Asset Publisher

Asset Publisher

Sembelit: Penyebab, Gejala, Bahaya, dan Pencegahannya!

Inspirasi

Pernahkan Anda mengalami sulit buang air besar atau belum BAB selama beberapa hari, dan merasakan ketidaknyaman di perut? Kondisi ini sering disebut konstipasi atau sembelit. Meski frekuensi buang air besar setiap orang berbeda-beda, Anda bisa dinyatakan mengalami sembelit jika buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Sebenarnya, konstipasi termasuk masalah pada sistem pencernaan yang umum dan normal bagi setiap orang. Biasanya, seseorang cenderung mengalami BAB susah keluar ketika mengganti atau mencoba makanan baru, stres, atau hal lainnya. Meski begitu, ada beberapa kelompok usia yang paling berisiko mengalami sembelit yaitu ibu hamil, orang dengan berat badan berlebih atau kegemukan, lansia, dan orang yang terlalu sering duduk berlama-lama.

 

Penyebab sembelit

Konstipasi paling sering terjadi ketika kotoran atau tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak dapat dikeluarkan secara efektif dari rektum sehingga menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Konstipasi sendiri terjadi karena beberapa faktor. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah kemungkinan penyebab konstipasi atau sembelit yang perlu diwaspadai:

1. Pola makan yang buruk

Kurang makan sayur dan buah menjadi salah satu penyebab seseorang susah BAB. Buah dan sayur mengandung banyak serat yang dapat melunakkan feses sehingga mudah dikeluarkan. Sembelit juga bisa terjadi ketika Anda malas minum atau mengonsumsi makanan yang kaya serat.

2. Malas gerak

Olahraga termasuk salah cara untuk melancarkan BAB karena usus perlu bergerak agar kotoran dapat melewati usus dengan lancar. Jika Anda malas bergerak atau sering duduk dalam waktu lama, pergerakan usus akan melambat sehingga menyebabkan kotoran akan susah melewati usus dan menyebabkan susah BAB.

3. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat tertentu ternyata juga bisa menjadi penyebab sembelit, antara lain antasida, obat pereda nyeri, antidepresan, suplemen zat besi, dan antikonvulsan.

4. Kehamilan

Sembelit saat hamil menjadi masalah pencernaan yang sering terjadi akibat perubahan hormon yang mengendurkan otot usus sehingga menyebabkan pergerakan usus melambat.

5. Penyakit atau masalah kesehatan tertentu

Ada beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang juga sering menyebabkan konstipasi seperti diabetes, hipotiroid, penyakit parkinson, hiperparatiroid, dan stroke.

6. Stres atau cemas

Cemas, khawatir, atau stres juga dapat memicu sembelit. Kondisi-kondisi tersebut memengaruhi pergerakan usus menjadi lebih lambat sehingga menyulitkan kotoran keluar dari usus.

7. Sering menunda BAB

Seringkali anak-anak maupun orang dewasa menunda-nunda untuk buang air besar karena beberapa alasan. Padahal, kebiasaan ini harus segera ditinggalkan karena terlalu sering menunda BAB akan menyebabkan sembelit.

 

Gejala sembelit

Tanda dan gejala sembelit cukup beragam. Dilansir dari beberapa sumber, orang yang mengalami konstipasi umumnya mengalami gejala berikut ini:

  • susah buang air besar
  • feses keras atau kering
  • sakit perut dan terasa mual
  • frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam satu minggu
  • perut terasa kencang, keras, penuh, atau padat
  • BAB berdarah atau keluar darah setelah buang air besar
  • tidak puas setelah buang air besar atau merasa tidak dapat mengosongkan kotoran dari rektum
  • merasa adanya hambatan di rektum yang mempersulit buang air besar
  • merasa sulit atau nyeri saat buang air besar
  • membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum seperti menggunakan tangan untuk menekan abdomen atau jari untuk mengeluarkan feses dari rektum
  • mengejan untuk buang air besar

Bila Anda merasakan satu atau lebih gejala yang disebutkan di atas dan berlangsung selama lebih dari 3 bulan, kondisi ini digolongkan sebagai sembelit kronis. Jika hal ini terjadi, maka segeralah konsultasikan kondisi Anda ke dokter.

Gejala Sembelit yang Perlu Diwasadai

 

Bahaya sembelit

Konstipasi yang tidak kunjung membaik atau menjadi kronis dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Dilansir dari Halodoc, berikut ini adalah beberapa bahaya sembelit yang perlu diwaspadai:

  1. Pembengkakan pembuluh darah di anus (wasir). Mengejan saat buang air besar dapat menyebabkan pembengkakan di pembuluh darah di dalam dan di sekitar anus.
  2. Robekan kulit di anus (fisura anus). Kotoran besar atau keras dapat menyebabkan robekan kecil di anus.
  3. Feses yang tidak bisa keluarkan (fecal impaksi). Sembelit kronis dapat menyebabkan akumulasi tinja yang mengeras yang tersangkut di usus.
  4. Usus yang menonjol dari anus (prolaps rektal). Mengejan saat buang air besar dapat menyebabkan sejumlah kecil rektum meregang dan menonjol dari anus.

Susah buang air besar biasanya akan sembuh dengan perawatan sederhana. Namun bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar atau kanker usus, diharapkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

 

Pengobatan sembelit

Sebagian besar kasus sembelit ringan hingga sedang dapat diatasi sendiri di rumah. Perawatan diri dapat dimulai dengan menginventarisasi apa yang Anda konsumsi dan kemudian membuat perubahan.

Beberapa rekomendasi untuk membantu meringankan dan mengurangi gejala sembelit adalah sebagai berikut:

  1. Minum air lebih banyak dan hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
  2. Tambahkan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan berserat tinggi lainnya ke dalam pola makan.
  3. Bergerak atau berolahraga.
  4. Jangan membaca, menggunakan ponsel atau perangkat lain saat mencoba buang air besar.
  5. Tinjau obat-obatan atau suplemen yang sedang digunakan.

Dilansir dari Halodoc, ada beberapa jenis obat resep yang tersedia untuk mengobati konstipasi seperti lubiprostone, prucalopride, plecanatide, laktulosa dan linaclotide. Biasanya dokter akan menyarankan obat berdasarkan hasil tes.

Jika pengobatan di atas tidak berhasil, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi, terutama jika penyebab sembelit adalah masalah struktural di usus besar, misalnya penyumbatan di usus besar, struktur usus, fisura anus atau prolaps rektal. Beberapa penyebab konstipasi disfungsi outlet dapat diobati dengan pembedahan. Pengidap mungkin juga memerlukan pembedahan jika ada kanker di usus besar, rektum, atau anus.

 

Cara mencegah sembelit

Pada umumnya, mencegah konstipasi atau sembelit mirip dengan cara melancarkan BAB, di mana Anda perlu menerapkan pola hidup sehat agar pencernaan tetap sehat. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sembelit:

  1. Perbanyak makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, kacang-kacangan, sereal, dan sebagainya.
  2. Memastikan tubuh tetap aktif dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin seperti berjalan atau jogging.
  3. Penuhi kebutuhan cairan tubuh.
  4. Hindari untuk menahan buang air besar dan cobalah mengatur jadwal buang air besar secara rutin.
  5. Cobalah mengatur jadwal BAB untuk melatih otot-otot untuk buang air besar pada waktu yang sama setiap hari.
  6. Konsumsi probiotik secara teratur seperti yang ada dalam yoghurt dan kefir dengan kultur bakteri baik yang aktif atau hidup.
  7. Jika diperlukan, konsumsi suplemen probiotik
  8. Hindari alkohol dan kafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.
  9. Melakukan manajemen stres yang baik.

Dengan memastikan untuk selalu menjaga pola hidup sehat, Anda bisa mencegah terjadinya masalah sembelit berkepanjangan. Namun jika saat ini Anda sudah mulai mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas dan sampai mengalami perdarahan dari rektum, maka pastikan untuk segera menghubungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain menerapkan pola hidup sehat, ada baiknya Anda juga perlu mempersiapkan asuransi kesehatan untuk mencegah terjadinya risiko keuangan yang mungkin terjadi akibat masalah sembelit. Meski terlihat sederhana, masalah sembelit ini terkadang juga membutuhkan perawatan di rumah sakit sehingga Anda pun membutuhkan biaya untuk perawatan yang jumlahnya tentu tidak sedikit.

Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan, baik bagi diri sendiri maupun keluarga Anda. Salah satu produk asuransi yang bisa jadi pertimbangan adalah Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan dari AXA Mandiri. Produk asuransi ini memiliki manfaat penggantian biaya harian kamar rawat inap rumah sakit hingga 90 hari per tahun, penggantian biaya transportasi ke rumah sakit, serta pengembalian premi sebesar 50% dari premi yang telah dibayarkan pada akhir tahun ke-5 dan kelipatannya. Selain itu, ketika kondisi sembelit sudah semakin parah dan butuh pembedahan, Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan juga memberikan manfaat penggantian biaya bedah hingga 100%.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://hellosehat.com/pencernaan/konstipasi/penyakit-konstipasi/
  • https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-pencernaan/sembelit
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/konstipasi
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/makanan-penyebab-sembelit-dan-cara-mengatasinya