Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

Cara Menghilangkan Sakit Gigi & Cara Mencegahnya dengan Baik!

Ada banyak cara menghilangkan sakit gigi, baik dengan obat atau cara alami, seperti kumur air garam hingga kompres air dingin. Mana yang berhasil?

20 Nov 2025

Mengenal Pendidikan Inklusif & Biaya yang Perlu Dipersiapkan

Pendidikan inklusif sering dipilih untuk anak berkebutuhan khusus. Di mana biaya yang dibutuhkan lebih mahal dibanding sekolah umum. Ini dia biayanya!

18 Nov 2025

Ingin Mulai Bisnis di Usia Pensiun? Ini Tantangan & Cara Mulainya!

Tidak ada kata terlambat untuk mulai bisnis di usia pensiun. Namun ada banyak tantangan yang perlu dihadapi! Begini cara memulainya dengan tepat!

13 Nov 2025

Mengenal Safety Riding Demi Touring dan Sunmori yang Nyaman

Mengenal safety riding penting untuk touring dan sunmori agar tetap aman. Pelajari tips, risiko, dan proteksi finansial terbaik bagi pengendara motor.

11 Nov 2025

Nilai Tukar Mata Uang: Pentingnya Memahami dan Berinvestasi dengan Cerdas dalam USD

Nilai tukar mata uang memengaruhi harga, investasi, hingga daya beli di era global. Pelajari strategi cerdas menyimpan aset dalam USD untuk proteksi dan rencana finansial jangka panjang.

07 Nov 2025

Aset Penerbit

Kesepian, 45% Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Inspirasi Berita

Mengutip Business Insider, seorang guru dan peneliti psikologi sosial di Tufts University di Medford Massachusetts Amerika Serikat, Sam Sommers, menjelaskan menurut penelitian, hal-hal kecil dapat membuat perbedaan besar dalam interaksi sosial. Menyapa atau mengucapkan salam pada orang lain adalah tata krama mendasar yang harus dikuasai dalam kehidupan sehari-hari kita.

Bukan hanya menghindari agar tidak disebut sombong, menyapa atau mengucapkan salam menjadi langkah awal menuju komunikasi dan interaksi sosial yang lebih baik. Selain itu, saling menyapa ternyata juga ada manfaatnya untuk kesehatan, terutama kesehatan mental.

Risiko kesehatan karena kesepian
Bertegur sapa dengan orang lain dapat menjadi langkah awal untuk menghindari diri dari rasa kesepian. Dikutip dari Alodokter, rasa kesepian dapat dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, kesepian juga memperburuk kemampuan dan perkembangan kognitif yang memengaruhi daya pikir. Masih dalam artikel yang dikutip Alodokter, penelitian menemukan adanya penurunan kemampuan kognitif 20% lebih cepat pada orang-orang yang kesepian, dalam periode 12 tahun. Bahkan, rasa kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia atau pikun pada orang berusia lanjut sebesar 64%, serta dapat meningkatkan risiko kematian dini sebesar 45%.

 

Tanyakan bagaimana kabar mereka dan diri kita sendiri
Menurut The Saturday Evening Post, mengucapkan halo merupakan langkah awal menuju komunikasi yang penuh arti dan saling menghargai. Ketika kita membuka diri dengan tiga kata "Apa Kabar Anda?", akan banyak jawaban yang dilontarkan. Tak hanya membalas sapaan sekadarnya, terkadang teman, rekan kerja atau bahkan keluarga yang kita sapa akan mengutarakan banyak cerita.

Beragam cerita mulai dari hal yang lucu, mengesankan, pengalaman pribadi, hingga masalah yang sedang dihadapi saat ini atau di masa depan. Tetapi, terkadang kita lupa jika penting bagi diri kita sendiri untuk menanyakan "Apa Kabar Saya Hari Ini?".

Bertanya tentang perasaan diri sendiri dapat menjadi permulaan agar kita tahu bagaimana mencari solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Jadi, mulai sekarang biasakan bertegur sapa, mulai dari diri sendiri, kemudian orang lain. Semakin kita peduli terhadap diri sendiri, semakin kita peduli kepada orang lain juga.

Sumber: Alodokter, Kompas.com, Liputan6