Mengenal Fungsi & Cara Menjaga Organ Hati Agar Tetap Sehat
Setiap organ di dalam tubuh manusia memiliki fungsi yang vital, untuk menunjang kehidupan seseorang. Ketika semua organnya berfungsi dan dalam keadaan baik, maka idealnya tubuh manusia juga akan terasa sehat. Organ hati, akan dibahas kali ini agar Anda mengetahui lebih dalam mengenai organ penting tersebut dan memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatannya.
Hati terletak di rongga perut bagian kanan, tepatnya di bawah rusuk kanan. Organ ini kemudian dibagi menjadi dua, yakni lobus kanan, dan lobus kiri. Lobus kanan adalah bagian yang berukuran lebih besar, dengan perbandingan lima hingga enam banding satu dengan lobus kiri.
Organ hati mempunyai peran penting bagi tubuh manusia, mulai dari menghancurkan racun di dalam darah hingga membantu proses pencernaan. Selain fungsi tersebut, berikut tujuh fungsi utama organ hati pada tubuh manusia seperti dilansir dari katadata.com:
Kolesterol, tidak selalu erat kaitannya dengan penyakit. Kolesterol adalah lemak yang berguna untuk tubuh dan dapat membantu tubuh menghasilkan vitamin D, hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Kolesterol diproduksi oleh organ hati, bersamaan dengan trigliserida dan protein lain yang akan dialirkan ke darah. Pada anak-anak, hati juga berfungsi memproduksi hormon pertumbuhan.
Cairan empedu digunakan untuk membantu proses pencernaan makanan. Di samping itu, cairan ini juga dapat menetralkan lambung yang terlalu asam. Dengan pH basa bernilai 7,5 hingga 8,05, empedu diproduksi oleh hati secara terus menerus. Selain memproduksi empedu, hati juga dapat menyimpan energi tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa saat kadar gula darah menurun.
Nutrisi yang masuk dalam tubuh tidak seluruhnya langsung digunakan, namun beberapa akan disimpan di dalam hati untuk digunakan selanjutnya. Beberapa nutrisi yang diketahui disimpan di dalam organ ini antara lain adalah zat besi, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, vitamin K, dan asam folat.
Hati juga berfungsi untuk membantu proses metabolisme protein. Organ hati berperan sebagai sebagai organ yang melakukan proses ekskresi, dan dapat mengubah amonia menjadi urea yang kemudian dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.
Hati juga turut berperan dalam sistem pencernaan. Perannya muncul pada proses pembentukan protein (seperti albumin) yang berguna untuk menjaga cairan dalam sirkulasi tubuh.
Jenis protein lain yang dihasilkan oleh hati adalah protein yang berguna dalam proses pembekuan darah dan membangun sistem kekebalan tubuh. Inilah alasan kesehatan organ hati menjadi hal penting untuk keseluruhan kondisi tubuh manusia.
Darah, dalam proses sirkulasi dan fungsinya di dalam tubuh, juga harus senantiasa dijaga kebersihannya. Hati menjadi organ yang bertugas dalam menyaring darah, dan membersihkannya dari zat-zat berbahaya, misalnya saja senyawa yang berasal dari obat-obatan, zat kimia dari alkohol, atau racun yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara.
Hati juga berfungsi untuk menghancurkan sel darah yang usianya sudah tua. Nantinya, proses penghancuran ini akan dikeluarkan melalui feses. Karena proses inilah feses terkadang memiliki warna coklat atau sedikit gelap. Sel darah yang senantiasa berada pada kondisi dan usia optimal bisa membantu menjaga kesehatan tubuh dan berbagai fungsi organ di dalamnya.
Dikutip dari situs siloam hospital, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan hati, diantaranya adalah sebagai berikut:
Perbanyak buah dan sayur, perhatikan jumlah makanan dan takaran nutrisi yang ada pada setiap sajian agar metabolisme tetap baik.
Rutin olahraga dapat menjadi salah satu kegiatan paling direkomendasikan untuk kesehatan. Gerakan dalam olahraga, pada konteks kesehatan hati, dapat membantu pembakaran lemak trigliserida, dan mengontrol kadarnya tetap normal.
Jika Anda mengkonsumsi alkohol secara rutin, mulailah untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan ini. Hal ini dapat memicu penumpukan lemak pada hati, dan memicu kondisi fatty liver yang sulit ditangani.
Hati memang berfungsi untuk mendetoksifikasi zat beracun, namun kadar zat racun dalam akumulasi besar dapat berisiko merusak sel hati.
Cara ini direkomendasikan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis karena beberapa kasus hepatitis C dapat menular melalui hubungan seksual.
Air bermanfaat untuk membantu menghilangkan racun dan melancarkan proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh karena hal ini dapat membantu kerja hati.
Jika dalam proses pengobatan, pastikan Anda mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Hal ini karena semua obat dan dosisnya sudah disesuaikan dengan kondisi tubuh. Konsumsi obat yang terlalu sering dan diluar rekomendasi dapat memberatkan kerja hati.
Cara ini dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit hepatitis.
Vaksinasi yang dimaksud adalah vaksinasi penyakit hepatitis.
Beberapa kebiasaan, yang mungkin saja terasa wajar dan tidak memiliki dampak buruk, ternyata tidak terlalu baik untuk kesehatan hati. Dalam situs ai-care.id, disampaikan setidaknya terdapat sejumlah kebiasaan buruk yang dapat merusak hati ketika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula dapat membahayakan kesehatan hati. Fruktosa yang ada di dalam makanan dan minuman hanya dapat dicerna oleh hati dengan menghasilkan trigliserida, asam urat, dan beberapa radikal bebas. Jelas jika konsumsinya terlalu besar tidak akan baik untuk hati.
Suplemen herbal dianggap memiliki kandungan yang alami sehingga lebih sehat. Namun demikian penelitian menyebutkan terdapat beberapa suplemen yang dapat membahayakan fungsi hati jika dikonsumsi secara berlebihan. Jika ingin mengkonsumsi suplemen seperti ini, pastikan Anda dapat menemukan verifikasi BPOM dalam kemasannya.
Kondisi fatty acid bisa memicu banyak penyakit berbahaya. Hal ini dapat memicu terjadinya peradangan dan munculnya jaringan parut yang menurunkan fungsi hati.
Memang vitamin ini baik dan diperlukan tubuh. Tapi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, justru dapat mengganggu fungsi hati. Sebisa mungkin dapatkan vitamin A dari sumber-sumber alami.
Minuman dengan kandungan soda dan alkohol dapat berdampak buruk bagi hati. Memang sesaat terasa menyegarkan, namun ketika konsumsinya berlebihan, kebiasaan ini dapat mengarah pada pengembangan jaringan parut bahkan sirosis hati.
Kebiasaan merokok dapat merusak organ hati karena mengandung banyak zat racun yang memperberat tugas hati, sehingga meningkatkan risiko penyakit hati.
Dilansir dari situs resmi KlikDokter, KV Narayanan Menon, MD, selaku direktur medis transplantasi hati di Cleveland Clinic menyampaikan bahwa terdapat beberapa tanda jelas ketika seseorang mengalami gangguan pada organ hatinya. Satu tanda yang paling mencolok adalah mata yang menguning.
Selain mata menguning, beberapa tanda lain yang dapat dikenali antara lain adalah:
Untuk Anda yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hati, uga wajib meningkatkan kewaspadaan karena penyakit hati juga dapat diturunkan. Kontrol kesehatan secara rutin wajib dilakukan, untuk terus dapat memonitor kondisi tubuh secara umum.
Kesehatan organ hati jelas harus jadi perhatian, terlebih untuk Anda yang memiliki risiko lebih besar pada penyakit yang berkaitan dengan organ ini. Menerapkan pola hidup sehat, terus menjaga pola makan, olahraga rutin, dan secara rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengontrol kesehatan sebaiknya dilakukan demi meminimalisir terjadinya penyakit pada organ hati.
Di samping itu, Anda juga direkomendasikan untuk memiliki produk asuransi yang tepat. Berkaitan dengan organ hati, penyakit tropis seperti hepatitis A senantiasa mengintai jika Anda lengah dan tidak disiplin dalam menjaga kesehatan dan kebersihan diri. AXA Mandiri memiliki produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis untuk memberikan perlindungan atas resiko ini. Asuransi ini dapat mencegah risiko finansial jika suatu saat Anda menghadapi risiko penyakit hepatitis A, campak, demam berdarah, malaria, tifus, hingga Zika. Ragam manfaat siap diberikan untuk Anda sehingga Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkannya.
Semua manfaat Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dapat diperoleh sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan dapat dijelaskan dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803.
Sumber:
This page uses cookies to ensure you have the best experience. For further information regarding the information collected and used please see the Cookie Policy and Privacy Policy