Pengertian Polis Asuransi, Fungsi dan Manfaat Mempelajarinya
Ketika mendaftar asuransi, Anda tentunya akan mendapatkan polis asuransi sebagai kontrak atau perjanjian tertulis antara penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (nasabah asuransi). Polis asuransi wajib dibaca oleh nasabah asuransi untuk menghindari kesalahpahaman mengenai produk asuransi dan manfaat yang akan diterima saat terjadi risiko yang ditanggung. Polis asuransi akan memuat perjanjian pengalihan risiko, syarat-syarat, dan komitmen kedua belah pihak sehingga dengan pemahaman polis asuransi yang tepat, Anda sebagai nasabah tidak akan lagi merasa tertipu atau dirugikan.
Polis asuransi adalah salah satu pedoman yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan hak pertanggungan atau ganti rugi dari perusahaan asuransi atas risiko yang terjadi. Sebaliknya, polis asuransi juga memberikan perlindungan pada perusahaan asuransi jika Anda sebagai nasabah asuransi menuntut hak di luar kontrak perjanjian yang telah disepakati.
Misalnya, dalam polis asuransi kesehatan akan tercantum keterangan berbagai macam penyakit yang ditanggung. Kemudian, apabila tertanggung asuransi divonis dokter mengidap salah satu penyakit yang tercantum di dalam polis, maka perusahaan atau pihak penyedia asuransi wajib membayarkan klaim kepada nasabah sesuai dengan manfaat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Sebaliknya, jika tertanggung asuransi menuntut klaim atas jenis penyakit yang tidak tercantum dalam polis asuransi, maka perusahaan asuransi tidak wajib memberikan pertanggungan atau ganti rugi yang diajukan.
Itulah alasan Anda wajib membaca dan memahami polis dengan tepat. sehingga tidak ada kesalahpahaman tentang produk asuransi yang dimiliki. Jadi pastikan untuk selalu membaca polis asuransi sebelum Anda menyetujui dan membeli produk asuransi yang dipilih.
Polis asuransi tidak hanya berguna dan bermanfaat bagi nasabah atau tertanggung asuransi, namun juga bermanfaat bagi perusahaan asuransi. Menurut CNN Indonesia, di bawah ini adalah beberapa fungsi polis asuransi bagi kedua belah pihak yang perlu Anda ketahui.
Umumnya, polis asuransi berbentuk buku tebal yang sangat melelahkan untuk dibaca. Inilah yang menjadi salah satu alasan para nasabah asuransi malas membaca dan akhirnya menyebabkan kesalahpahaman mengenai manfaat produk asuransi yang dibeli. Oleh karena itu, penting untuk memahami produk asuransi sebelum Anda mendaftarkan diri ke dalam suatu produk asuransi dan mempelajari polis asuransi setelah menerimanya dari perusahaan asuransi yang dipilih. Di bawah ini adalah beberapa cara mudah mempelajari polis asuransi yang bisa Anda terapkan.
Lembar pernyataan dalam polis asuransi biasanya terdiri dari 3 sampai 5 halaman. Didalamnya berisi informasi mengenai beberapa hal seperti:
Ketika membeli asuransi kesehatan, Anda akan mendapatkan informasi mengenai besaran plafon yang tertera di polis seperti besaran plafon biaya dokter, biaya aneka perawatan, biaya sebelum perawatan dan setelah perawatan, biaya operasi, biaya rawat inap, biaya pengecekan kesehatan, dan sebagainya.
Dengan memahami informasi tersebut, Anda akan mengetahui berapa nilai maksimal pertanggungan yang diberikan untuk setiap manfaat, sekaligus apa saja yang tercover dan tidak tercover oleh perusahaan asuransi. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda pun nantinya akan bisa mempersiapkan dana tambahan untuk mengcover biaya dari risiko yang belum tercover di dalam polis asuransi.
Sementara itu, ketika Anda membeli asuransi penyakit kritis, pastikan penyakit kritis apa saja yang tercover dalam polis asuransi yang dipilih. Apakah manfaat sudah mencakup penyakit kritis, seperti serangan jantung, stroke, kanker, lumpuh, dan gagal ginjal. Ketahui juga apakah asuransi tersebut memberikan perlindungan pada masa rawat jalan jika sudah terkena penyakit- penyakit tersebut.
Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan pembayaran premi, yaitu jumlah premi, ketentuan telat bayar, dan pemulihan kembali polis asuransi. Tiga hal ini wajib Anda pahami sebelum membeli produk asuransi.
Dalam polis asuransi, Anda juga akan menemukan prosedur, syarat dan ketentuan yang perlu dilakukan ketika ingin mengajukan klaim asuransi. Oleh karena itu, pastikan Anda telah membaca syarat dan ketentuan pengajuan klaim tersebut.
Misalnya dalam asuransi kesehatan, Anda baru bisa melakukan klaim minimal 30 hari setelah pembayaran premi pertama. Atau ketika Anda mendaftar asuransi jiwa, maka Anda bisa mengajukan klaim maksimal 90 hari ketika tertanggung meninggal atau memasuki akhir masa pertanggungan. Jika lewat 90 hari, klaim asuransi jiwa Anda bisa ditolak oleh perusahaan asuransi. Ketentuan inilah yang wajib Anda baca dan pahami di dalam isi polis asuransi.
Itulah beberapa hal mengenai pentingnya membaca dan memahami polis asuransi. Jika ada hal yang masih kurang jelas atau belum Anda pahami, maka Anda bisa menghubungi agen asuransi atau financial advisor yang menjual produk asuransi Anda. Selain itu, perusahaan asuransi biasanya akan memberikan waktu untuk mempelajari polis asuransi hingga 14 hari sejak terbitnya polis. Jadi, manfaatkan masa ini untuk memahami dengan baik isi polis asuransi Anda.
Bagi Anda yang butuh informasi mengenai berbagai macam produk asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan dari AXA Mandiri secara lengkap, silakan kunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi