sehingga risiko munculnya sakit maag pun meningkat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab naiknya asam lambung naik selama berpuasa yang dilansir dari Kompas:
Perut memang dirancang elastis, namun jumlah makanan dan minuman yang dapat ditampung terbatas. Jika Anda makan terlalu banyak, produksi asam lambung akan meningkat dan menumpuk di perut sehingga menyebabkan gejala GERD terjadi di siang harinya.
Beberapa makanan dan minuman yang Anda konsumsi saat berbuka puasa atau sahur dapat menyebabkan GERD kambuh, di antaranya adalah makanan berlemak tinggi, gorengan, santan, makanan pedas, makanan asam, kopi, cokelat, teh, mint, makanan cepat saji, atau makanan berkeju.
Banyak orang yang jadi mengantuk setelah menyantap makanan berbuka atau sahur kemudian tergiur untuk langsung rebahan atau tidur. Kondisi inilah yang bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung.
Penderita GERD masih diperbolehkan untuk berpuasa, bahkan menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine menyebutkan bahwa manfaat puasa bagi penderita GERD adalah mampu meredakan gejala asam lambung naik. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan gaya hidup yang lebih sehat selama menjalani puasa.
Sebagian orang biasanya akan mengurangi kebiasaan merokok selama berpuasa sehingga dapat menurunkan risiko kambuhnya penyakit GERD. Selain itu, perubahan pola makan yang lebih teratur juga menjadi salah satu alasan kenapa GERD sembuh dengan puasa. Bahkan, puasa membuat penderita GERD berusaha untuk mengelola stres sebaik mungkin sehingga terhindar dari risiko asam lambung naik.
Namun hal ini bisa saja terjadi jika Anda benar-benar menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa cara mencegah asam lambung naik selama berpuasa:
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab asam lambung naik saat puasa adalah pola makan yang tidak benar, seperti makan terlalu banyak saat buka puasa dan sahur, mengonsumsi makanan pemicu asam lambung naik, hingga tidur setelah makan. Padahal, puasa memiliki manfaat yang baik bagi penderita GERD dan bisa menurunkan risiko kambuhnya penyakit GERD selama puasa dilakukan dengan menerapkan pola makan yang sehat.
Selain menerapkan pola makan yang sehat agar asam lambung tidak naik selama berpuasa, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri ke dalam asuransi untuk melindungi risiko keuangan yang diakibatkan dari risiko penyakit GERD atau penyakit lainnya yang mungkin terjadi di kemudian hari. Salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa Anda pilih dan sesuai dengan prinsip syariah Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah dari AXA Mandiri. Dengan Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Anda bisa mendapatkan manfaat santunan harian atas perawatan rumah sakit dengan masa pembayaran kontribusi 4 tahun dan masa asuransi 8 tahun.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah atau asuransi kesehatan syariah lainnya dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
This page uses cookies to ensure you have the best experience. For further information regarding the information collected and used please see the Cookie Policy and Privacy Policy