Penyebab, Gejala & Bahaya Serangan Jantung Ringan yang Perlu Anda Ketahui
Serangan jantung terdengar menakutkan bagi banyak orang. Ketika terjadi serangan jantung, biasanya seseorang akan merasa kesakitan pada dada dan terjatuh hingga hilang kesadaran. Namun sebenarnya reaksi orang akan berbeda-beda karena ada kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung ringan yang gejala atau tandanya tidak begitu parah dan tetap membahayakan. Kondisi ini sering disebut dengan serangan jantung ringan atau NSTEMI.
Lalu apa sebenarnya NSTEMI, bagaimana gejalanya, dan seperti apa penanganannya yang tepat? Mari kita bahas lebih jauh mengenai serangan jantung ringan atau NSTEMI di artikel berikut ini.
Dilansir dari Siloam Hospital, Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction atau NSTEMI adalah salah satu jenis serangan jantung yang dinilai lebih ringan daripada ST elevation myocardial infarction atau STEMI sehingga kondisi ini disebut juga sebagai serangan jantung ringan. Dilansir dari sumber yang sama, NSTEMI adalah salah satu jenis serangan jantung yang tergolong dalam sindrom koroner akut yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat dan menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Pada kasus NSTEMI, terjadi penyumbatan sebagian pada salah satu pembuluh darah arteri koroner. Penyumbatan pembuluh darah arteri sebagian berarti masih terdapat aliran darah yang mengandung oksigen menuju jantung, hanya saja jumlahnya kurang dari normal sehingga, jantung masih dapat memompa darah walau dengan aktivitas yang terhambat. Meskipun disebut sebagai serangan jantung ringan, NSTEMI tetaplah kondisi yang serius dan harus ditangani dengan tepat guna mencegah kerusakan serius pada otot jantung.
Dilansir dari Prima Hospital, NSTEMI umumnya terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah atau arteri koroner tersumbat. Penyumbatan ini sering terjadi karena adanya penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi ketika kolesterol dan zat lain yang disebut plak terakumulasi di dalam dinding arteri dan menghalangi aliran darah. Seiring berjalannya waktu, plak membuat dinding arteri mengeras dan menyempit sehingga aliran darah terhambat. Plak juga bisa pecah dan menyebabkan gumpalan darah yang menyumbat arteri.
Serangan jantung ringan juga bisa terjadi akibat spasme atau kontraksi pada arteri koroner. Kontraksi itu membuat arteri mengencang dan menghentikan aliran darah. Sering kali penyebab spasme tidak diketahui.
Selain itu, dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya NSTEMI seperti:
NSTEMI memicu sejumlah gejala yang mirip dengan masalah kesehatan lain dan dapat bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sebagian gejala, namun ada juga yang mengalami kombinasi dari gejala tersebut. Dilansir dari Siloam Hospital, ada beberapa gejala serangan jantung ringan yang umumnya terjadi seperti berikut:
Penanganan terhadap serangan jantung ringan tergantung pada beberapa hal seperti kondisi pasien, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan sumbatan pada arteri. Menurut salah satu artikel yang dilansir dari Prima Hospital, umumnya dokter akan menggunakan metode GRACE (Global Registry of Acute Coronary Events) untuk menentukan level keparahan serangan jantung.
Berikut beberapa faktor yang dinilai dalam skor GRACE:
Dari skor GRACE yang sudah didapatkan, dokter akan menentukan kategori risiko pasien. Bagi pasien berisiko rendah, biasanya dokter cukup memberikan obat-obatan. Sedangkan untuk pasien risiko sedang hingga tinggi mungkin memerlukan operasi.
Dilansir dari Siloam Hospital, berikut ini beberapa tindakan penanganan umum yang mungkin dilakukan oleh dokter:
Dokter akan memberikan oksigen pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan sebagai gejala serangan jantung.
Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri dada, mencegah pembekuan darah, dan memperbaiki aliran darah ke jantung. Beberapa obat yang umum digunakan adalah nitrat, antiplatelet, antikoagulan, statin, beta blocker, dan inhibitor ACE.
Pada beberapa kasus, tindakan invasif mungkin diperlukan untuk menghilangkan penyumbatan arteri koroner. Tindakan seperti PCI (Percutaneous Coronary Intervention) atau kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah dan melancarkan aliran darah yang tersumbat. Selain PCI, dokter dapat merekomendasikan CABG (Coronary Artery Bypass Graft) untuk menciptakan jalur alternatif bagi aliran darah ke jantung dengan membuat rute baru di sekitar pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit.
Sama halnya dengan mencegah penyakit jantung pada umumnya, mencegah serangan jantung ringan juga dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengelola faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan jantung. Dilansir dari Siloam Hospital, berikut ini beberapa penerapan pola hidup sehat yang perlu Anda lakukan untuk mencegah serangan jantung ringan:
Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
Selain melakukan beberapa pencegahan serangan jantung seperti yang telah dijelaskan di atas, penting juga untuk melakukan skrining jantung secara rutin untuk mengetahui kondisi jantung dan memperoleh penanganan yang tepat sedari dini. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri ke dalam asuransi kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari risiko keuangan akibat penyakit jantung yang bisa terjadi kapanpun.
Salah satu asuransi yang bisa dipilih untuk melindungi diri Anda dan keluarga dari risiko serangan jantung ringan adalah Asuransi Mandiri Proteksi Jantung dari AXA Mandiri. Dengan Asuransi Mandiri Proteksi Jantung, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan risiko keuangan yang dapat timbul jika terjadi sakit jantung di kemudian hari. Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat penggantian biaya rawat inap dengan metode cashless atau reimbursement yang bisa digunakan untuk biaya kamar, tindakan bedah, aneka perawatan rumah sakit, biaya kunjungan dokter umum dan dokter spesialis jantung, biaya perawatan sebelum dan sesudah rawat inap, serta biaya akomodasi pendamping.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Jantung, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi