Waspadai Kondisi Aritmia Jantung, Cermati Penjelasannya di Sini!
Senantiasa menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat menjadi hal paling penting. Selain itu, hal ini bisa pula dilengkapi dengan pemahaman terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi pada diri Anda, salah satu risiko tentang aritmia jantung. Kondisi ini idealnya dikenali oleh setiap orang yang berisiko mengidap gangguan kesehatan jantung.
Aritmia jantung, seperti dilansir dari laman resmi Siloam Hospitals, merupakan gangguan pada detak jantung atau irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur. Ketidakteraturan ini bisa berupa kondisi detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Masih dari situs yang sama, kondisi ini berkaitan dengan kondisi kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, kondisi gagal jantung, pengidap katup jantung, hingga penyakit arteri koroner. Hal ini menjadi alasan, ketika seseorang mengalami kondisi ini, sangat direkomendasikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Dilansir dari alodokter.com, kondisi aritmia dapat dipicu oleh berbagai hal. Secara umum, kondisi ini dapat muncul karena beberapa poin berikut ini
Selain beberapa kondisi medis di atas, aritmia jantung juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa kebiasaan yang dapat memicu munculnya kondisi ini adalah:
Meski penyebabnya cukup beragam, namun terdapat beberapa faktor risiko yang wajib menjadi perhatian khusus. Disampaikan dalam salah satu artikel di situs resmi Eka Hospital, berikut beberapa faktor risiko yang harus diwaspadai.
Dilansir dari salah satu artikel Eka Hospital, untuk membedakan jenis aritmia, dapat mengacu pada dua hal berikut:
Untuk golongan pertama ini dibedakan menjadi empat poin utama
Golongan kedua didasarkan pada poin yang lebih spesifik, dan terbagi menjadi enam poin
Pada umumnya, gejala aritmia jantung cukup sulit terdeteksi. Kondisi ini pun dialami tanpa gejala yang signifikan sehingga membuat penderitanya tidak menyadari bahwa sebenarnya sakit jantung sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Namun demikian, dilansir dari situs Siloam Hospitals, ada beberapa kasus yang gejalanya tampak dan dapat dirasakan atau terlihat. Gejala tersebut adalah sebagai berikut.
Terdapat cara yang cukup sederhana untuk memastikan Anda memiliki detak jantung yang normal sebagai berikut: Tempelkan tiga jari Anda di pergelangan tangan, dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Kalikan hasilnya dengan 4 untuk mendapat angka denyut nadi istirahat Anda per menit. Jika hasilnya di luar rentang 60 - 100 kali per menit, maka bisa jadi indikasi awal Anda mengalami aritmia jantung ini.
Disampaikan dalam artikel alodokter.com, beberapa prosedur pengobatan dapat dilakukan guna mengatasi masalah ini, yaitu:
Obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi aritmia antara lain adalah antiaritmia, warfarin, dan sejenisnya. Obat seperti warfarin ditujukan untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Tindakan ablasi jantung dapat dilakukan dengan kateterisasi jantung. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasang satu atau lebih kateter di pembuluh darah yang menuju ke jantung sehingga bagian elektroda yang ada di ujung kateter dapat menghancurkan sebagian kecil jaringan di jantung. Jaringan yang dihancurkan ini adalah jaringan yang menyebabkan gangguan irama jantung sehingga detak jantung bisa kembali normal.
Pemasangan alat pacu jantung di bawah kulit yang berada di bawah tulang selangka juga menjadi langkah pengobatan yang dapat digunakan. Alat ini berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang terlalu lambat agar menjadi normal.
Dikenal juga dengan nama ICD, alat yang berukuran kecil ini dipasang di bagian dada pada orang-orang yang berisiko mengalami henti jantung mendadak, dan dapat mendeteksi tanda henti jantung. Ketika jantung pasien tanda ini terdeteksi, otomatis alat ini akan mengalirkan listrik untuk mengatasinya.
Menghadapi risiko dan penyakit yang berkaitan dengan jantung seperti aritmia ini memang harus dilakukan dengan cermat, dan penuh perhitungan. Selain mempertimbangkan prosedur mana yang paling tepat untuk mengobatinya, Anda juga perlu mempersiapkan dana yang tidak dapat dikatakan kecil. Ini mengapa memiliki produk asuransi yang dapat membantu Anda dalam pembiayaan pengobatan menjadi penting.
Asuransi Mandiri Secure Criticare menjadi produk yang tepat untuk Anda yang memiliki risiko kondisi aritmia jantung dan beberapa kondisi lainnya. Produk asuransi ini dapat membantu Anda dalam hal finansial untuk menghadapi risiko kondisi aritmia jantung. Asuransi ini dapat memberikan manfaat penggantian tunai atas biaya pengobatan penyakit kritis yang tinggi, dan dapat membantu Anda memberikan ketenangan hati dan rasa aman dari sisi finansial sebab sebagian biayanya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Selain itu, Asuransi Mandiri Secure Criticare juga memberikan manfaat akhir masa asuransi hingga 1000% dari premi tahunan yang dibayarkan sehingga premi yang dibayarkan tidak hangus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Beberapa keunggulan dari produk Asuransi Mandiri Secure Criticare adalah:
Semua manfaat tersebut dapat diperoleh sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan dapat dijelaskan oleh Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803. Dapatkan proteksi dari beban biaya pengobatan aritmia jantung dan produk asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri karena masa depan seharusnya tidak berisiko!
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi