Temukan semua berita, inspirasi, newsletter terbaru dari AXA Mandiri
Lindungi diri dan keluarga dari risiko tak terduga dengan memahami faktor kerusuhan dan strategi kesiapsiagaan. AXA Mandiri hadir sebagai solusi proteksi kesehatan dan jiwa yang memberikan ketenangan finansial di setiap situasi.
Sanitasi lingkungan yang buruk bisa berdampak pada kesehatan keluarga dan meningkatkan risiko penyakit. Begini cara menerapkan sanitasi yang benar.
Baru-baru ini terjadi kasus cacingan ekstrim yang menimpa Raya, balita 4 tahun. Komplikasi ini menyebabkan kematian. Ketahui gejala & penyebabnya!
Memilih mobil untuk keluarga baru menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah pilih dan sesuai kebutuhan.
PIP (Program Indonesia Pintar), program yang berikan bantuan dana tunai demi pemerataan akses pendidikan, khusus bagi masyarakat kurang mampu.
Ingin Sehat? Jangan Lupa Bahagia
Kondisi pandemi saat ini memang dapat menjadi pemicu buruknya kesehatan mental. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sebaliknya, tidak sehatnya mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya merusak interaksi, menurunkan prestasi dan produktivitas kerja, mental yang tidak sehat juga akan menurunkan imunitas tubuh dan mengganggu kesehatan fisik.
Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi adalah stres, apalagi dikala pandemi dan PSBB diberlakukan kembali seperti saat ini. Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.
Studi PNI (cabang ilmu eksak baru, yaitu psiko-neuroimunologi) menunjukkan kondisi emosional seperti stres, takut, atau marah akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, adrenalin dan epinefrin. Sehingga, bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.
Bahagia itu menyehatkan Setidaknya ada beberapa hormon yang akan diproduksi oleh tubuh ketika perasaan bahagia muncul, yaitu serotonin, dopamin, relaxin, dan oksitosin. Ketika hormon-hormon ini masuk ke aliran darah, mereka akan mengirimkan sinyal agar tubuh menciptakan lebih banyak sel imun.
Bahkan menurut Berk LS dan rekan-rekannya dalam judul penelitian “Alternative Therapies in Health and Medicine 2001” menyebutkan bahwa tertawa lepas selama lima menit secara signifikan akan meningkatkan jumlah sel darah putih, sel-sel pembunuh kuman. Pada fakta lain yang disebutkan oleh Boldsky sebagaimana yang dikutip dari merdeka.com, setidaknya ada enam pengaruh rasa bahagia bagi kesehatan, yaitu:
Sumber: Liputan6, Kompas.com, Merdeka.com, Kemenkes