Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

Mengambil Pelajaran dan Sisi Positif dari Kerusuhan

Lindungi diri dan keluarga dari risiko tak terduga dengan memahami faktor kerusuhan dan strategi kesiapsiagaan. AXA Mandiri hadir sebagai solusi proteksi kesehatan dan jiwa yang memberikan ketenangan finansial di setiap situasi.

30 Okt 2025

Waspada! Sanitasi Lingkungan Buruk & Tips Menjaga Kesehatan

Sanitasi lingkungan yang buruk bisa berdampak pada kesehatan keluarga dan meningkatkan risiko penyakit. Begini cara menerapkan sanitasi yang benar.

28 Okt 2025

Waspada Cacingan! Ketahui Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi & Mencegahnya!

Baru-baru ini terjadi kasus cacingan ekstrim yang menimpa Raya, balita 4 tahun. Komplikasi ini menyebabkan kematian. Ketahui gejala & penyebabnya!

24 Okt 2025

Sedang Memilih Mobil untuk Keluarga Baru? Ini yang Perlu Diperhatikan!

Memilih mobil untuk keluarga baru menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah pilih dan sesuai kebutuhan.

23 Okt 2025

PIP (Program Indonesia Pintar) yang Mendukung Pemerataan Akses Pendidikan

PIP (Program Indonesia Pintar), program yang berikan bantuan dana tunai demi pemerataan akses pendidikan, khusus bagi masyarakat kurang mampu.

21 Okt 2025

Aset Penerbit

Kesepian, 45% Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Inspirasi Berita

Mengutip Business Insider, seorang guru dan peneliti psikologi sosial di Tufts University di Medford Massachusetts Amerika Serikat, Sam Sommers, menjelaskan menurut penelitian, hal-hal kecil dapat membuat perbedaan besar dalam interaksi sosial. Menyapa atau mengucapkan salam pada orang lain adalah tata krama mendasar yang harus dikuasai dalam kehidupan sehari-hari kita.

Bukan hanya menghindari agar tidak disebut sombong, menyapa atau mengucapkan salam menjadi langkah awal menuju komunikasi dan interaksi sosial yang lebih baik. Selain itu, saling menyapa ternyata juga ada manfaatnya untuk kesehatan, terutama kesehatan mental.

Risiko kesehatan karena kesepian
Bertegur sapa dengan orang lain dapat menjadi langkah awal untuk menghindari diri dari rasa kesepian. Dikutip dari Alodokter, rasa kesepian dapat dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, kesepian juga memperburuk kemampuan dan perkembangan kognitif yang memengaruhi daya pikir. Masih dalam artikel yang dikutip Alodokter, penelitian menemukan adanya penurunan kemampuan kognitif 20% lebih cepat pada orang-orang yang kesepian, dalam periode 12 tahun. Bahkan, rasa kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia atau pikun pada orang berusia lanjut sebesar 64%, serta dapat meningkatkan risiko kematian dini sebesar 45%.

 

Tanyakan bagaimana kabar mereka dan diri kita sendiri
Menurut The Saturday Evening Post, mengucapkan halo merupakan langkah awal menuju komunikasi yang penuh arti dan saling menghargai. Ketika kita membuka diri dengan tiga kata "Apa Kabar Anda?", akan banyak jawaban yang dilontarkan. Tak hanya membalas sapaan sekadarnya, terkadang teman, rekan kerja atau bahkan keluarga yang kita sapa akan mengutarakan banyak cerita.

Beragam cerita mulai dari hal yang lucu, mengesankan, pengalaman pribadi, hingga masalah yang sedang dihadapi saat ini atau di masa depan. Tetapi, terkadang kita lupa jika penting bagi diri kita sendiri untuk menanyakan "Apa Kabar Saya Hari Ini?".

Bertanya tentang perasaan diri sendiri dapat menjadi permulaan agar kita tahu bagaimana mencari solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Jadi, mulai sekarang biasakan bertegur sapa, mulai dari diri sendiri, kemudian orang lain. Semakin kita peduli terhadap diri sendiri, semakin kita peduli kepada orang lain juga.

Sumber: Alodokter, Kompas.com, Liputan6