Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

11 Masalah Gangguan Pencernaan yang Wajib Diperhatikan!

Ada banyak masalah gangguan pencernaan yang membahayakan kesehatan jika dibiarkan. Apa saja penyebab, gejala, dan cara mencegahnya?

30 Mei 2025

Pahami Jual-Beli yang Adil dan Berkah dalam Islam 

Jual-beli dalam Islam adalah fondasi ekonomi syariah yang menekankan keadilan dan transparansi. Pelajari jenis-jenis akad syariah dan bagaimana prinsip ini diterapkan dalam proteksi keuangan modern.

29 Mei 2025

Ingin Masa Tua yang Nyaman? Lakukan 6 Cara Menyiapkan Dana Pensiun Berikut!

Siapa yang tidak ingin pensiun nyaman? Begini cara menyiapkan dana pensiun agar masa tua nanti lebih tenang, nyaman, dan tanpa beban!

28 Mei 2025

Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh di Tengah Kesibukan

Banyak orang yang mengabaikan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan alasan sibuk bekerja. Padahal tanpa kesehatan kita justru tidak bisa bekerja.

27 Mei 2025

Menghadapi Kehilangan dengan Tenang: Panduan Lengkap Biaya Pemakaman dan Solusi Untuk Mengatasinya

Ketahui rincian biaya pemakaman di Indonesia, faktor yang mempengaruhinya, serta cara perencanaan keuangan yang tepat agar keluarga tidak terbebani secara finansial.

26 Mei 2025

Aset Penerbit

Makan Daging Kambing Bisa Tingkatkan Libido, Mitos atau Fakta?

Inspirasi Berita

AXA Mandiri | Emma | Mitos atau Fakta

 

Daging kambing adalah salah satu menu olahan populer di Indonesia. Salah satu bentuk olahan yang paling populer dari hewan berkaki empat tersebut adalah sate dan sup. Deretan warung sate dan sup kambing pun bertebaran di sepanjang jalan. Kepopuleran daging kambing sebagai santapan beriringan dengan mitos-mitos yang menyertainya, salah satunya adalah daging kambing bisa meningkatkan libido seseorang.

Salah satu senyawa yang mempengaruhi libido adalah zat besi. Namun banyak ahli dan penelitian ilmiah yang membantah daging kambing bisa meningkatkan libido karena kadar zat besinya masih lebih rendah dibandingkan tiram. Merujuk kepada "Journal of the Fisheries Research Board of Canada",  dalam 100 gram tiram terdapat 6 mg zat besi. Di sisi lain kandungan zat besi daging kambing lebih rendah dibandingkan tiram dan daging sapi. Menurut United States Department of Agriculture (USDA) dalam 100 gram daging kambing mengandung 1 miligram zat besi. Sedangkan daging sapi mengandung 2,8 mg zat besi.

Meski kandungan lemak, protein dan zat besi dari daging kambing lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, bukan berarti kita bisa menikmati kelezatan daging kambing secara berlebihan. Selain membatasi jumlah konsumsi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah cara mengolahnya.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyantap daging kambing:

  • Jaga jumlah porsi

Konsumsi terlalu banyak daging justru bisa menimbulkan masalah. Mengutip dari hellosehat.com, porsi konsumsi daging kambing sebaiknya tidak lebih dari 50-70 gram/hari atau 350–500 gram/minggu. 

  • Lengkapi dengan sayur dan buah

Agar seimbang, jangan lupa melengkapi santapan Anda dengan sayur dan buah seperti apel, oatmeal, jeruk, dan wortel. Kandungan serat dari sayur serta buah tersebut mampu membantu tubuh mengikat kolesterol di usus halus. Dengan cara itu Anda bisa menurunkan kadar kolesterol yang tinggi akibat asupan lemak jenuh.

  • Perhatikan cara memasak

Hindari memasak daging kambing dengan cara digoreng karena menggoreng bisa tingkatkan kadar lemak pada daging. Sebagai gantinya, olah daging kambing dengan cara dibakar, dipanggang, disatai, atau dibuat sup. Janga lupa juga untuk menghindari penggunaan santan dan garam yang berlebihan. Pastikan juga untuk membuang lemak pada daging sebelum mengolahnya.

Itulah beberapa fakta dan tips untuk menikmati kelezatan daging kambing. Nah, agar lebih jelas mana fakta dan mana mitos kesehatan lainnya, telusuri informasinya dan pastikan Anda sudah memiliki Teman Sejati, yaitu Emma yang akan mendampingi dan memberikan solusi perlindungan terutama kesehatan. Kunjungi website AXA Mandiri untuk mendapatkan informasi solusi perlindungan lainnya, atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803. 

 

Sumber: Halodoc, CNN Indonesia, Hellosehat, Kompas