Asset Publisher

Asset Publisher

null Kenali Penyakit Asam Lambung dan Cara Tepat Pencegahannya
Inspirasi

Gangguan pada asam lambung bisa disebabkan oleh banyak hal sering dialami oleh berbagai golongan masyarakat. Meski wajar jika terkadang terjadi, namun ketika dialami lebih dari dua kali dalam satu minggu kondisi ini dapat menyebabkan GERD. Bukan tidak mungkin Anda yang membaca artikel ini juga pernah mengalami gangguan asam lambung, baik dalam bentuk GERD, yakni ketika asam lambung naik ke kerongkongan, atau maag, ketika gangguan asam lambung hanya terjadi di bagian lambung saja.

 

Apa itu penyakit asam lambung?

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi yang dikenal dengan GERD ini dapat memicu rasa nyeri pada ulu hati, heartburn, dan berbagai gejala lain di area dada bagian bawah dan perut.

Refluks asam lambung ringan akan terjadi setidaknya dua kali dalam satu minggu, dan gangguan lebih parah akan dirasakan setidaknya satu kali dalam seminggu. Pengidap GERD jelas harus paham benar cara meredam gejalanya, dan melakukan pengobatan agar kondisi ini tidak berkepanjangan.

 

Penyebab penyakit asam lambung

Sakit asam lambung terjadi ketika oleh kondisi otot kerongkongan bagian bawah atau otot LES melemah sehingga tidak dapat membuka dan menutup seperti yang seharusnya dan membuat isi perut dapat mengalir kembali ke tenggorokan serta memicu sensasi-sensasi yang tidak nyaman. Namun demikian, penyebab dari GERD tidak hanya itu saja karena setidaknya terdapat tiga kemungkinan lain yang memicu kondisi ini:

  1. Hernia hiatus, adalah kondisi saat bagian perut bergerak di atas diafragma menuju ke area dada. Diafragma yang terganggu dapat meningkatkan kemungkinan otot LES tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik
  2. Sering makan dalam porsi besar. Kebiasaan ini dapat menyebabkan distensi bagian atas perut. Distensi sendiri berarti ketiadaan cukup tekanan pada otot LES, sehingga tidak dapat menutup dengan benar
  3. Berbaring terlalu cepat setelah makan besar yang dapat memicu kurangnya tekanan pada otot LES sehingga fungsinya tidak dapat berjalan baik

Dengan memahami penyebabnya, sekarang Anda dapat mulai menghindari hal-hal di atas sehingga dapat menjauhkan risiko GERD atau penyakit asam lambung dari kehidupan Anda.

 

Gejala dan ciri asam lambung naik 

Ketika asam lambung naik, akan muncul sensasi terbakar di bagian dada yang dikenal dengan sebutan heartburn. Rasa nyeri ini seperti terbakar dari mulai bagian belakang tulang dada, hingga ke atas di bagian leher dan tenggorokan.

Makanan akan terasa masuk lagi ke dalam mulut sehingga meninggalkan rasa asam atau pahit, dan terjadi setelah makan. Sensasi ini terasa lebih buruk di malam hari atau saat berbaring. Disampaikan dalam situs resmi Eka Hospital, beberapa gejala gangguan asam lambung yang paling mudah dikenali adalah sebagai berikut:

  • Regurgitasi atau kondisi naiknya asam ke tenggorokan dan mulut
  • Sakit perut bagian atas atau dekat dada
  • Kesulitan menelan
  • Sensasi benjolan di tenggorokan
  • Mual dan muntah
  • Bau mulut
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk terus menerus
  • Radang pita suara
  • Mendadak asma atau kondisi asma yang dimiliki memburuk
  • Gangguan tidur

Empat poin terakhir  merupakan gejala yang lebih parah dan terjadi di malam hari.

Jika gangguan asam lambung telah melebihi batas, penderita juga seringkali mengalami 6 gejala berikut:

1. Sensasi panas di ulu hati

Perasaan terbakar di bagian dada adalah tanda yang sering muncul pada penderita GERD. Sensasi ini akan terasa semakin intens saat Anda berbaring dengan posisi dada sejajar dengan tubuh atau saat membungkukkan badan.

2. Sering merasa mual

Rasa mual juga menjadi gejala kenaikan asam lambung. Mirip dengan sensasi kembung yang muncul pada perut dan merupakan salah satu ciri asam naik melebihi batas atau jumlah yang berlebihan di dalam lambung.

Sering Merasa Mual Adalah Salah Satu Tanda Penyakit Asam Lambung

3. Terus bersendawa

Ketika asam lambung naik dan menuju bagian kerongkongan, saluran ini menjadi lebih sering terbuka daripada biasanya. Anda akan menelan udara lebih banyak dan secara langsung memicu terjadinya sendawa terus menerus.

4. Sensasi asam atau pahit di kerongkongan

Ciri ini menjadi salah satu yang paling mudah dirasakan karena sisa makanan yang belum tercerna dapat terbawa hingga ke tenggorokan. Rasa pahit atau asam sangat terasa di bagian kerongkongan, bahkan hingga pangkal lidah.

5. Radang tenggorokan

Ketika tenggorokan terlalu sering terpapar cairan asam lambung, maka luka akan terjadi di bagian ini. Akan muncul peradangan yang membuat Anda sulit menelan makanan sehingga akan mengganggu aktivitas Anda.

6. Sulit tidur di malam hari

GERD dapat terjadi kapan saja. Ketika hal ini terjadi di malam hari, maka penderitanya akan merasa kesulitan untuk tidur.

 

Cara mencegah asam lambung naik

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, Anda wajib paham benar beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan sehingga tidak sampai terjadi kondisi GERD. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai langkah pencegahan GERD:

1. Kunyah makanan perlahan

Cara ini efektif karena saat dikunyah perlahan, makanan akan lebih mudah dipecah ke bentuk sederhana. Tubuh akan lebih mudah mencerna makanan tersebut sehingga kerja lambung tidak akan terlalu berat.

2. Pilih makanan yang tepat

Beberapa jenis makanan lebih direkomendasikan untuk penderita asam lambung atau GERD. Hindari makanan pedas, asam, dan asin, atau berlemak tinggi karena dapat memicu produksi asam lambung lebih banyak. Beberapa makanan yang lebih aman antara lain adalah umbi-umbian, daging, putih telur, makanan laut, sayur hijau, buah yang matang dan tidak asam, serta oatmeal rendah gula dan kaya serat.

3. Terkait penyajian makanan

Cara memasak makanan juga dapat berpengaruh pada kondisi ini. Hindari menambahkan terlalu banyak cabai, bawang, atau cuka, karena membuat makanan memiliki sifat asam. Olah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang, dan batasi makan yang diolah dengan digoreng.

4. Jangan langsung tidur

Setelah Anda makan, produksi asam lambung akan meningkat karena tubuh harus mencerna makanan yang masuk ke dalam lambung. Inilah alasan orang yang baru saja selesai makan tidak direkomendasikan langsung tidur dan sebaiknya memberikan selang waktu antara dua hingga tiga jam.

5. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol

Dua kebiasaan ini menjadi akar dari banyak masalah kesehatan dan juga berlaku untuk asam lambung. Rokok dapat memicu iritasi di lapisan kerongkongan dan perut, sedangkan minum minuman beralkohol dapat menimbulkan efek yang sama. Lagipula ketika memiliki kebiasaan ini, Anda akan lebih sulit saat akan membeli produk asuransi karena dianggap memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi.

6. Kelola stress

Cara keenam yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola tingkat stres. Asam lambung terbukti dapat dipicu karena kondisi mental yang tidak baik dan stres berlebihan. Lakukan refreshing secara berkala agar tingkat stres yang Anda miliki dapat dijaga.

7. Kurangi asupan kafein

Tahukah Anda bahwa kafein dapat menyebabkan cincin otot kerongkongan menjadi lebih rileks di bagian bawah? Hal ini menjadi dalang pelemahan kerja otot LES, dan memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Jadi, kendalikan asupan kafein harian dan usahakan tidak terlalu banyak.

8. Jaga berat badan ideal

Seseorang dengan berat badan berlebih akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala asam lambung. Kelebihan berat badan akan meningkatkan tekanan di lambung dan mendorong asma lambung naik ke kerongkongan.

Jaga Berat Badan Ideal Untuk Mencegah Penyakit Asam Lambung

9. Hindari konsumsi obat pereda nyeri tanpa resep dokter

Obat pereda nyeri memiliki efek meningkatkan produksi asam lambung. Oleh karena itu, konsumsi obat pereda nyeri tanpa resep dokter sebaiknya dihindari agar mengurangi risiko GERD atau gangguan asam lambung.

 

Risiko komplikasi akibat asam lambung naik

Meski dapat dikatakan penyakit yang umumnya tidak berat, namun jika tidak diobati, asam lambung dapat menimbulkan berbagai komplikasi lain yang cukup parah. Berikut ini enam risiko komplikasi penyakit asam lambung yang harus Anda waspadai:

  1. Esofagitis, yaitu kondisi yang terjadi karena peradangan di kerongkongan dan membuat seseorang sulit menelan bahkan menimbulkan risiko sakit ketika menelan. Kondisi kronis dapat menyebabkan tukak atau striktur esofagus dan meningkatkan risiko kanker esofagus.
  2. Ulkus esofagus. Asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan menyebabkan ulkus yang menyakitkan. Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti perforasi esofagus atau tukak berdarah.
  3. Striktur esofagus. GERD yang tidak diobati dengan baik akan memicu terjadinya peradangan, jaringan perut, atau pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan. Akibat dari kondisi ini adalah kerongkongan dapat menjadi lebih sempit dan kencang.
  4. Pneumonia aspirasi. Asam lambung dapat terhirup ke paru-paru dan menyebabkan kondisi infeksi. Pada kondisi ekstrim, akibatnya dapat fatal.
  5. Barrett’s esophagus. Kerusakan berkelanjutan yang terjadi di esofagus juga akan memicu perubahan sel pada lapisannya. Sel skuamosa yang melapisi bagian bawah dapat tergantikan dengan sel kelenjar, dan dapat berujung pada kanker esofagus.
  6. Kanker esofagus. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala di tahap awal namun terasa pada tahap lanjutan.
  7. Tentu saja, risiko komplikasi ini tidak hanya berbahaya untuk kesehatan namun juga kondisi finansial yang Anda miliki. Pengobatan pada komplikasi yang terjadi kemungkinan besar akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan dapat mengacaukan rencana jangka panjang yang Anda miliki.

 

3 Cara Umum Mengobati Asam Lambung

Selain mengubah perilaku sehari-hari, setidaknya terdapat tiga cara umum yang dapat Anda lakukan untuk mengobati kondisi GERD atau asam lambung seperti berikut:

  • Penanganan mandiri yang dilakukan melalui perubahan gaya hidup. Anda dapat mengupayakan berat badan ideal, menerapkan polah hidup dan konsumsi makanan sehat.
  • Konsumsi obat-obatan sesuai dengan rekomendasi dokter. Jangan ragu datang ke dokter dan memeriksakan diri. Dokter akan dengan cepat melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi obat yang dapat dikonsumsi. Beberapa opsi obat yang paling umum diberikan adalah antasida, penghambat reseptor H2, dan inhibitor pompa proton.
  • Prosedur operasi. Jika terjadi terus menerus dan semakin parah, maka prosedur operasi medis dapat menjadi pertimbangan utama.

Meski bukan penyakit atau gangguan kesehatan yang berat, penyakit asam lambung tetap memiliki risiko yang besar jika tidak segera ditangani dengan baik. Risiko tidak hanya muncul pada sisi kesehatan saja namun juga pada sisi finansial untuk pengobatan komplikasi yang harus dilakukan. Tentu tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, bukan?

Pencegahan dengan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat akan jadi hal utama yang direkomendasikan. Untuk mendukung hal tersebut, memiliki produk asuransi yang tepat juga dapat memberikan Anda jaminan perlindungan finansial jika terjadi risiko terburuk seperti diharuskan rawat inap di rumah sakit. Inilah peran penting memiliki asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, biaya perawatan di rumah sakit akan ditanggung sehingga Anda dapat fokus pada proses penyembuhan.

Berbagai produk asuransi kesehatan yang ditawarkan AXA Mandiri akan menjadi variabel yang tepat dalam mencegah risiko yang lebih besar akibat asam lambung. Produk yang handal, lengkap sesuai dengan kebutuhan, dan manfaat yang optimal, dapat membantu Anda di kondisi yang tidak diinginkan. 

Untuk detail lebih jelas mengenai produk asuransi kesehatan dari AXA Mandiri ini, Anda dapat dengan mudah menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan langsung menghubungi contact center AXA Mandiri pada 1500803. Dapatkan informasi lengkap tentang produk asuransi handal dari AXA Mandiri sekarang juga,dan jaga kesehatan Anda untuk masa depan yang lebih cerah!

 

Sumber: 

  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-mencegah-asam-lambung-naik
  • https://www.ekahospital.com/better-healths/penyakit-dalam/gejala-penyakit-asam-lambung-yang-diwaspadai-dan-cara-mengatasinya
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-lambung
  • https://www.royalprogress.com/rumah-sakit-royal-progress/blog/detail/1661938526-ketahui-ciri-ciri-asam-lambung-naik-dan-cara-mengatasinya
  • https://health.kompas.com/read/2021/01/20/080400868/6-komplikasi-asam-lambung-yang-perlu-diwaspadai?page=all