Kita Adalah Penyintas Pandemi 2020, Saatnya Menantang Ketidakpastian di Tahun 2021
Nampaknya harapan untuk melihat cerahnya tahun 2021 dengan membaiknya keadaan karena pandemi harus kembali disimpan. Kondisi tahun 2021 yang belum pulih dari pandemi, artinya masih membawa ketidakpastian dalam hidup, terutama dalam hal kesehatan dan finansial.
Mungkin dengan cara menantang ketidakpastian tersebut bisa menjadi solusinya. Menantang ketidakpastian?! Lantas, bagaimana caranya?
Untuk menantang ketidakpastian, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan. Hal ini, bukan hanya dapat menjadi acuan dalam melakukan setiap tindakan dan memperkecil kehilangan secara finansial, tetapi juga membantu kita untuk mengatasi stres.
Kok bisa? Menurut Shevaun Neupert, profesor psikologi di North Carolina State University, dengan berencana, kita bisa tetap berpikiran positif dan terhindar dari tekanan stres. Karena berencana adalah sifat alamiah kita sebagai manusia.
Lebih lanjut menurut beliau, membuat jadwal dapat membantu menghalau stres bahkan sebelum hal itu terjadi, yaitu melalui proses kognitif yang disebut proactive coping atau penyesuaian diri secara proaktif. Proactive coping bisa didefinisikan sebagai berpikir ke depan dan mengantisipasi, serta membuat rencana untuk mengatasi kemungkinan hadirnya kesulitan di masa mendatang.
Hal tersebut beliau paparkan sesuai dengan hasil penelitiannya. Neupert melacak lebih dari 200 peserta selama sembilan hari, mengawasi cara mereka mengatasi stres sehari-hari. Peserta yang menggunakan teknik proactive coping terbukti tidak mudah menjadi stres. Perencanaan juga bisa membantu mengatasi kecemasan dengan mengurai kesumpekan kognitif.
Ketidakpastian itu menyebalkan Sebuah model proses mental yang disebut ‘cognitive load theory’ atau ‘teori muatan kognitif’ yang diperkenalkan pertama kali pada 1960-an, mengindikasikan bahwa otak manusia mampu memproses sejumlah kecil informasi pada waktu tertentu. Sehingga ketika ketidakpastian menghasilkan kesulitan dan tak kunjung selesai, hal tersebut dapat masuk ke dalam kepala, menjadikannya beban tambahan dalam pikiran.
Selanjutnya Zeigarnik effect mulai memainkan peran, yaitu kecenderungan kita untuk menyesaikan hal yang tidak beres. Kecenderungan ini akan diperkuat ketika lebih banyak hal yang tidak pasti daripada yang pasti.
E. J. Masicampo profesor psikologi di Wake Forest University di North Carolina, menjelaskan jika pikiran dan tujuan yang tak tercapai ini akan menjadi beban kognitif. Dengan cepat ini bisa membuat kita kewalahan dan melahirkan kecemasan, serta menyebabkan pikiran yang kacau. “Kita bisa benar-benar melakukan sesuatu untuk menyelesaikan hal yang belum selesai itu, atau cara lainnya adalah membuat rencana yang spesifik,” kata Masicampo.
Hadirkan perencanaan Sebenarnya untuk menantang ketidakpastian itu cukup dengan mulai memikirkan rencana di masa depan. Mengatur pemasukan dengan menampatkan setiap rupiah ke dalam wadah yang tepat. Salah satunya yang harus dipersiapkan adalah wadah perlindungan dari asuransi.
Misalnya dengan memilih asuransi yang dapat mengadirkan solusi perlindungan seperti apa yang diberikan oleh Asuransi Mandiri Secure Wealth. Mengapa? Karena Asuransi Mandiri Secure Wealth akan memberikan manfaat perlindungan dana untuk apa pun rencana masa depan kita dan keluarga.
Berikut ini ada beberapa keunggulan dari Asuransi Mandiri Secure Wealth dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan polis, antara lain:
Akhir kata, selamat menantang ketidakpastian agar kita tidak stres dengan merencanakan hidup di masa depan dengan perlindungan yang memberikan rasa aman.
Sumber: BBC Indonesia, Fimela
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi