Temukan semua berita, inspirasi, newsletter terbaru dari AXA Mandiri
Ada banyak cara menghilangkan sakit gigi, baik dengan obat atau cara alami, seperti kumur air garam hingga kompres air dingin. Mana yang berhasil?
Pendidikan inklusif sering dipilih untuk anak berkebutuhan khusus. Di mana biaya yang dibutuhkan lebih mahal dibanding sekolah umum. Ini dia biayanya!
Tidak ada kata terlambat untuk mulai bisnis di usia pensiun. Namun ada banyak tantangan yang perlu dihadapi! Begini cara memulainya dengan tepat!
Mengenal safety riding penting untuk touring dan sunmori agar tetap aman. Pelajari tips, risiko, dan proteksi finansial terbaik bagi pengendara motor.
Nilai tukar mata uang memengaruhi harga, investasi, hingga daya beli di era global. Pelajari strategi cerdas menyimpan aset dalam USD untuk proteksi dan rencana finansial jangka panjang.
Ingin Sehat? Jangan Lupa Bahagia
Kondisi pandemi saat ini memang dapat menjadi pemicu buruknya kesehatan mental. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sebaliknya, tidak sehatnya mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya merusak interaksi, menurunkan prestasi dan produktivitas kerja, mental yang tidak sehat juga akan menurunkan imunitas tubuh dan mengganggu kesehatan fisik.
Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi adalah stres, apalagi dikala pandemi dan PSBB diberlakukan kembali seperti saat ini. Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.
Studi PNI (cabang ilmu eksak baru, yaitu psiko-neuroimunologi) menunjukkan kondisi emosional seperti stres, takut, atau marah akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, adrenalin dan epinefrin. Sehingga, bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.
Bahagia itu menyehatkan Setidaknya ada beberapa hormon yang akan diproduksi oleh tubuh ketika perasaan bahagia muncul, yaitu serotonin, dopamin, relaxin, dan oksitosin. Ketika hormon-hormon ini masuk ke aliran darah, mereka akan mengirimkan sinyal agar tubuh menciptakan lebih banyak sel imun.
Bahkan menurut Berk LS dan rekan-rekannya dalam judul penelitian “Alternative Therapies in Health and Medicine 2001” menyebutkan bahwa tertawa lepas selama lima menit secara signifikan akan meningkatkan jumlah sel darah putih, sel-sel pembunuh kuman. Pada fakta lain yang disebutkan oleh Boldsky sebagaimana yang dikutip dari merdeka.com, setidaknya ada enam pengaruh rasa bahagia bagi kesehatan, yaitu:
Sumber: Liputan6, Kompas.com, Merdeka.com, Kemenkes