Asset Publisher

Asset Publisher

null 8 Manfaat Detoksifikasi Bagi Kesehatan Tubuh
Inspirasi

Mungkin Anda sering mendengar atau membaca tentang program detoksifikasi. Akan tetapi, apa sebenarnya alasan tubuh perlu detoksifikasi? Proses detoksifikasi merupakan proses alamiah pada tubuh untuk membuang berbagai racun melalui organ paru-paru, usus, hati, ginjal, empedu, dan kulit. Selain makanan yang dikonsumsi sehari-hari, lingkungan sekitar juga turut berpengaruh dalam hal menurunkan kualitas kesehatan tubuh Anda beserta keluarga. Inilah sejumlah alasan mengapa Anda perlu detoksifikasi.

 

Apa itu detoksifikasi?

Dilansir dari Hello Sehat, detoksifikasi atau detox adalah berbagai cara yang dilakukan untuk membersihkan tubuh dari “racun”. Untuk melakukannya, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, istilah “racun” dalam diet detoks mencakup hal-hal yang berasal dari luar yang berdampak bagi kesehatan seperti polutan, logam berat, dan bahan kimia berbahaya.

Detoksifikasi umumnya merupakan intervensi diet jangka pendek yang dirancang untuk menghilangkan racun dari tubuh. Diet detoks yang khas melibatkan periode puasa diikuti dengan diet ketat buah, sayuran, jus buah, dan air. Terkadang, detoks juga mencakup herbal, teh, suplemen, dan pembersihan usus besar atau enema.

Terapi detoks paling sering direkomendasikan karena potensi paparan bahan kimia beracun di lingkungan atau makanan maupun minuman yang Anda konsumsi. Ini termasuk polutan, bahan kimia sintetis, logam berat, dan senyawa berbahaya lainnya.

Diet jenis ini juga diklaim dapat membantu berbagai masalah kesehatan termasuk obesitas, masalah pencernaan, penyakit autoimun, peradangan, alergi, kembung, dan kelelahan kronis. Dilansir dari Kompas, detoksifikasi umumnya dilakukan dalam rentang waktu 3 hari hingga 3 minggu, tergantung dari program yang dilakukan agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang diperlukan dan menghilangkan kotoran serta racun yang menumpuk. Dilansir dari Hello Sehat, terdapat berbagai cara untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, seperti:

  • Mengonsumsi jus detoks yang terdiri dari buah dan sayuran
  • Menghindari makanan olahan yang tinggi gula dan garam
  • Menjalani diet detoks
  • Berhenti minum kafein untuk sementara waktu
  • Menjauhi konsumsi alkohol berlebihan
  • Melakukan aktivitas olahraga secara rutin
  • Menenangkan hati dan pikiran dengan meditasi

 

Kapan harus melakukan detox?

Melakukan detoksifikasi tubuh sangat penting terutama jika Anda memiliki pola hidup yang kurang sehat dan sering mengonsumsi “junk food” dengan kandungan racun yang berbahaya bagi tubuh. Jika terus dikonsumsi secara terus menerus, maka racun akan menumpuk di dalam tubuh dan akan mengganggu kesehatan.

Jika racun dalam tubuh sudah menumpuk, tubuh akan memberikan tanda agar Anda perlu melakukan detoksifikasi untuk mengeluarkan racun pada tubuh. Dilansir dari HelloSehat, berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda perlu segera melakukan detoksifikasi tubuh:

  1. Tubuh kelelahan, kurang fokus, dan tidak bersemangat
  2. Berat badan gampang naik tetapi sulit turun
  3. Gangguan pencernaan, seperti mual, sembelit, perut kembung, dan masuk angin
  4. Sering pusing tiba-tiba dan tanpa sebab
  5. Sulit tidur dan jarang bisa tidur nyenyak
  6. Timbul masalah kulit, seperti mudah jerawatan
  7. Jadwal menstruasi tidak teratur pada wanita
  8. Perubahan suasana hati secara drastis (mood swing)

Selain itu, menurut Nonawoman, ada beberapa tanda lain bahwa tubuh memerlukan detoksifikasi seperti:

1. Bau keringat

Keringat merupakan salah satu cara tubuh untuk melakukan detoksifikasi secara alami. Anda bisa mengetahui bahwa tubuh membutuhkan detox adalah dengan mencium aroma keringat. Jika bau keringat semakin tidak sedap, maka artinya semakin banyak racun yang dikeluarkan oleh tubuh.

2. Insomnia

Insomnia terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon kortisol dalam tubuh. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh stres yang berlebih sehingga membuat Anda lebih aktif dan terjaga di malam hari. Untuk itu, saat Anda merasa sulit tidur, segera konsultasikan kepada dokter karena bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang serius jika dibiarkan secara terus-menerus.

3. Pencernaan terganggu

Ketika mengalami gangguan pencernaan, maka bisa jadi tanda tubuh Anda perlu detox. Seperti yang kita tahu bahwa usus merupakan salah satu organ yang menjadi kunci kesehatan tubuh. Saat Anda merasakan gangguan pencernaan seperti sembelit, kram, atau kembung, maka hal itu menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh.

Tubuh Perlu Melakukan Diet Detoks Saat Pencernaan Terganggu

Diet detoksifikasi akan membuat sistem pencernaan “istirahat” dan menyingkirkan racun yang mengganggu kesehatan. Dengan begitu pencernaan Anda akan kembali normal seperti biasanya.

4. Menstruasi tidak lancar

Bagi perempuan yang mengalami menstruasi tidak lancar, juga bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan detoksifikasi. Tubuh perlu hormon yang stabil untuk membuat menstruasi lncar, namun terlalu banyak racun yang menumpuk bisa mengganggu keseimbangan hormon.

 

Manfaat detoksifikasi bagi kesehatan tubuh

Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat detoksifikasi bagi tubuh Anda:

1. Membersihkan racun dalam tubuh

Tanpa Anda sadari, setiap hari Anda terekspos oleh berbagai zat beracun secara terus menerus dari lingkungan. Zat polutan, bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker, hingga bahan pengawet dan pestisida dalam makanan yang Anda konsumsi memengaruhi metabolisme, kekebalan tubuh, hingga perilaku. Racun tersebut tersimpan dalam jaringan sel-sel tubuh Anda, tidak terkecuali otak.

Cobalah detoks buah anggur kaya kandungan resveratol, potasium, serta vitamin C sebagai antioksidan yang mampu membersihkan racun dalam tubuh. Makanlah buah anggur selama 3-5 hari berturut-turut selama seminggu.

2. Mencegah penyakit kronis

Racun dalam udara adalah faktor penyebab kanker, serangan jantung, stroke, penyakit saraf, dan masih banyak lagi. Tubuh Anda memang sudah dilengkapi mekanisme untuk menyaring racun, misalnya saja organ hati dan ginjal. Namun, apabila kerja mereka terlalu berat karena pola hidup Anda yang tidak sehat, tubuh Anda akan mudah dilumpuhkan oleh racun.

Makanlah buah-buahan jeruk yang memiliki kekuatan mendetoksifikasi paling tinggi, selama seminggu penuh. Pilih jeruk manis, jeruk lemon, jeruk ponkam, atau jeruk nipis. Selain kaya vitamin C, jeruk mengandung protein sekaligus serat tinggi. Dengan begitu Anda bisa terhindari dari penyakit stroke, menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, hingga mencegah kanker.

3. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

Daya tahan tubuh yang rendah membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti flu dan demam. Adanya proses detoksifikasi secara teratur turut membantu memperkuat kekebalan tubuh sekaligus melawan infeksi.

Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari, atau pilihlah detoksifikasi air jeruk lemon. Tambahkan perasan jeruk manis atau jeruk nipis ke dalam air putih untuk diminum sepanjang hari. Tambahan rasa jeruk di dalam air juga memudahkan Anda untuk minum air putih 8 gelas sehari. Tercukupinya cairan memberikan dampak positif sebagai peningkatan kekebalan tubuh Anda.

Manfaat Detoksifikasi Bagi Kesehatan

4. Menjaga sistem pencernaan

Kinerja sistem pencernaan sangat rumit dan cukup menyita energi tubuh dalam jumlah yang besar. Sistem ini mengolah makanan dan minuman yang masuk, memisahkan substansi berguna bagi tubuh, hingga membuang sisa yang tidak diperlukan. Sistem pencernaan juga kerap menjadi lokasi hidup beragam bakteri berfungsi untuk tubuh. Sistem pencernaan tidak sehat menjadikan tubuh tidak optimal.

Lakukan detoksifikasi dengan mengatur konsumsi gula berlebihan. Tak hanya dapat menimbulkan gangguan pencernaan, Anda juga berpeluang lebih besar terkena penyakit jantung, diabetes, dan kanker dalam jangka panjang. Bacalah terlebih dahulu label nutrisi pada produk makanan. Waspadalah terhadap gula tambahan pada produk roti dan aneka saus.

5. Mencegah penuaan dini

Detoksifikasi membantu membasmi radikal bebas dan kadar besi yang terserap dalam tubuh sebagai faktor penyebab penuaan. Di sisi lain, membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, termasuk vitamin dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh agar hormon tetap seimbang.

Lakukan detoksifikasi dengan cara membatasi paparan racun yang membahayakan. Cegah penuaan dini dengan mengurangi kebiasaan merokok yang menimbulkan banyak racun, dan kurangi konsumsi alkohol berlebihan sekarang juga.

 

Risiko dan efek samping detoks

Selain manfaatnya, Anda juga perlu mempertimbangkan risiko dan efek samping detoks terhadap kesehatan tubuh. Metode detoksifikasi dengan makanan biasanya melibatkan diet rendah kalori. Pembatasan asupan kalori bisa menyebabkan tubuh kurang berenergi, kelelahan, hingga lekas marah.

Selain itu, detox usus yang sering dianjurkan selama diet detoks juga berisiko membuat Anda mengalami dehidrasi, kram perut, kembung, mual, dan muntah. Hal ini tentu berisiko bagi kalangan tertentu, termasuk anak-anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, lansia, pengidap diabetes, dan orang yang kekurangan gizi.

Oleh karena itu, jika Anda berencana melakukan diet detox, pastikan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk menilai manfaat dan risikonya. Anda mungkin diperbolehkan melakukan detoksifikasi asalkan tetap memenuhi kebutuhan zat gizi lain, termasuk karbohidrat, lemak, dan protein.

Itulah manfaat detoksifikasi bagi kesehatan tubuh. Pastikan juga untuk melindungi diri Anda dan keluarga dengan asuransi kesehatan dari AXA Mandiri agar Anda tidak perlu lagi khawatir dengan risiko keuangan yang dapat timbul jika terjadi risiko sakit hingga harus rawat inap di kemudian hari. 

Untuk mendaftarkan diri Anda ke dalam asuransi kesehatan, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.