Penyebab Anemia yang Sering Disepelekan, Ini Akibatnya!
Jika selama ini Anda sering merasa mudah lelah, pusing, pandangan berkunang-kunang, mungkin akan langsung menyimpulkan bahwa menderita anemia. Terlebih jika Anda seorang wanita, yang memang rentan terserang anemia. Namun sebetulnya, apakah Anda betul-betul tahu apa yang dimaksud dengan anemia dan penyebabnya?
Tidak seperti yang kebanyakan orang kira selama ini, anemia berbeda dengan tekanan darah rendah. Dilansir dari berbagai sumber, anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah di tubuh berada di bawah angka normal.
Sel darah merah sendiri bertugas untuk menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah berada di bawah batas normal, maka akibatnya tubuh tidak mendapat suplai oksigen yang cukup. Sementara itu, tekanan darah rendah (hipotensi) adalah kondisi di mana tekanan darah dalam pembuluh darah lebih rendah dari yang dianggap normal.
Meskipun keduanya bisa menyebabkan gejala seperti kelelahan dan pusing, penyebab utama dan gejala spesifik keduanya berbeda. Tekanan darah rendah biasanya terkait dengan masalah sirkulasi darah, sementara anemia terkait dengan kekurangan zat besi, gangguan produksi sel darah merah, atau kehilangan darah.
Ternyata, anemia tidak sesederhana seperti yang terdengar pada umumnya. Ada banyak jenis anemia yang ditentukan berdasarkan penyebabnya seperti berikut:
Dilansir dari laman alodokter.com, anemia yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi terbagi menjadi tiga jenis:
Jenis anemia ini terjadi karena penderitanya kekurangan vitamin B12. Penyebab anemia ini adalah karena adanya kondisi autoimun yang membuat tubuh tidak bisa menyerap vitamin B12.
Ketika tubuh tidak memilki asupan zat besi yang cukup untuk membuat hemoglobin, maka penderitanya akan menderita anemia jenis ini.
Penderita anemia jenis ini mengalami defisiensi vitamin, karena tubuhnya tidak mendapatkan vitamin B12 dan B9 yang cukup.
Selain ketiga jenis anemia karena kurangnya nutrisi, dikutip dari laman halodoc.com, terdapat 5 jenis anemia yang disebabkan oleh kelainan genetik, yaitu:
Dinamakan seperti ini karena penderitanya memiliki sel darah merah yang bentuknya seperti bulan sabit. Teksturnya juga kaku dan lengket sehingga bisa menghalangi aliran darah.
Merupakan sebuah kondisi kelainan darah yang langka. Anemia fanconi ini mencegah sumsum tulang menghasilkan cukup pasokan sel darah baru bagi tubuh. Beberapa pengidap anemia fanconi berisiko lebih besar untuk mengalami infeksi.
Anemia jenis ini merupakan sebuah kelainan bawaan dimana sumsum tulang penderitanya tidak bisa menghasilkan sel darah merah dengan baik.
Penyebab anemia jenis ini adalah kegagalan dalam menghasilkan hemoglobin yang cukup dan berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Pengidapnya biasanya akan mengalami gejala seperti kelelahan, pembesaran limpa yang meluas, pertumbuhan tulang yang tidak normal, dan penyakit kuning.
Penyebab anemia jenis sferositosis herediter ditandai oleh sel darah merah yang abnormal dimana tidak dapat berubah bentuk untuk melewati organ-organ tertentu. Akibatnya, sel-sel tersebut tinggal di limpa lebih lama yang akhirnya dihancurkan. Penghancuran sel-sel darah merah inilah yang bisa menyebabkan anemia.
Dilansir dari berbagai sumber, penyebab anemia lainnya yakni kelainan pada sel darah merah. Anemia tipe ini terbagi menjadi tujuh jenis:
Apa saja gejala anemia yang paling umum dirasakan oleh penderitanya? Dikutip dari laman alodokter.com, gejala yang biasanya dialami oleh penderita adalah tubuh cepat lelah, wajah pucat, dan sering merasa kedinginan. Namun, ada juga gejala-gejala penyertanya, seperti mudah marah, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, dan sembelit. Jika anemia sudah parah, maka gejala yang dirasakan penderitanya adalah:
Lantas apa saja penyebab anemia? Ternyata anemia dapat disebabkan oleh banyak faktor. Dilansir dari laman National Institutes of Health (NIH), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab umum anemia:
Anemia harus mendapat diagnosa yang pasti dari dokter. Pasalnya, ada beberapa penyakit lain yang gejalanya mirip anemia. Berikut beberapa fakta tentang anemia yang wajib Anda ketahui, dilansir dari berbagai sumber kredibel.
Memang, defisiensi zat besi bisa menyebabkan anemia. Namun, anemia juga bisa disebabkan oleh kekurangan asam folat dan vitamin B12.
Dalam beberapa kasus tertentu, gejala anemia bisa mirip dengan gejala penyakit ginjal, kanker, atau pasien yang sedang pemulihan dari serangan jantung.
Banyak penderita anemia yang tidak sadar bahwa dirinya mengidap anemia. Hal ini karena banyak kasus anemia yang sebetulnya ringan sehingga sering tidak disadari. Tanda-tanda yang dirasakan oleh penderitanya hanya seperti kelelahan biasa.
Ibu hamil rentan kekurangan zat besi atau asam folat. Kehamilan juga membuat aliran darah jadi berubah. Di enam bulan pertama kehamilan, volume plasma darah akan meningkat pesat dibanding sel darah merah. Akibatnya, sel darah merah jadi lebih cair dan dapat menyebabkan anemia.
Penderita anemia wajib mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti misalnya, bayam, tahu, kacang-kacangan, sereal, daging merah, ayam, dan ikan. Selain itu, penderita juga harus mengonsumsi makanan yang kaya asam folat, seperti roti, pasta, bayam, telur, pisang, dan jeruk, serta vitamin B12 yang terkandung di dalam sereal, daging, telur, susu, keju, dan vitamin C di dalam buah sitrus, kiwi, stroberi, brokoli, dan tomat.
Menurut WHO, anemia sering dijumpai pada penduduk di semua negara, baik itu negara maju maupun berkembang. Sering disepelekan, anemia ternyata bisa berdampak pada masalah kesehatan serius.
Anemia yang tidak ditanggulangi dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah pada organ reproduksi. Akibatnya, penderitanya jadi rentan keguguran, mengalami persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, pendarahan saat persalinan, dan mengalami berbagai komplikasi saat hamil.
Selain itu, anemia juga bisa menyebabkan kondisi gagal jantung. Hal ini adalah salah satu efek paling fatal karena anemia dalam jangka panjang bisa mengganggu kinerja jantung, membuatnya tidak bekerja dengan optimal. Jantung jadi kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Beberapa jenis anemia yang disebabkan oleh kelainan genetik, seperti anemia sel sabit, dapat menyebabkan komplikasi yang bisa mengancam jiwa dan berakibat kematian.
Sebelum risiko finansial terjadi akibat mengalami berbagai risiko kesehatan di masa depan, termasuk akibat dari anemia, Anda sangat disarankan untuk mulai mempertimbangkan melindungi diri dengan Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah. Dengan produk asuransi syariah dari AXA Mandiri ini, Anda akan mendapatkan maslahat santunan harian rawat inap jika suatu saat harus masuk rumah sakit. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus pada masa pemulihan tanpa harus terbebani oleh masalah finansial. Jangan pernah lupa bahwa kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup. Oleh karena itu, selalu sedia payung sebelum hujan dengan memiliki asuransi kesehatan!
Untuk pertanyaan dan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Anda bisa menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Syariah Indonesia terdekat, atau menghubungi contact center AXA Mandiri pada 1500803.
Sumber: https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia https://www.klikdokter.com/info-sehat/darah/6-fakta-tentang-anemia-yang-perlu-anda-tahu https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-akibat-fatal-yang-bisa-muncul-akibat-anemia
This page uses cookies to ensure you have the best experience. For further information regarding the information collected and used please see the Cookie Policy and Privacy Policy