Tanggal 28 Oktober ditetapkan oleh Presiden Soekarno sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa (Indonesia) bukan cuma janji, tetapi juga sebuah keyakinan. Tiga butir janji yang dibuat pada Kongres Pemuda II yang berlangsung 91 tahun lalu ternyata menjadi pionir untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Bukan cuma itu, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman pun pertama kali diperdengarkan pada kongres tersebut, walaupun masih dalam bentuk nada dan tanpa syair.

Bercerita soal perjuangan pemuda mungkin bisa kita berkaca dari sosok Susi Susanti, ya pebulu tangkis putri Indonesia satu-satunya yang pernah menduduki ranking satu dunia. Prestasinya di dunia bulu tangkis hingga saat ini belum tertandingi. Makanya tak heran jika pada tahun 2004, perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini diganjar penghargaan Hall of Fame dari Badminton World Federation (BWF).

Berawal dari janji

Perjuang seorang Susi Susanti menjadi atlet bulu tangkis terbaik Indonesia bahkan dunia bisa dibilang diawali dari sebuah janji kepada sang ayah. Susi kecil yang baru saja memasuki sekolah atlet dan sempat merasa bosan pernah berjanji untuk membawa pulang emas di ajang olimpiade.

Kemudian perjalanan kariernya pun berlanjut, proses demi proses dilaluinya. Keyakinannya untuk bisa wujudkan mimpi dan tunaikan janji berhasil membawanya meraih banyak kemenangan, baik saat masih menjadi pemain junior hingga senior. Kepercayaan sang pelatih menurunkannya di ajang pertama Sudirman Cup tahun 1989 dibuktikannya dengan berhasil memenangkan pertandingan tersebut.

Prestasinya pun terus meningkat seiring kuatnya keyakinan dan keinginan menunaikan janji membawa pulang emas di ajang Olimpiade. Tahun 1992 di Olimpiade Barcelona adalah momen pertama kalinya Indonesia yang diwakili oleh Susi Susanti dan Alan Budikusuma berhasil masuk final, membawa pulang emas dan mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Selain itu, kemenangan mereka tersebut bukan cuma meraih medali yang kemudian hanya akan jadi pajangan. Euforia kemenangan itu juga bisa dibilang sebagai kebangaan yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia. Perjuangan Susi Susanti, memang patut dijadikan inspirasi bagi kita sebagai pemuda.

Inspirasi agar yakin kita bisa

Perjuangan para pemuda yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda dan prestasi Susi Susanti sangat bisa dijadikan inspirasi. Inspirasi untuk tetap bersemangat dan percaya diri serta yakinkan diri jika kita mampu wujudkan mimpi.

Perjuangan Susi Susanti tersebut mulai dari menunaikan janjinya kepada sang ayah, caranya melawan rasa bosan dan takut, serta keputusannya untuk tetap menjadi Indonesia dapat kita saksikan di film Susi Susanti Love All yang sudah mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia. Ayo para pemuda Indonesia, yakinkan diri untuk jadi pejuang yang bisa mengharumkan nama bangsa dengan kegiatan positif & produktif. #knowyoucan #harisumpahpemuda