Punya Kebiasaan Merokok? Mulai Berhenti Sekarang untuk Cegah Risiko Sakit Jantung!
Di dalam bungkus rokok, pasti Anda menemukan imbauan untuk berhenti merokok dan informasi jelas yang menuliskan bahwa merokok bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah sakit jantung. Menurut Konsultan Kardiolog, Advanced Cardiac Sciences & Transplantasi Jantung Talha Meeran yang dilansir dari bisnis.com, merokok bisa menyebabkan kekakuan dan penumpukan plak di dalam pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot jantung.
Merokok jugalah yang bisa menyebabkan perubahan mendadak pada plak yang berkaitan dengan usia sehingga meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung. Selain itu, nikotin didalam rokok juga mengandung zat aktif dan kandungan kimia lainnya, seperti tar dan karbon monoksida, yang terbukti berbahaya bagi jantung. Dari beberapa fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan racun bagi tubuh dan bisa menyebabkan pengendapan nikotin dan tar di dalam arteri jantung, otak dan pembuluh darah.
Bukan hanya itu, merokok juga bisa membuat penumpukan plak di satu atau lebih arteri koroner. Hal tersebut dapat mempersempit pembuluh darah, sekaligus mengurangi aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perokok lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular akut pada usia yang lebih muda, daripada non perokok. Setidaknya, 1,9 juta orang meninggal karena penyakit jantung akibat tembakau rokok yang setara dengan 1 dari 5 kematian akibat penyakit jantung.
Dilansir dari hellosehat, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa rokok adalah penyebab utama sakit jantung dan bisa menyebabkan kematian. Risiko ini semakin meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap per hari dan terus berlanjut selama bertahun-tahun.
Tidak hanya berdampak buruk bagi perokok aktif, perokok pasif pun bisa mengalami gejala sakit jantung kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Meski tidak secara langsung menghisap rokok, perokok pasif ikut menghisap sisa pembakarannya ketika berada di sekitar perokok aktif. Hal inilah yang bisa menyebabkan berbagai penyakit yang telah dijelaskan sebelumnya.
Rokok memiliki berbagai kandungan zat berbahaya bagi tubuh seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar. Ketika Anda menghirup asap rokok, zat tersebut akan masuk ke tubuh dan mengalir dalam darah. Akhirnya, zat kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempersempit jalur aliran darah. Bukan hanya itu, rokok juga bisa meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol baik yang nantinya akan berdampak pada berbagai masalah kesehatan pada jantung, seperti:
Aterosklerosis merupakan jenis penyakit jantung yang paling umum. Penyakit ini akan menunjukkan penyempitan pembuluh darah arteri karena adanya plak.
Ketika merokok, plak akan semakin menebal dan menyulitkan darah untuk mengalir dengan lancar. Tidak hanya itu, zat kimia rokok juga membuat arteri yang awalnya fleksibel dan kaku menjadi radang dan rusak.
Penyakit jantung ini terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat karena adanya penyumbatan pada arteri. Bahan kimia pada rokok dapat memicu penebalan dan penggumpalan darah di pembuluh darah arteri yang membuat darah susah menyalurkan oksigen sehingga dapat menyebabkan seseorang terkena sakit jantung koroner, bahkan tak jarang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Stroke adalah salah satu dari banyak komplikasi penyakit jantung akibat terganggunya aliran darah. Kondisi ini menandakan terganggu atau berhentinya pasokan darah ke otak yang menyebabkan kerusakan permanen bahkan kematian.
Dikutip dari hellosehat.com, risiko stroke dan kematian diketahui lebih tinggi pada perokok dibandingkan mantan perokok atau orang yang tidak pernah merokok.
Menurut sebuah penelitian dari Journal of the American Heart Association yang dikutip dari Primaya Hospital, gaya hidup tidak sehat, terutama merokok, memiliki hubungan erat dengan risiko penyakit jantung. Selain itu, dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, perokok aktif lebih rentan mengalami kematian dini akibat penyakit kardiovaskuler, terutama serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari hellosehat, ternyata risiko sakit jantung pada perokok akan semakin meningkat apabila memiliki beberapa faktor berikut:
Ketika Anda terkena penyakit jantung, tentu akan ada banyak hal yang merugikan terjadi, misalnya saja tidak bisa lagi kembali bekerja secara optimal, biaya pengobatan yang mahal, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan tindakan pencegahan penyakit jantung dengan berhenti merokok.
Food and Drugs Administration menyebutkan banyak manfaat yang bisa Anda terima dengan berhenti merokok seperti berikut:
Dengan berhenti merokok, maka Anda sudah mengambil langkah bijak untuk mencegah penyakit jantung. Selain dengan berhenti merokok, untuk melengkapi pencegahan risiko yang dapat timbul akibat penyakit jantung akan semakin lengkap dengan perlindungan Asuransi Mandiri Secure CritiCare. Dengan asuransi ini, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan risiko keuangan yang mungkin terjadi apabila risiko sakit jantung terjadi di kemudian hari. Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat perlindungan penyakit kritis dari stadium awal hingga akhir, manfaat tunai dijamin hingga 38% dari premi tahunan selama masa asuransi, hingga perlindungan jiwa hingga 250% uang pertanggungan asuransi dasar.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Secure CritiCare, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
This page uses cookies to ensure you have the best experience. For further information regarding the information collected and used please see the Cookie Policy and Privacy Policy