Inspirasi Banner

Search Customer Service

Aset Penerbit

Asuransi Kesehatan Murah, Tidak Semahal Gaya Hidup Sehari-Hari!

Banyak orang yang beranggapan asuransi mahal. Nyatanya asuransi kesehatan murah dan tidak semahal dengan biaya segelas kopi. Ini faktanya!

04 Mei 2025

Gaya Hidup Berkelanjutan: Manfaat dan Cara Menerapkannya!

Gaya hidup berkelanjutan memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan sekaligus masa depan bumi. Bagaimana cara menerapkannya?

03 Mei 2025

Intermittent Fasting: Manfaat, Risiko & Cara Penerapannya!

Intermittent Fasting adalah metode diet yang sedang populer dan punya banyak manfaat. Bagaimana cara menerapkannya dan apakah ada risikonya?

02 Mei 2025

UKT Terus Naik? Pastikan Anak Tetap Bisa Kuliah Tanpa Beban Finansial!

Biaya UKT terus meningkat setiap tahun, membuat perencanaan keuangan menjadi prioritas orang tua. Pelajari cara menghitung UKT, strategi menyiapkan dana pendidikan, dan solusi perlindungan finansial terbaik.

01 Mei 2025

Mengupas & Memahami Nilai Investasi dalam Produk Asuransi

Nilai investasi dalam asuransi adalah nilai yang terbentuk dari premi yang dibayarkan dan diinvestasikan. Apa kelebihannya dan cocok jadi pilihan?

30 Apr 2025

Aset Penerbit

Mengenal Perilaku Konsumtif & Gaya Hidup YONO yang Tren di 2025

Inspirasi

Di era modern yang serba mudah ini, perilaku konsumtif semakin marak terjadi di berbagai kalangan. Konsumtif didefinisikan sebagai tindakan membeli barang atau jasa tanpa pertimbangan matang yang seringkali didorong oleh keinginan sesaat dan tren yang berkembang. 

Terpaan iklan, promosi, dan tren di media sosial sering menjadi pemicu keinginan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Tanpa disadari, kebiasaan ini dapat membawa dampak negatif bagi kondisi finansial, bahkan psikologis seseorang.

Apa itu Konsumtif?

Konsumtif adalah kecenderungan membelanjakan lebih banyak uang untuk memenuhi keinginan daripada kebutuhan, sebuah gaya hidup yang semakin marak di era modern ini. Dilansir dari Deposito BPR, gaya hidup konsumtif adalah gaya hidup seseorang yang senang menggunakan uang tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu. Hal ini dimulai dari membeli barang hingga kebutuhan atau keinginan secara berlebihan. Agar lebih mudah untuk mengetahui gaya hidup konsumtif, berikut beberapa contoh perilaku konsumtif dan indikator yang dapat dipahami untuk menghindari perilaku ini.

  • Menggunakan uang yang berlebihan hanya untuk memiliki barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan.
  • Keinginan untuk belanja terus menerus yang sulit dikendalikan.
  • Merasa ingin memiliki gaya hidup yang sama dengan orang lain yang berada lebih tinggi.
  • Tidak mempertimbangkan masa depan dan memikirkan dana darurat.
  • Sulit untuk membedakan keinginan dan kebutuhan.

Ciri-ciri perilaku konsumtif


 

Konsumtif atau kebiasaan membeli barang tanpa perencanaan yang matang seringkali didorong oleh keinginan untuk mengikuti tren dan gaya hidup yang ditampilkan di media sosial. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri perilaku konsumtif yang perlu Anda hindari dilansir dari Honest.

1. Impulsive buying

Impulsive buying adalah salah satu ciri utama perilaku konsumtif di masa modern ini. Misalnya, ketika Anda pergi ke mall atau ke supermarket dan melihat diskon atau barang “lucu”, kemudian membelinya, padahal Anda tidak membutuhkannya. Kebiasaan membeli tanpa perencanaan inilah yang bisa menyebabkan keuangan menjadi boros dan konsumtif.

2. Penggunaan fasilitas kredit yang berlebihan

Di era digital seperti sekarang, banyak perusahaan yang menawarkan fasilitas kredit mulai dari kartu kredit, pinjaman online, sampai paylater. Fasilitas ini pastinya akan membuat belanja jadi lebih mudah dan cepat sehingga tidak heran jika bisa menumbuhkan perilaku konsumtif. 

Belanja menggunakan fasilitas-fasilitas kredit tersebut tidak ada yang melarang, asalkan dikelola dengan baik. Agar tidak terjebak dalam gaya hidup ini, pastikan semua utang, termasuk di fasilitas pinjaman tidak lebih dari 30% dari pendapatan bulanan. 

3. Banyak barang tidak bermanfaat yang menumpuk di rumah

Ciri perilaku konsumtif lainnya adalah ketika Anda melihat ada banyak barang yang tidak bermanfaat dan menumpuk di lemari atau gudang. Hal ini karena orang-orang dengan perilaku seperti ini cenderung mudah bosan dengan barang yang dimiliki. Akibatnya, dia akan membeli barang baru dan membuang barang lama ke gudang, padahal barang lama tersebut bisa jadi masih layak pakai. 

Dampak perilaku konsumtif

Kepuasan sesaat yang didapatkan dari perilaku konsumtif seringkali membutakan kita dari konsekuensi jangka panjang yang mungkin timbul. Perilaku konsumtif tidak hanya menguras tabungan namun juga dapat menghambat pencapaian tujuan finansial di masa depan seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau menyekolahkan anak. Dilansir dari Deposito BPR, berikut beberapa dampak perilaku konsumtif yang mungkin akan Anda rasakan di kemudian hari.

1. Memiliki Utang

Gaya hidup konsumtif membuat Anda hanya memiliki sedikit sisa atau bahkan tidak ada uang yang ditabung. Tanpa memiliki tabungan, pengeluaran apa pun, mulai dari perbaikan kendaraan yang tidak terduga hingga membayar tagihan dapat membuat Anda berutang di kemudian hari.

2. Hidup menjadi lebih stres

Menjalani gaya hidup konsumtif dan tidak menabung bisa membuat Anda merasa terjebak atau kewalahan di kemudian hari. Kehidupan pribadi, keuangan, dan profesional dapat menderita karena kurangnya tabungan. Pentingnya menyisihkan uang untuk menabung lebih dari sekadar membayar tagihan yang tidak terduga dan dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

3. Tidak memiliki opsi layak jika terkena PHK

Tidak ada yang menginginkan untuk terkena PHK, namun selalu ada kemungkinan kehilangan pekerjaan secara tidak terduga. Keadaan darurat keuangan seperti ini menjadi alasan penting untuk menggunakan uang sebaik mungkin.

4. Sulit mencapai kebebasan finansial

Salah satu faktor pembatas paling kuat dalam hidup adalah tidak mempertimbangkan saat menggunakan uang. Dengan sisa uang yang tidak banyak, maka Anda akan sulit untuk meningkatkan pilihan dan fleksibilitas dan mencapai kebebasan finansial.

Tren YONO, gaya hidup baru untuk atasi perilaku konsumtif

Gaya hidup You Only Live Once (YOLO) sempat populer di beberapa tahun belakang. Tren gaya hidup ini identik dengan perilaku konsumtif dengan semboyan menikmati hidup tanpa batas. Perilaku ini seringkali menjebak individu dalam perilaku konsumtif seperti pembelian impulsif, mengikuti tren sesaat, dan pemborosan menjadi hal yang lumrah.

Di tengah dampak negatif konsumtif yang semakin terasa, di tahun 2025 ini muncul sebuah gaya hidup baru yang lebih bijak dan terencana yaitu YONO (You Only Need Once). Pergeseran dari YOLO yang identik dengan konsumtif ke YONO yang menekankan kebutuhan esensial menjadi sorotan menarik. Tren gaya hidup YONO ini pun menjadi salah satu cara yang bisa Anda terapkan untuk menghindari perilaku konsumtif.

Konsep gaya hidup YONO mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan fokus pada satu hal yang benar-benar penting dalam hidup. Filosofi ini berakar pada prinsip minimalis dan kesadaran penuh (mindfulness) yang memfokuskan pada pentingnya kualitas dibandingkan kuantitas.

Manfaat gaya hidup ‘YONO’

Slogan YONO bukan tentang menjalani hidup tanpa batas seperti YOLO, melainkan hidup dengan batasan yang memiliki makna. Dilansir dari beberapa sumber, berikut manfaat menerapkan gaya hidup YONO.

1. Hidup lebih hemat

Menerapkan gaya hidup YONO dapat mendorong Anda untuk mulai beralih ke pola konsumsi yang lebih hemat. Dengan pengelolaan keuangan yang bijak dan mengurangi pengeluaran impulsif di tengah tantangan tingginya biaya hidup saat ini akan membuat Anda hidup lebih hemat.

2. Hidup lebih terarah

Dengan fokus pada kebutuhan utama, Anda juga dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Fokus pada kebutuhan utama juga membantu menciptakan kehidupan yang lebih bermakna.

3. Keuangan lebih stabil

Prinsip YONO membantu mengelola keuangan seseorang dengan bijak, mengurangi pengeluaran impulsif, dan meningkatkan kemampuan untuk menabung atau berinvestasi. Hal inilah yang nantinya akan membuat Anda memiliki keuangan yang lebih stabil dan memungkinkan Anda memiliki banyak ruang untuk meningkatkan tabungan dan aset di masa depan.

4. Kualitas hidup yang lebih baik

Dengan mengutamakan kualitas daripada kuantitas, baik dalam barang maupun pengalaman, Anda dapat menikmati hidup yang lebih bermakna dan lebih baik.

5. Meningkatkan kesadaran diri

Gaya hidup ini mendorong Anda untuk lebih memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup, sehingga dapat membuat keputusan yang sesuai dengan nilai dan prioritas hidupnya.

Mengadopsi gaya hidup YONO tidak hanya membawa manfaat bagi individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Semakin banyak orang yang memilih hidup dengan lebih bermakna, semakin besar pula peluang terciptanya lingkungan yang lebih berkelanjutan dan mendukung kehidupan bersama.

Berikut ini beberapa cara menerapkan konsep YONO untuk mengambil langkah hidup lebih baik:

  1. Fokuskan pada kebutuhan utama dengan memprioritaskan kebutuhan daripada sekadar memenuhi keinginan yang sifatnya sementara.
  2. Merancang tujuan jangka panjang dengan menentukan target jangka panjang dan menyusun strategi untuk mencapainya, sehingga dapat menghindari tindakan atau keputusan yang terburu-buru.
  3. Melakukan evaluasi terhadap keputusan-keputusan yang telah diambil, agar dapat dijadikan pelajaran untuk menyempurnakan strategi di masa mendatang.

Itulah beberapa hal penting yang perlu Anda pahami mengenai perilaku konsumtif. Agar terhindar dari perilaku konsumtif yang bisa menyebabkan keuangan memburuk, maka Anda perlu melakukan beberapa hal seperti mengelola keuangan dengan tepat, mulai berinvestasi, dan hindari membeli barang yang dibutuhkan.

Anda juga bisa mengalihkan uang untuk kebutuhan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, salah satunya dengan membeli produk asuransi jiwa. Dengan asuransi jiwa, Anda bisa mencegah terjadinya risiko keuangan yang diakibatkan karena risiko kehidupan yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Salah satu asuransi yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Flexi Proteksi dari AXA Mandiri. Asuransi Mandiri Flexi Proteksi merupakan produk asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat asuransi sesuai dengan plan yang dipilih. Asuransi Mandiri Flexi Proteksi memberikan banyak manfaat, mulai dari manfaat meninggal dunia, manfaat kondisi kritis, manfaat rawat inap, serta manfaat akhir masa asuransi dengan pilihan masa pembayaran premi yang lebih singkat daripada masa asuransinya.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Flexi Proteksi dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

Sumber:

  • https://depositobpr.id/blog/gaya-hidup-konsumtif-ciri-ciri-dan-4-cara-mengatasinya 
  • https://www.honest.co.id/tips-keuangan-harian/gaya-hidup-konsumtif
  • https://www.antaranews.com/berita/4583710/perubahan-gaya-hidup-dari-yolo-ke-yono-pilihan-hidup-yang-lebih-baik
  • https://www.cna.id/lifestyle/tren-yono-menggantikan-yolo-you-only-need-one-minimalis-mindfulnes-26966