Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

Cara Menghilangkan Sakit Gigi & Cara Mencegahnya dengan Baik!

Ada banyak cara menghilangkan sakit gigi, baik dengan obat atau cara alami, seperti kumur air garam hingga kompres air dingin. Mana yang berhasil?

20 Nov 2025

Mengenal Pendidikan Inklusif & Biaya yang Perlu Dipersiapkan

Pendidikan inklusif sering dipilih untuk anak berkebutuhan khusus. Di mana biaya yang dibutuhkan lebih mahal dibanding sekolah umum. Ini dia biayanya!

18 Nov 2025

Ingin Mulai Bisnis di Usia Pensiun? Ini Tantangan & Cara Mulainya!

Tidak ada kata terlambat untuk mulai bisnis di usia pensiun. Namun ada banyak tantangan yang perlu dihadapi! Begini cara memulainya dengan tepat!

13 Nov 2025

Mengenal Safety Riding Demi Touring dan Sunmori yang Nyaman

Mengenal safety riding penting untuk touring dan sunmori agar tetap aman. Pelajari tips, risiko, dan proteksi finansial terbaik bagi pengendara motor.

11 Nov 2025

Nilai Tukar Mata Uang: Pentingnya Memahami dan Berinvestasi dengan Cerdas dalam USD

Nilai tukar mata uang memengaruhi harga, investasi, hingga daya beli di era global. Pelajari strategi cerdas menyimpan aset dalam USD untuk proteksi dan rencana finansial jangka panjang.

07 Nov 2025

Aset Penerbit

Ingin Sehat? Jangan Lupa Bahagia

Inspirasi Berita

Kondisi pandemi saat ini memang dapat menjadi pemicu buruknya kesehatan mental. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, tidak sehatnya mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya merusak interaksi, menurunkan prestasi dan produktivitas kerja, mental yang tidak sehat juga akan menurunkan imunitas tubuh dan mengganggu kesehatan fisik.

Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi adalah stres, apalagi dikala pandemi dan PSBB diberlakukan kembali seperti saat ini. Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.

Studi PNI (cabang ilmu eksak baru, yaitu psiko-neuroimunologi) menunjukkan kondisi emosional seperti stres, takut, atau marah akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, adrenalin dan epinefrin. Sehingga, bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.

Bahagia itu menyehatkan
Setidaknya ada beberapa hormon yang akan diproduksi oleh tubuh ketika perasaan bahagia muncul, yaitu serotonin, dopamin, relaxin, dan oksitosin. Ketika hormon-hormon ini masuk ke aliran darah, mereka akan mengirimkan sinyal agar tubuh menciptakan lebih banyak sel imun.

Bahkan menurut Berk LS dan rekan-rekannya dalam judul penelitian “Alternative Therapies in Health and Medicine 2001” menyebutkan bahwa tertawa lepas selama lima menit secara signifikan akan meningkatkan jumlah sel darah putih, sel-sel pembunuh kuman. Pada fakta lain yang disebutkan oleh Boldsky sebagaimana yang dikutip dari merdeka.com, setidaknya ada enam pengaruh rasa bahagia bagi kesehatan, yaitu:

  1. Rasa bahagia dengan tertawa akan menurunkan kadar hormon stres.
  2. Rasa bahagia dapat menyembuhkan sakit kepala yang disebabkan oleh stres.
  3. Rasa bahagia pada seseorang menghindari kram otot.
  4. Rasa bahagia dapat membuat jantung lebih sehat.
  5. Rasa bahagia akan mengurangi rasa lelah.
  6. Rasa bahagia membuat hidup lebih lama.

Sumber: Liputan6, Kompas.com, Merdeka.com, Kemenkes