Butuh Terapi Pasca Cedera? Ini Biaya Fisioterapi yang Perlu Disiapkan
Pernahkah Anda mendengar tentang fisioterapi? Fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi pada pasien pasca cedera atau mengalami penyakit tertentu dengan tujuan meminimalisir keterbatasan fisik. Prosedur fisioterapi dapat dilakukan pada pasien di semua rentang usia dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai kondisi pasien. Umumnya, fisioterapi dilakukan pada pasien yang kehilangan fungsi tubuhnya setelah mengalami suatu kondisi seperti terapi penyakit stroke. Untuk melakukan fisioterapi dibutuhkan biaya besar yang mungkin dapat menyebabkan masalah keuangan. Lalu berapa besar biaya fisioterapi yang perlu disiapkan dan kondisi apa saja yang membutuhkan fisioterapi?
Besarnya biaya fisioterapi berbeda-beda tergantung pada tempat dan fasilitas kesehatan yang dipilih. Perbedaan biaya juga tergantung pada keluhan pasien, program, teknik, dan banyaknya sesi perawatan yang dibutuhkan. Umumnya, estimasi biaya fisioterapi terendah adalah sekitar Rp50.000. Namun kisaran acuan tersebut bisa berubah-ubah sewaktu-waktu tergantung fasilitas dan layanan yang dibutuhkan.
Dilansir dari Alodokter, berikut ini beberapa biaya fisioterapi di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Fisioterapi dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh dan gerakan tubuh setelah mengalami cedera atau terserang penyakit. Ketika Anda mengalami cedera atau penyakit permanen, fisioterapi bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari cedera tersebut.
Prosedur medis ini banyak dilakukan oleh orang yang mengalami cedera sendi, radang sendi (arthritis), osteoporosis, sindrom carpal tunnel, masalah pada punggung dan fleksibilitas, sulit menahan buang air (inkontinensia), sakit leher, sakit kepala, serta gangguan muskuloskeletal dan multiple sclerosis. Fisioterapi bisa dilakukan untuk membantu orang dari segala usia dengan berbagai kondisi kesehatan. Dilansir dari Halodoc, berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang membutuhkan fisioterapi.
Ada berbagai kondisi ortopedi yang memerlukan fisioterapi, mulai dari nyeri punggung, carpal tunnel syndrome, artritis, nyeri punggung bawah, hingga panggul.
Penyakit yang memengaruhi sistem saraf sering membuat pengidapnya kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Kondisi ini bisa membaik dengan melakukan fisioterapi secara rutin. Beberapa gejala penyakit neurologis juga bisa membaik dengan fisioterapi seperti penyakit alzheimer, multiple sclerosis, neuropati, vertigo.
Beberapa penyakit autoimun yang membaik dengan dilakukannya fisioterapi ini adalah fibromyalgia, raynaud’s syndrome, dan rheumatoid arthritis.
Gangguan pada jantung terkadang membutuhkan fisioterapi untuk memperbaiki gejala yang terjadi. Fisioterapi ini bisa membantu pengidap gangguan jantung mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Penyakit kronis yang bisa membaik dengan fisioterapi ini seperti asma, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
Tindakan operasi besar dapat memberikan beberapa efek samping pada kesehatan tubuh. Fisioterapi bisa menjadi salah satu perawatan yang perlu dilakukan setelah menjalani tindakan operasi besar. Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan ketika melakukan fisioterapi pasca operasi besar, seperti:
Jika Anda mengalami kesulitan bergerak akibat penyakit tertentu, fisioterapi bisa menjadi perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan kemampuan gerak dan fleksibilitas tubuh. Selain itu, perawatan ini juga bisa membantu Anda meningkatkan kekuatan otot secara bertahap agar tubuh kembali bergerak secara optimal.
Fisioterapi dada merupakan salah satu jenis fisioterapi yang mampu mengatasi gangguan pernapasan. Bukan hanya membantu membersihkan saluran pernapasan, namun juga bisa mengoptimalkan kesehatan pengidap gangguan paru agar tidak mudah mengalami kelelahan.
Perlu diketahui beberapa jenis fisioterapi juga ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jika Anda mengalami sakit pinggang, saraf terjepit, gangguan sendi, nyeri otot, atau keluhan semacamnya, maka Anda bisa mendapat layanan fisioterapi menggunakan BPJS.
Ketika Anda ingin mendapatkan layanan fisioterapi dengan BPJS, Anda juga perlu memenuhi beberapa persyaratan. Dilansir dari Tempo, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendapat layanan fisioterapi menggunakan BPJS Kesehatan.
Untuk mendapatkan fasilitas fisioterapi, Anda bisa mengunjungi salah satu fasilitas terdekat dan pastikan kartu BPJS Kesehatan Anda dalam keadaan aktif. Ketika datang ke fasilitas terdekat, petugas akan memeriksa status BPJS Kesehatan, kemudian mengarahkan Anda kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah pemeriksaan selesai, maka barulah dokter akan memberikan rujukan ke tempat rehabilitasi fisioterapi.
Langkah selanjutnya adalah mendatangi tempat rujukan yang diberikan dengan membawa surat rujukan pada ruang tunggu, dan pastikan untuk membawa tanda pengenal dan kartu BPJS. Ketika sampai di fasilitas kesehatan rujukan, petugas akan meminta data Anda untuk kemudian diberikan blangko pelayanan fisioterapi dan dipanggil saat gilirannya.
Kemudian tenaga medis akan kembali memeriksa diagnosis dari dokter sebelumnya serta kondisi terkini pasien. Proses selanjutnya, akan ditentukan berapa kali akan dilakukan fisioterapi tersebut.
Jika kedua langkah di atas sudah Anda lakukan, maka Anda sudah bisa langsung melakukan fisioterapi dengan membuat janji temu terhadap petugas bersangkutan. Data BPJS Anda telah terdata di tempat fisioterapi tersebut dan tidak perlu mengeluarkan biaya lagi.
Meski biaya fisioterapi bisa ditanggung BPJS Kesehatan, biaya yang ditanggung hanyalah biaya terapi maksimal 2 kali dalam seminggu sehingga jika terapi yang dibutuhkan lebih sering dari itu, Anda perlu mengeluarkan biaya fisioterapi sendiri. Dibandingkan harus melakukan fisioterapi, ada baiknya untuk mencegah risiko penyakit yang nantinya membutuhkan fisioterapi, misalnya melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga untuk mencegah cedera otot dan tulang. Sedangkan untuk mencegah terjadinya risiko penyakit kronis, jantung, dan penyakit lain yang membutuhkan fisioterapi sebagai alternatif pengobatan, Anda bisa coba mulai dengan menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, pastikan juga untuk melengkapi perlindungan diri Anda dan keluarga dengan mendaftarkan diri ke dalam asuransi kesehatan. Salah satu asuransi kesehatan yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah dari AXA Mandiri. Dengan produk asuransi kesehatan syariah ini, Anda bisa mencegah risiko keuangan yang bisa ditimbulkan akibat biaya perawatan berbagai penyakit.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi