Kenali Lebih Dekat 3 Jenis, Fungsi, dan Biaya Pemasangan Alat Pacu Jantung
Risiko gangguan pada jantung dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, pemahaman pada cara menjaga kesehatan jantung dan langkah tepat untuk melakukan pengobatan pada penyakit yang dialami organ ini penting dimiliki setiap orang, terlebih yang memiliki risiko lebih besar. Salah satu informasi yang cukup penting dalam hal ini adalah terkait alat pacu jantung.
Dilansir dari halodoc.com, alat pacu jantung juga dikenal dengan sebutan pacemaker, yang secara harfiah memiliki arti pembuat tempo atau denyutan. Pemasangan alat ini dilakukan dengan proses pembedahan, dan secara umum ditujukan untuk membantu kerja jantung agar tetap pada tingkat yang ideal.
Dilansir dari sumber artikel di halodoc.com, sedikitnya terdapat tiga jenis alat pacu jantung yang berbeda. Ketiganya adalah single chamber pacemaker, kemudian dual chamber pacemaker, dan ketiga adalah biventricular pacemaker.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama dari pacemaker adalah untuk mengatasi penyakit jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung, atau yang biasa disebut dengan aritmia. Bahkan dalam salah satu artikel di situs resmi Eka Hospital, alat ini juga dapat berfungsi untuk mengatasi kasus penderita serangan jantung dan gagal jantung.
Mengacu pada artikel serupa di situs resmi Eka Hospital, cara kerja alat ini sebenarnya cukup sederhana namun teknologi yang digunakan sangat canggih. Alat pacu jantung memiliki beberapa komponen sederhana seperti kabel timah yang dilengkapi dengan sensor berupa elektroda di ujung-ujungnya. Ada pula generator yang terkoneksi komputer dan baterai. Elektroda yang ada di ujung kabel timah tersebut berfungsi mendeteksi aliran listrik pada jantung. Informasi ini kemudian akan dikonversi menjadi data yang dikirim ke komputer di dalam generator. Komputer akan mengirim perintah ke generator untuk memberi kejutan listrik ke jantung, ketika terdeteksi aktivitas denyut jantung yang tidak teratur. Kejutan listrik ini akan bergerak lewat kabel timah, menuju bagian jantung dan merangsang jantung agar kembali memiliki denyut yang normal.
Komponen baterai yang ada di dalam alat pacu jantung dapat bertahan antara 7 hingga 10 tahun. Namun pengguna alat ini tetap direkomendasikan untuk berkonsultasi setiap 3 sampai 6 bulan sekali untuk memastikan pacemaker yang ada di dalam jantungnya bekerja dengan baik.
Lalu siapa saja yang kira-kira membutuhkan pemasangan alat pacu jantung di dalam jantungnya? Mengacu pada salah satu artikel di situs hellosehat.com, sedikitnya ada lima jenis orang yang memerlukan pemasangan alat ini, yaitu:
Jelas, pemeriksaan lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan apakah seseorang membutuhkan pemasangan alat pacu jantung di dalam jantungnya guna menunjang kinerja jantung agar tetap dalam keadaan yang baik.
Dalam artikel di situs lifepal.co.id dan dilengkapi dengan data terbaru dari alodokter.com, setidaknya ada sembilan rumah sakit yang dapat melaksanakan prosedur ini dengan perkiraan biayanya. Meski artikel tersebut dirilis tahun 2021 lalu, namun idealnya perubahan biaya tidak akan terlalu jauh dari angka yang dicantumkan. Beberapa daftar biaya pasang alat pacu jantung terbaru juga dicantumkan mengacu pada data yang tersedia dalam tautan di alodokter.com.
Berikut informasi biaya pemasangan pacemaker di rumah sakit yang disebutkan
Kemungkinan besar biaya tersebut tidak lagi tepat seperti yang dituliskan pada daftar di atas. Namun setidaknya daftar tersebut dapat menjadi gambaran dan perkiraan biaya pemasangan alat pacu jantung di rumah sakit yang ada di Indonesia.
Penyakit jantung memang menjadi masalah besar untuk banyak orang yang sudah mengalaminya. Untuk setiap orang yang memiliki risiko penyakit tersebut, jelas persiapan yang matang harus dilakukan untuk setiap kemungkinan terburuk sebagai upaya pelengkap pada gaya hidup sehat yang dilakukan untuk terus menekan risiko munculnya penyakit jantung.
Salah satu hal yang tidak kalah penting untuk selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan adalah memiliki asuransi kesehatan yang tepat. AXA Mandiri dalam hal ini memahami benar kebutuhan Anda dengan menyediakan produk Asuransi Mandiri Secure CritiCare untuk melengkapi langkah dan rencana yang telah Anda siapkan dalam menghadapi risiko sakit jantung.
Asuransi Mandiri Secure CritiCare dapat memberikan manfaat penggantian pada biaya pengobatan penyakit kritis yang relatif tinggi, seperti penyakit jantung yang kemudian mengharuskan penderitanya memasang alat pacu jantung. Selain manfaat tunai yang akan Anda dapatkan jika terjadi risiko penyakit kritis seperti stroke, kanker, jantung, dan gagal ginjal, produk asuransi andalan AXA Mandiri ini juga memberikan manfaat tunai pada akhir masa polis asuransi yang dapat digunakan untuk tujuan keuangan lainnya.
Semua manfaat dari produk ini dapat diperoleh sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan dapat dijelaskan oleh Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803. Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri karena masa depan seharusnya tidak berisiko!
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi