Inspirasi Banner

Aset Penerbit

Apa Kaitannya Jam Tidur yang Baik dengan Kesehatan Jantung?

Jam tidur yang baik dapat memengaruhi kesehatan tubuh, salah satunya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, hingga diabetes. Bagaimana bisa?

08 Okt 2024

Infeksi Ginjal Terjadi Karena Sering Menahan Buang Air Kecil?

Infeksi ginjal sering terjadi karena kebiasaan menahan buang air kecil hingga kurangnya minum air putih. Apa bahayanya bagi tubuh?

06 Okt 2024

Faktor Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasi Defisit Nutrisi

Defisit nutrisi jadi hal yang berbahaya jika dibiarkan dalam jangka panjang. Pahami penyebab serta cara mengatasinya dengan benar dan tepat.

02 Okt 2024

Jangan Dibiarkan, Mental Illness Bisa Mengundang Risiko Fatal!

Mental illness bisa menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi aspek mental dan fisik manusia. Pahami lebih lanjut tentang mental illness disini!

01 Okt 2024

Waspada! Ini Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan

Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan sangat signifikan, salah satunya risiko terkena sakit demam berdarah. Mari minimalisir dampaknya dengan lebih waspada.

28 Sep 2024

Aset Penerbit

Kanker Payudara, Berisiko Tinggi Namun dapat Dicegah Sejak Dini

Inspirasi

Menurut data Kemenkes, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan insiden paling tinggi di Indonesia, yaitu sebesar 16,7 persen. Selain itu, kanker payudara juga memiliki tingkat keganasan paling tinggi dengan tingkat keganasan sebesar 11,65 persen per 100 ribu penduduk di Indonesia. Kemenkes juga mencatat kanker payudara sebagai penyakit noninfeksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Meskipun kanker payudara memiliki insiden dan tingkat risiko yang tinggi di Indonesia, bukan berarti penyakit itu tidak dapat dicegah. Mari kita simak faktor risiko, cara deteksi dini, penangan dan juga cara melindungi diri dari segala risiko kanker payudara.

 

Kendali risiko kanker payudara

Menurut informasi dari Kemenkes, faktor-faktor risiko kanker payudara adalah:

  • Haid pertama pada usia di bawah 12 tahun
  • Wanita tidak menikah
  • Wanita menikah tetapi tidak memiliki anak
  • Melahirkan anak pertama pada usia 30 tahun
  • Tidak menyusui
  • Menggunakan kontrasepsi hormonal dalam waktu yang cukup lama 
  • Menopause pada usia lebih dari 55 tahun
  • Pernah operasi tumor jinak payudara
  • Riwayat kanker dalam keluarga
  • Wanita yang mengalami stress berat
  • Konsumsi lemak dan alkohol secara berlebih
  • Perokok aktif dan pasif

 

Cara mencegah kanker payudara

Melihat panjangnya daftar di atas, ada beberapa faktor risiko yang sebenarnya dapat dilakukan guna mencegah timbulnya kanker payudara. Misalnya, rutin berolahraga, tidak merokok, menjauhi alkohol dan mengelola stress.

Cara Mencegah Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara

Deteksi dini kanker payudara merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit tersebut menjadi fatal. Menurut data Center for Disease Control (CDC), 99% dari wanita dengan kanker payudara yang terdeteksi lebih awal memiliki peluang hidup yang lebih panjang dibandingkan yang terdeteksi pada stadium akhir, dimana hanya 27% yang memiliki peluang hidup lebih dari 5 tahun setelah diagnosa kanker.

Oleh karena itu, deteksi dini sangatlah penting dilakukan meskipun tidak ada gejala. Melihat tingginya angka pengidap kanker payudara di kalangan wanita, ada baiknya untuk melakukan tindakan deteksi dini secara berkala sebagai berikut:

  1. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri): Pemeriksaan fisik yang dilakukan sendiri dimana konsultasi dengan dokter perlu dilakukan jika menemukan:

    1. Benjolan di payudara/ketiak
    2. Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
    3. Pengeluaran cairan (discharge), retraksi puting susu, dan krusta
    4. Kelainan pada kulit
    5. Nyeri tulang vertebra (punggung) atau femur (lengan)
    6. Sesak napas
  2. SADANIS (Pemeriksaan Payudara  Klinis): Untuk deteksi dini yang lebih akurat, sebaiknya dilakukan pemeriksaan klinis oleh tenaga ahli melalui:

    1. Pemeriksaan fisik
    2. Pemeriksaan laboratorium (darah, analisa cairan) 
    3. Pemeriksaan pencitraan (Mamografi, USG)

 

Penanganan kanker payudara

Jika kanker payudara terdeteksi secara dini melalui metode di atas, langkah berikutnya adalah konsultasi dengan dokter spesialis untuk menentukan jenis pengobatan sebagai berikut:

  • Metastasektomi: Pengangkatan tumor kanker payudara melalui pembedahan
  • Kemoterapi: Pemberian kombinasi obat untuk menghilangkan sel kanker
  • Terapi hormon: Pengobatan dengan bantuan zat hormon
  • Radioterapi: Pengobatan dengan radiasi

Jenis penanganan ini memiliki faktor kesuksesan yang berbeda dan disesuaikan dengan tahap stadium kanker ketika terdeteksi. Tentunya semakin dini kanker payudara diketahui, semakin turun tingkat kompleksitas dan biaya penanganan. Untuk itu, deteksi dini, selain dapat meningkatkan peluang kesembuhan, dapat mengurangi biaya pengobatan kanker.   

Biaya pengobatan kanker payudara merupakan salah satu yang tertinggi. Data BPJS menyebutkan bahwa kanker menempatkan urutan kedua penyakit dengan pembiayaan terbesar yaitu RP 3,5 triliun. Selain deteksi dini, disarankan juga untuk memiliki perlindungan asuransi yang dapat meliputi pembayaran biaya pengobatan kanker payudara dan biaya lainnya seperti Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini atau Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah – Perlindungan Penyakit Kritis Ekstra.

Cek informasi produk ini di www.axa-mandiri.co.id, hubungi customer care kami di 1500-803 atau tanyakan financial advisor AXA Mandiri di Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat.

 

Sumber:

  • Kemenkes,
  • Centers for Disease Control and Prevention
  • Beritasatu,
  • Antaranews