Asset Publisher

Asset Publisher

Waspadai Cara Penularan Hepatitis, Persiapkan Langkah Pencegahan Berikut!

Inspirasi

Hepatitis, masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian masyarakat Indonesia karena mudahnya virus ini menyebar. Penularan hepatitis yang dapat terjadi dengan berbagai cara wajib diwaspadai agar tidak terus menyebar dan menimbulkan korban di kalangan masyarakat Indonesia secara luas.

Dilansir dari situs resmi Primaya Hospital, hepatitis adalah penyakit yang terjadi akibat peradangan hati. Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu penyakit hepatitis akut, dan hepatitis kronis.

 

Lebih jauh mengenal penyakit hepatitis

Masih mengacu pada situs yang sama, hepatitis akut terjadi ketika virus menginfeksi orang untuk pertama kali dan gejala yang dirasakan cenderung singkat atau kurang dari enam bulan. Sedangkan hepatitis kronis terjadi ketika gejala yang dialami pasien berlangsung dalam waktu lama, hingga lebih dari enam bulan.

Cukup banyak jenis hepatitis yang ada saat ini, namun yang dapat menular dibedakan menjadi lima macam berdasarkan virus pemicunya yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Kelima jenis hepatitis ini dapat ditularkan dengan dua cara berbeda, yaitu rute fekal-oral, dan rute parenteral.

 

Cara penularan hepatitis

Seperti yang disampaikan sebelumnya, terdapat dua cara penularan hepatitis, yaitu fekal-oral dan parenteral.

1. Cara penularan hepatitis fekal-oral

Cara ini terjadi pada jenis hepatitis A dan hepatitis E. fekal-oral sendiri adalah jalur penularan atau transmisi suatu penyakit dari feses atau tinja ke mulut. Artinya virus hepatitis A dan E dapat menular dari tinja seseorang yang terinfeksi ke orang lain yang terpapar oleh tinja tersebut. Contoh paling sederhana adalah ketika penderita hepatitis A atau E buang air besar dan tidak mencuci tangan dengan bersih, kemudian memegang makanan atau memberikannya pada orang lain. Ada risiko orang lain tersebut akan tertular virus hepatitis A atau E yang menempel di makanan yang diberikan.

Cara Penularan Hepatits

Mengacu pada apa yang disampaikan oleh WHO, ada lima faktor penunjang jalur penularan fekal-oral:

  1. Jari
  2. Lalat
  3. Tanah
  4. Cairan
  5. Makanan

Serta sebagai tambahan, ada pula cara penularan hepatitis fekal-oral melalui transfusi darah dan juga hubungan seksual.

Penularan hepatitis secara fekal-oral ini rawan terjadi pada area yang memiliki sanitasi tidak bersih. Oleh karena itu, orang-orang yang berisiko dihimbau untuk terus meningkatkan standar kebersihan lingkungannya.

2. Cara penularan parenteral

Cara penularan kedua terjadi pada virus hepatitis B, C, dan D. Penularan ini mengacu pada berbagai jalur kecuali pencernaan. Oleh karena itu ketiga virus hepatitis ini memiliki lebih banyak cara lain untuk menyebar.

Jenis hepatitis B akan mudah menular lewat cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti darah, keringat, air mata, air ludah, sperma, cairan vagina, darah menstruasi, dan ASI. Pada jenis hepatitis C, penularan lebih sering terjadi lewat kontak darah yang terkontaminasi virus tersebut. Sedangkan hepatitis D penularannya serupa dengan jenis hepatitis B namun virus hepatitis D hanya dapat menular pada orang yang menderita hepatitis B.

 

Cara mencegah penularan virus hepatitis

Cara mencegah penularan hepatitis sebenarnya telah dirilis oleh banyak pihak, termasuk salah satunya halodoc.com. Dalam salah satu artikelnya, terdapat sedikitnya tiga cara utama untuk mencegah penularan hepatitis secara umum.

1. Vaksin hepatitis

Cara pertama adalah dengan mendapatkan vaksin untuk virus hepatitis, terutama virus yang paling mudah menyebar seperti virus hepatitis A dan B. Vaksin hepatitis A diberikan sebagai rangkaian dua kali selama waktu enam bulan terpisah dengan opsi Havrix dan Vaqta. Sedangkan vaksin hepatitis B dibuat dari virus yang tidak aktif dan diberikan dalam tiga atau empat hari selama enam bulan. Opsi vaksin hepatitis B adalah Recombivax HB, Comvax, dan Engerix-B.
Selain vaksin hepatitis A dan hepatitis B secara terpisah, terdapat juga kombinasi vaksin hepatitis A dan B diberikan dalam seri tiga bagian dan ketika selesai menawarkan kekebalan pada kedua virus hepatitis tersebut. Opsi kombinasi vaksin yang dapat digunakan adalah Twinrix.

Vaksin Hepatitis Untuk Mengurangi Penularan Hepatitis

2. Informasi penyebaran hepatitis

Seperti yang disampaikan di bagian sebelumnya bahwa penularan hepatitis marak terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Maka sebelum bepergian, Anda wajib mencari tahu mengenai penyebaran hepatitis yang terjadi di area tujuan, atau kualitas sanitasi yang dimiliki lokasi tujuan Anda. Terapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan dengan sabun secara teratur, terutama setelah dari toilet, sebelum makan, dan ketika menyiapkan makanan.

3. Hindari berbagi jarum suntik dan lakukan aktivitas seks yang aman

Cara ketiga adalah dengan tidak berbagi jarum suntik untuk urusan apapun dan melakukan aktivitas seksual  dengan aman bersama pasangan Anda. Beberapa jenis virus hepatitis juga dapat menular melalui cairan tubuh serta aktivitas seksual yang tidak aman. Maka hal tersebut perlu menjadi perhatian setiap saat, untuk menghindari risiko penularan hepatitis yang mungkin terjadi.

 

Hindari pemicunya, persiapkan diri untuk segala kemungkinan

Dengan mengetahui informasi mengenai metode penularan dan cara pencegahan yang dapat dilakukan, kini Anda telah memiliki pengetahuan mengenai langkah yang dapat dilakukan untuk turut mengurangi tingkat penularan yang terjadi. Namun demikian, semua kemungkinan tetap wajib diperhitungkan, salah satunya adalah perawatan bilamana risiko dialami oleh Anda atau orang terdekat. Pengobatan jelas menjadi hal terbaik yang dapat dilakukan, namun dengan dukungan produk asuransi yang tepat, urusan biaya perawatan dapat banyak terbantu sehingga Anda dapat fokus pada proses penyembuhan yang dilakukan.

Proteksi akibat dampak finansial dari penyakit hepatitis A dimiliki oleh produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri. Asuransi ini cocok untuk seluruh masyarakat Indonesia yang tinggal didaerah beriklim tropis sehingga rentan pada berbagai penyakit seperti campak, chikungunya, demam berdarah, malaria, tifus, Zika, hingga hepatitis A. Dengan manfaat penggantian biaya rawat inap di rumah sakit akibat berbagai penyakit tropis tersebut, Anda dapat memberikan lebih banyak energi pada proses penyembuhan orang terdekat yang mengalami hepatitis A.

Berikut beberapa keunggulan utama yang ditawarkan produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis:

  • Wilayah perlindungan menjangkau negara-negara ASEAN, yang notabene berada di iklim tropis
  • Pengembalian premi hingga 30% dari premi yang telah dibayarkan jika memilih untuk melengkapi polis dengan manfaat ini
  • Fasilitas pembayaran dengan kartu atau cashless

Semua manfaat dari produk ini dapat diperoleh sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis asuransi dan dapat dijelaskan kepada Anda dengan cara menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803.  Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri karena masa depan seharusnya tidak berisiko!

 

Sumber: 

  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/hati-hati-ini-cara-penularan-hepatitis-a-ke-tubuh-anda
  • https://www.halodoc.com/artikel/inilah-cara-penularan-hepatitis-dari-orang-ke-orang
  • https://primayahospital.com/penyakit-dalam/penularan-hepatitis-akut/