Penyakit Stroke Dapat Menyerang Siapa Saja, Kenali Lebih Jauh Risikonya!
Gaya hidup sehat dan pola makan yang baik akan selalu jadi kunci panjang usia dan kesehatan yang terjaga. Namun Anda juga tetap harus senantiasa waspada pada ancaman berbagai penyakit kronis yang bisa datang kapan saja, seperti misalnya penyakit stroke.
Disebutkan dalam sebuah artikel di siloamhospitals.com, terdapat cukup banyak ciri-ciri stroke di usia muda, mulai dari perubahan fungsi panca indera, kehilangan keseimbangan dan kesadaran, saraf bermasalah, hingga perubahan kondisi mental. Dilihat dari sisi finansial, penyakit ini juga dapat mengancam kestabilan kondisi ekonomi. Biaya yang tidak sedikit harus dikeluarkan untuk melakukan perawatan dan pengobatan sehingga dapat membuat guncangan besar pada perekonomian.
Mengacu pada penjelasan yang dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Menurut WHO, stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologis fokal dan global, yang dapat bertambah berat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.
Dalam pengertian lain di halodoc.om, stroke didefinisikan sebagai kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Jelas, kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami kesulitan dalam beraktivitas, sebab yang diserang adalah bagian otak.
Kondisi yang dapat memicu terjadinya penyakit ini sebenarnya berasal dari akumulasi gaya hidup tidak sehat yang kemudian memicu banyak gangguan kesehatan di dalam tubuh. Dijelaskan dalam sebuah tulisan dari halodoc.com, beberapa faktor risiko dari stroke adalah sebagai berikut.
Selain dipicu beberapa hal di atas, ada pula gaya hidup yang dapat memicu munculnya kondisi ini. Merokok, kurangnya olahraga rutin dan aktivitas fisik, konsumsi obat-obatan terlarang, hingga kecanduan alkohol, menjadi beberapa gaya hidup tak sehat yang memicu penyakit stroke.
Seseorang juga bisa saja mengidap penyakit ini karena faktor keturunan, dan faktor usia yang sudah semakin tua. Meski pada kenyataannya, stroke kini juga menjadi ancaman pada orang-orang berusia muda akibat gaya hidup yang sangat tidak sehat.
Dilansir dari website siloamhospitals.com, stroke dibagi menjadi dua jenis berbeda berdasarkan penyebabnya seperti berikut
Jenis stroke pertama terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan aliran darah terhambat sehingga otak mengalami kekurangan asupan darah dan oksigen. Stroke ini sendiri masih dapat dibagi ke dalam dua kategori lebih kecil, yakni stroke trombotik dan stroke embolik.
Jenis kedua dikenal dengan sebutan hemoragik yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Hal ini dipicu oleh kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah, seperti hipertensi yang tak terkendali, dinding pembuluh darah yang lemah, dan tengah dalam masa pengobatan dengan obat pengencer darah. Seperti jenis pertama, stroke hemoragik juga dibagi dalam dua kategori yang berbeda, yakni perdarahan intraserebral dan subarachnoid.
Gejala penyakit ini sendiri muncul secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Dilansir dari emc.id, berikut beberapa gejala yang muncul pada penderita stroke secara umum.
Ketika salah satu gejala ini muncul secara mendadak, sangat dianjurkan untuk segera menghubungi layanan rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat guna memperoleh tindakan awal. Tingkat kesembuhan sangat bergantung pada seberapa cepat penanganan awal dilakukan.
Ada beberapa tindakan pertolongan pertama yang bisa diberikan saat melihat atau mengalami gejala penyakit stroke seperti berikut
Bahaya stroke bisa mengancam keselamatan jiwa dari penderitanya, terlebih jika tidak memperoleh penanganan cepat dan tepat serta pengobatan yang sesuai oleh tenaga profesional.
Untuk stroke iskemik, mengacu pada tulisan dari dr. I Gde Anom Ananta, Sp.BS selaku Dokter Spesialis Bedah Saraf RS EMC Tangerang dalam artikelnya di emc.id, berikut pengobatan yang dapat diberikan
Masih dalam artikel yang sama, untuk pengobatan stroke hemoragik dapat dilakukan dengan cara berikut
Dari penjelasan di atas, dapat dibayangkan bukan beban finansial yang harus ditanggung untuk menjalani semua pengobatan tersebut lengkap dengan biaya rumah sakitnya? Inilah alasan melakukan langkah pencegahan, seperti menjaga pola hidup sehat, menjadi penting agar menjauhkan risiko penyakit stroke yang mungkin terjadi.
Dari sisi finansial, langkah preventif juga dapat dilakukan dengan memiliki produk asuransi yang tepat untuk penyakit kritis, seperti stroke. Asuransi Mandiri Secure CritiCare dari AXA Mandiri dapat menjadi salah satu solusi yang tepat karena Anda akan mendapatkan manfaat perlindungan dari 4 penyakit kritis, salah satunya adalah stroke. Selain itu, Anda dan juga akan mendapatkan manfaat tunai dijamin dan pengembalian premi pada akhir masa asuransi sesuai syarat dan ketentuan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Anda dapat memperoleh informasi lengkap mengenai Asuransi Mandiri Secure CritiCare melalui website resmi AXA Mandiri, atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803. Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri dan berikan proteksi terbaik untuk berbagai risiko yang mungkin muncul di masa depan!
Sumber:
This page uses cookies to ensure you have the best experience. For further information regarding the information collected and used please see the Cookie Policy and Privacy Policy