Home Slider

Emma AXA Mandiri

Cek Info Polis Asuransi
Jadi Lebih Mudah Lewat
Emma AXA Mandiri

Masuk Emma AXA Mandiri
Emma AXA Mandiri

Cek Info Polis Asuransi
Jadi Lebih Mudah Lewat
Emma AXA Mandiri

Masuk Emma AXA Mandiri
AXA Mandiri Corporate Responsibility

Bangga Berikan Masa Depan yang Pasti

Selengkapnya
AXA Mandiri Corporate Responsibility

Bangga Berikan Masa Depan yang Pasti

Selengkapnya
Informasi

Kabar Gembira!
Asuransi AXA Mandiri
Kini Bisa Telekonsultasi
di Halodoc!

Selengkapnya
Informasi

Kabar Gembira!
Asuransi AXA Mandiri
Kini Bisa Telekonsultasi
di Halodoc!

Selengkapnya

Search Customer Service

Layanan Untuk Anda

Layanan Untuk Anda

Claim Submission

Pengajuan Klaim

Dapatkan informasi mengenai kelengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan klaim

Selengkapnya
Directory

Direktori

Dapatkan informasi mengenai seluruh lokasi layanan AXA Mandiri di Indonesia

Selengkapnya
perubahan polis

Layanan Kepemilikan Polis

Layanan ini diperuntukkan bagi pemegang polis yang ingin melakukan perubahan pada polis

Selengkapnya
Compare Products

Bandingkan Produk

Lihat dan bandingkan produk-produk asuransi AXA Mandiri sesuai dengan kebutuhan Anda

Selengkapnya
Download Form

Unduh Formulir

Temukan kemudahan dalam mengakses formulir untuk segala layanan AXA Mandiri

Selengkapnya
Prosedur

Prosedur

Temukan kemudahan dalam mengakses prosedur untuk segala layanan AXA Mandiri

Selengkapnya

Aset Penerbit

Hati-hati! Kolesterol Tinggi Juga Bisa Terjadi di Usia Muda

Inspirasi

Kolesterol merupakan gerbang dari segala penyakit kritis seperti jantung dan hipertensi. Namun, salah besar jika kita jika masih mengira kolesterol tinggi hanya dialami oleh orang tua.

Data dari Centers for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat, yang dikutip dari Kompas.com menyatakan hal yang cukup mengagetkan. Pada periode 2015-2016, lebih dari 12 persen orang dewasa muda usia 20 tahun ke atas memiliki kolesterol tinggi dengan level LDL (low density lipoprotein) lebih dari 240 mg/dL. Bahkan penyakit-penyakit kritis yang berpangkal dari kolesterol mulai menimpa kaum muda. Sebut saja diabetes dan obesitas yang kini banyak dialami anak-anak dan remaja.

Bila ditelaah dari kecenderungan beberapa penyakit kritis, kaum muda juga patut waspada. Ambil contoh stroke. Penyakit ini bisa menyerang sejak usia 20 tahun. Sekalipun, usia 65 tahun merupakan yang paling rentan.

 

Penyebab penyakit kritis

Kolesterol jahat mudah meningkat karena gaya hidup yang tak sehat, seperti terlalu banyak asupan lemak jenuh, kurang olahraga, dan merokok. Serupa dengan kanker payudara. Penyakit ini bisa menimpa wanita sejak remaja. Terlebih untuk perempuan yang aktif mengonsumsi alkohol dan rokok.

Merokok, cukup berpengaruh pada kenaikan LDL karena kandungan tar dan nikotin di dalamnya dapat merusak dinding pembuluh darah. Dilansir dari healthline.com, dokter Andrew Freeman yang juga direktur dari Cardiovascular Prevention and Wellness mengatakan kadar LDL tinggi dalam periode waktu yang lama akibat rokok dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular.

Gaya hidup lainnya yang mendukung tingginya kolesterol adalah makan makanan dengan lemak tinggi, seperti makanan siap saji, makanan dari produk hewan berlemak tinggi, dan pop corn bermentega. Mengonsumsi makanan yang sembarangan dan tidak sehat seperti di atas, ditambah kurang aktif berolahraga, maka kolesterol tinggi dapat menghantui sejak usia muda.

 

Cara mencegah penyakit kritis

Untuk mengatasi tingginya kadar kolesterol di usia muda sebenarnya cukup mudah. Mulailah untuk biasakan mengonsumsi makanan-makanan yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Pertama, perbanyak makanan yang kaya serat larut. Biasanya makanan tersebut ada pada kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan apel.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/8/18) makanan yang mengandung serat larut yang tinggi bisa menyerap cairan empedu yang diproduksi hati untuk menghancurkan lemak. Dengan produksi cairan empedu yang lebih banyak, maka hati dapat bekerja menyerap kolesterol dari pembuluh darah lebih efektif sehingga kolesterol pun menurun.

Jenis kacang-kacangan yang dapat segera dicoba adalah kacang kedelai. Kacang kedelai memiliki protein yang tinggi dan mengandung isoflavon yang dapat menurunkan kolesterol. Konsumsi kedelai setiap hari setidaknya dalam sebulan mampu meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan kolesterol LDL.

Selanjutnya, makan banyak sayur dan buah yang kaya serat juga dapat membantu reduksi kolesterol. Ada pula minuman yang dapat membantu turunkan kolesterol asal dikonsumsi secara rutin, yaitu teh hijau.

Sebagai langkah antisipatif, solusi perlindungan yang terpercaya harusnya sudah dipertimbangkan. Karena ternyata pola hidup sehat saja belum lengkap tanpa adanya solusi perlindungan yang meliputi jaminan perlindungan terhadap risiko kesehatan dan penyakit kritis.

 

Sumber: Kompas.com