Temukan semua berita, inspirasi, newsletter terbaru dari AXA Mandiri
Lindungi diri dan keluarga dari risiko tak terduga dengan memahami faktor kerusuhan dan strategi kesiapsiagaan. AXA Mandiri hadir sebagai solusi proteksi kesehatan dan jiwa yang memberikan ketenangan finansial di setiap situasi.
Sanitasi lingkungan yang buruk bisa berdampak pada kesehatan keluarga dan meningkatkan risiko penyakit. Begini cara menerapkan sanitasi yang benar.
Baru-baru ini terjadi kasus cacingan ekstrim yang menimpa Raya, balita 4 tahun. Komplikasi ini menyebabkan kematian. Ketahui gejala & penyebabnya!
Memilih mobil untuk keluarga baru menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah pilih dan sesuai kebutuhan.
PIP (Program Indonesia Pintar), program yang berikan bantuan dana tunai demi pemerataan akses pendidikan, khusus bagi masyarakat kurang mampu.
Jantung Sehat itu Jantung yang Awet Muda, Simak 5 Tipsnya
Selain merawat kulit dan wajah agar tetap terlihat muda, ternyata merawat bagian tubuh lain terutama organ vital juga penting. Salah satunya adalah jantung yang ternyata sering mengalami penuaan dini karena kita sebagai pemiliknya yang kurang peduli dengan kesehatan. Ketika jantung sehat, niscaya segala penyakit kritis yang kaitannya dengan jantung akan menjauh.
Fakta terbaru menyebutkan, Centers for Disease Control (CDC) mencatat jika penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Satu dari empat kematian di AS disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan di Indonesia, penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian tertinggi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia bahkan mencapai 1,5 persen.
Baca juga: Ini Dia 10 Manfaat Porang Bagi Kesehatan
Nah, untuk menjaga agar jantung sehat dan tetap awet muda, ada tips yang bisa kita lakukan seperti yang dilansir Very Well. Simak yuk 5 tips berikut ini.
Seiring bertambahnya usia, daftar penyakit yang mungkin diderita pun bertambah. Misalnya penyakit yang dapat membahayakan jantung, seperti penyakit tiroid hingga tekanan darah tinggi. Untuk menguragi risiko penyakti jantung, tetap jaga kesehatan sejak dini dan rutin memeriksakan diri, ikuti saran dokter dan minum obat sesuai aturan.
Ketika berat badan bertambah, otomatis kinerja jantung juga akan semakin berat, sehingga risiko terkena serangan jantung pun makin besar. Makanya lupakan memilih diet yang tingkat keberhasilannya tipis. Mulai sekarang cobalah untuk memilih asupan berupa makanan sehat. Misalnya, salmon, beri-berian, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan tambah konsumsi serat dengan sayuran dan buah-buahan serta ganti daging merah dengan ikan atau ayam. lebih baik belum tentu yang ada malah lebih dulu terkena risiko penyakit jantung.
Baca juga: Sering Cegukan Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Jantung
Jantung adalah otot sehingga perlu dilatih untuk menjaga bentuknya, dan olahraga adalah jawabannya. Tak ada kata terlambat untuk mulai lagi berolahraga. Usia bukan alasan dan jadi halangan untuk jaga jantung tetap sehat dan awet muda. Sebelum memutuskan mulai berolahraga, cobalah memiilih olahraga yang sesuai dengan usia, atau mudahnya lebih sering berjalan kaki.
Merokok adalah penyebab utama aterosklerosis, penyakit yang disebabkan penumpukan kerak di pembuluh darah. Kerak menghambat aliran darah ke jantung dan organ-organ penting lain. Bila aliran darah sudah terhambat total, akibatnya adalah stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Jadi, ubah label “Ahli Hisap” menjadi penyuka makanan sehat.
Semua penyakit memiliki gejala, tak terkecuali serangan jantung. Makanya lebih waspada jika kita merasakan gejala-gejala seperti napas tesengal, kaki bengkak, dada nyeri, perasaan gelap, kelelahan tanpa alasan, cepat lelah, jantung berdebar, kebingungan dan pusing. Untuk itu ketika gejala tersbut muncul, segera konsultasikan diri ke dokter.
Tingginya persentase kematian dan mahalnya biaya pengobatan serta perawatan penyakit jantung seharusnya mampu menyadarkan kita untuk lebih aware terhadap kesehatan tubuh. Oleh karena itu, selain menjaga kesehatan tubuh dengan giat berolahraga dan mengatur pola makan bergizi, sebaiknya kita juga mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan terburuk karena masa depan seharusnya tidak berisiko. Perlindungan atau asuransi terutama penyakit kritis adalah solusi menghidari atau paling tidak mengurangi beban finansial karena mahalnya biaya pengobatan penyakit kritis.
