Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

Klaim Asuransi Ditolak? Berikut Cara Mengajukan Klaim Asuransi yang Benar

Temukan cara mengajukan klaim asuransi tanpa ribet, tips jitu, serta dampak berhenti berasuransi. Dapatkan solusi praktis dari AXA Mandiri untuk perlindungan finansial Anda.

05 Mei 2025

Pentingnya Skrining Kesehatan & Jenisnya yang Perlu Dilakukan

Skrining kesehatan perlu dilakukan secara rutin untuk mengetahui lebih awal potensi risiko penyakit. Ini manfaat dan jenis skrining yang perlu dilakukan.

05 Mei 2025

Asuransi Kesehatan Murah, Tidak Semahal Gaya Hidup Sehari-Hari!

Banyak orang yang beranggapan asuransi mahal. Nyatanya asuransi kesehatan murah dan tidak semahal dengan biaya segelas kopi. Ini faktanya!

04 Mei 2025

Gaya Hidup Berkelanjutan: Manfaat dan Cara Menerapkannya!

Gaya hidup berkelanjutan memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan sekaligus masa depan bumi. Bagaimana cara menerapkannya?

03 Mei 2025

Intermittent Fasting: Manfaat, Risiko & Cara Penerapannya!

Intermittent Fasting adalah metode diet yang sedang populer dan punya banyak manfaat. Bagaimana cara menerapkannya dan apakah ada risikonya?

02 Mei 2025

Aset Penerbit

Tips Mengelola Uang THR dengan Bijak untuk Menyambut Lebaran

Inspirasi

Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh para pekerja menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ketika THR sudah diterima, banyak orang yang akhirnya tergoda untuk berbelanja dan seringkali uang THR yang diterima habis begitu saja tanpa tersisa. Pola pikir ini bisa menjerumuskan Anda ke dalam masalah keuangan di kemudian hari. Agar hal ini tidak terjadi pada Anda, penting untuk mengetahui tips mengelola uang THR dengan bijak. Dengan pengelolaan yang tepat, THR tidak hanya menjadi tambahan pendapatan sesaat, tetapi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keuangan.

Apa itu THR?

Sudahkah THR Anda cair? Sebelum membahas mengenai cara mengelola THR, kita pahami terlebih dulu apa itu THR? Menurut Kementerian Tenaga Kerja, THR atau tunjangan hari raya adalah pendapatan non-upah yang wajib dibayarkan pengusaha kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan. Di Indonesia sendiri, hari keagamaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Hari raya Idulfitri bagi pekerja beragama Islam
- Hari raya Natal bagi pekerja beragama Katolik dan Protestan
- Hari raya Nyepi bagi pekerja beragama Hindu
- Hari raya Waisak bagi pekerja beragama Buddha
- Hari raya Imlek bagi pekerja beragama Konghucu

THR sifatnya wajib dibayarkan kepada pekerja yang sudah bekerja untuk perusahaan dan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan yang sudah ditetapkan.

Pembayarannya dilakukan satu kali dalam setahun sesuai hari raya masing-masing pekerja. Namun, pengecualian berlaku jika terdapat kesepakatan lain yang tercantum dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja sama.

Pentingnya Mengelola Uang THR

Uang THR biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran seperti belanja baju lebaran, hampers, biaya mudik, hingga kebutuhan rumah tangga dan angpau bagi sanak saudara. Banyaknya pengeluaran di momen lebaran sering membuat THR cepat habis dan tidak bersisa.

Namun, THR yang dikelola dengan baik akan membantu mengarahkan penggunaan ke hal-hal yang lebih bermanfaat dan mencegah pengeluaran berlebihan pada hari raya, sehingga kondisi keuangan setelah hari raya akan tetap stabil.

Ketika menggunakan uang THR hal yang perlu dihindari adalah sifat impulsif seperti menggunakan dana untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan karena merasa memperoleh bonus dari perusahaan. Untuk memberi reward untuk diri sendiri diperbolehkan, namun tidak berlebihan dalam membelanjakannya agar THR yang diterima memberikan manfaat jangka panjang.

Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, mengelola THR dengan bijak menjadi kunci untuk menjaga kestabilan finansial. Dilansir dari Medcom.id, CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani menegaskan pentingnya pengelolaan THR yang cermat di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Menurutnya, ketidakpastian ekonomi menuntut kita untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Mengelola THR dengan baik tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, namun juga memperkuat ketahanan finansial di masa depan.

7 Tips Mengelola Uang THR dengan Bijak

Kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri tentu lebih banyak dibanding hari biasanya, mulai dari undangan buka bersama teman, berbagi hampers, biaya mudik, dan masih banyak lagi. Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi ini menjadi tantangan bagi Anda untuk bisa mengelola keuangan dengan bijak.

Tanpa perencanaan keuangan yang tepat, THR bisa menjadi sia-sia dan bahkan dapat mengacaukan keuangan di masa mendatang. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa tips mengelola uang THR yang bisa Anda terapkan.

1. Gunakan uang THR untuk meringankan utang

Jika memiliki utang, Anda bisa menyisihkan sebagian uang THR untuk meringankan utang atau cicilan. Meski utang tidak bisa langsung dilunasi, setidaknya Anda bisa meringankan utang yang dimiliki sehingga jumlah utang pun tidak terlalu besar. Dengan memanfaatkan THR untuk membayar utang, Anda Dapat memperkuat pondasi keuangan sehingga lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan.

2. Sisihkan uang THR untuk dana darurat

Momen THR bisa menjadi waktu tepat untuk menambah dana darurat agar lebih siap menghadapi kondisi tidak terduga di kemudian hari. Idealnya, dana darurat mencakup 3-6 bulan biaya hidup. 

3. Alokasikan untuk tabungan dan investasi

Menggunakan sebagian THR untuk investasi seperti reksa dana, emas, atau instrumen keuangan lainnya dapat membantu meningkatkan nilai kekayaan di masa mendatang. Anda bisa mengalokasikan 20% dari jumlah THR untuk berinvestasi.

Namun sebelum memilih jenis investasi yang pembeliannya dari dana THR, sebaiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko yang Anda miliki agar pengelolaannya lancar. 

4. Gunakan untuk keperluan hari raya

Bulan Ramadan dan hari raya biasanya membutuhkan biaya ekstra karena menjadi momen spesial. Misalnya keperluan untuk jamuan tamu, biaya hampers untuk orang spesial, buka puasa bareng keluarga hingga teman, hingga biaya untuk mudik bagi yang memiliki keluarga di luar kota.

Seperti yang kita ketahui,  mudik sendiri menjadi salah satu pengeluaran besar yang mungkin Anda keluarkan selama momen ini. Karenanya, THR juga bisa Anda alokasikan untuk membeli tiket pulang atau biaya transportasi ke kampung halaman. Jika Anda memiliki rencana mudik, cobalah untuk tidak membeli oleh-oleh yang berlebihan dari kampung halaman. Hal inilah yang sering membuat pengeluaran menjadi bengkak. Selain itu, bagi Anda yang memiliki asisten rumah tangga, Anda juga perlu menyisihkan uang THR untuk membayarkan THR kepada mereka.

5. Alokasikan untuk zakat dan sedekah

Berbagi terhadap sesama tidak kalah penting, terutama di momen Ramadan dan Idulfitri. Momen ini bisa jadi kesempatan untuk beramal dan dana THR dapat menjadi sumber untuk berbagi rezeki dalam bentuk zakat, sedekah, atau infaq sebagai upaya berbagi kebahagiaan juga tentunya.

Zakat sendiri menjadi kewajiban umat muslim yang tidak dapat dihindari. Sedangkan sedekah dan infak sangat dianjurkan karena dapat membawa pahala dan kebaikan.

Jadi, pastikan untuk menyisihkan sebagian uang THR untuk zakat dan sedekah kepada yang membutuhkan. Dengan melakukan ini, Anda tidak hanya menabung pahala untuk kehidupan akhirat, tetapi juga rezeki Anda akan terus bertambah.

6. Tabung THR untuk tujuan keuangan

Jika Anda memiliki mimpi yang hingga saat ini belum terwujudkan, ini saatnya Anda menabung lebih banyak untuk bisa mencapai tujuan keuangan tersebut. Daripada membeli sesuatu yang sifatnya impulsif, alangkah baiknya jika sebagian uang THR bisa ditabung untuk mencapai tujuan keuangan lebih cepat.

Misalnya, Anda membutuhkan waktu 2 tahun untuk mencapai tujuan keuangan, karena menabung uang THR, Anda bisa mewujudkannya lebih cepat misalnya hanya dalam 1,5 tahun saja.

7. Kesenangan pribadi

Jika semua hal di atas sudah Anda lakukan, THR tentu boleh digunakan untuk kesenangan pribadi atau sebagai self reward. Misalnya, Anda ingin traveling ke suatu destinasi atau makan di suatu tempat yang selama ini ingin Anda nikmati.

Namun, yang perlu diingat adalah batasannya. Pastikan tidak menghabiskan seluruh uang THR untuk hal-hal yang bersifat healing. Konsumsi berlebihan saat menerima THR dapat menghambat kestabilan keuangan. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan agar THR tidak habis dalam waktu singkat.

Meskipun THR sering kali dianggap sebagai tambahan pendapatan musiman, mengelola dana tersebut dengan bijak dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Selain beberapa tips di atas, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian THR untuk asuransi sebagai perlindungan finansial yang dapat memberikan rasa aman jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.

Anda bisa memilih produk asuransi yang ditawarkan oleh AXA Mandiri. Di mana, AXA Mandiri memiliki produk asuransi lengkap, mulai dari asuransi kesehatan hingga asuransi jiwa yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

Sumber:

  • https://glints.com/id/lowongan/tunjangan-hari-raya-thr-adalah/
  • https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/keuangan/tunjangan-hari-raya
  • https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250315061247-83-1209070/cara-bijak-mengelola-thr-agar-tak-tekor-setelah-lebaran
  • https://srikandibumn.org/2025/03/mengelola-thr-lebih-produktif/
  • https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/8N0L2MYN-jangan-langsung-habis-begini-cara-kelola-thr-di-tengah-ketidakpastian-ekonomi
  • https://www.jago.com/id/blog/tips-mengelola-thr
  • https://stietribhakti.ac.id/4-tips-mengelola-uang-thr-no-4-paling-penting/
  • https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/8N0L2MYN-jangan-langsung-habis-begini-cara-kelola-thr-di-tengah-ketidakpastian-ekonomi