Belum Punya Dana Pensiun? Begini Cara Merencanakannya!
Memiliki masa pensiun yang nyaman pasti menjadi salah satu impian yang diinginkan semua orang. Sayangnya, belum banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya mempersiapkan dana pensiun. Padahal dengan merencanakannya sejak dini, persiapan dana pensiun akan menjadi lebih ringan dan mudah.
Ketika usia sudah tidak lagi produktif dan sulit melanjutkan pekerjaan, maka Anda tidak lagi mendapatkan penghasilan tetap. Dengan adanya dana pensiun inilah Anda dan keluarga dapat menikmati hidup dengan lebih nyaman tanpa khawatir cara memenuhi kebutuhan di usia tua.
Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, dana pensiun Anda nantinya juga bisa menjadi warisan untuk keluarga tercinta yang masih hidup sehingga mereka bisa meneruskan kembali hidupnya tanpa mengkhawatirkan masalah keuangan ketika terjadi risiko meninggal dunia atau cacat akibat kecelakaan yang membuat tulang punggung keluarga terpaksa pensiun dini.
Selain itu, dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa manfaat dana pensiun lainnya yang perlu diketahui seperti:
Setelah mengetahui banyaknya manfaat mempersiapkan dana pensiun, sekarang Anda juga perlu mengetahui apa saja akibatnya jika tidak memiliki dana pensiun. Dilansir dari situs resmi DPLK, berikut ini beberapa akibat yang signifikan jika Anda tidak memiliki dana pensiun yaitu:
Sayangnya, dari banyaknya akibat tidak memerhatikan dana pensiun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mempersiapkan dana pensiunnya. Menurut survei “Dana Pensiun untuk Pekerja Biasa” yang dilakukan Asosiasi DPLK pada September 2023 menyebutkan bahwa 63% pekerja biasa tidak memiliki tabungan pensiun dan hanya 37% pekerja yang sudah memiliki tabungan pensiun.
Ada beberapa penyebab para karyawan di Indonesia tidak memiliki tabungan pensiun yaitu:
Hingga hari ini, Indonesia masih dianggap belum sukses memberikan edukasi tentang pentingnya dana pensiun. Selain itu, menurut DPLK, salah satu keberhasilan pembangunan dan kondisi ekonomi yang semakin baik adalah meningkatnya daya beli masyarakat. Dampak yang terkadang tidak disadari dari membaiknya kondisi ekonomi adalah usia harapan hidup (UHH) yang kian meningkat.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), usia harapan hidup (UHH) orang Indonesia meningkat menjadi 72,4 tahun pada 2035 nanti. Jumlahnya diprediksi mencapai 48,2 juta jiwa atau sekitar 15,8% dari total penduduk Indonesia. Inilah yang disebut transisi menuju struktur penduduk tua (ageing population), hal ini berarti proyeksi penduduk tua atau pensiunan di Indonesia akan terus meningkat.
Sayangnya, bertambahnya penduduk tua tidak diimbangi tingkat kesejahteraan hari tua atau pensiunan yang memadai. Karena hingga saat ini terdapat 7 dari 10 pensiunan di Indonesia mengalami masalah keuangan. Bahkan survei terbaru menyebut 1 dari 2 pensiunan masih bekerja, dan 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap untuk memasuki masa pensiun. Kondisi ini terjadi akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup di hari tua.
Setelah mengetahui fakta-fakta tentang dana pensiun dan akibat yang bisa terjadi akibat tidak mempersiapkan dana pensiun, maka tidak ada lagi alasan untuk menunda mempersiapkannya. Dilansir dari Kompas, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan dana pensiun:
Menentukan kapan Anda ingin pensiun menjadi patokan penting dalam memperhitungkan dana pensiun. Semua harus diperhitungkan dengan matang dan harus memiliki strategi keuangan khusus. Semakin dini dana pensiun, maka semakin ringan juga usaha dalam mengumpulkan dana yang dibutuhkan.
Kebutuhan tidak bisa diprediksi, namun dapat diketahui dengan rancangan perhitungan di tiap kebutuhan. Layaknya kebutuhan harian atau bulanan di masa sekarang, kebutuhan di masa pensiun juga tidak jauh berbeda. Ada beberapa kebutuhan yang tetap diperlukan selama masa pensiun seperti menabung, pengeluaran pokok rumah, hingga membayar asuransi. Saat menghitung biaya kebutuhan masa pensiun, Anda dapat mencoret beberapa kebutuhan yang tidak akan ada lagi di masa tua nanti, misalnya biaya transportasi ke kantor dan sebagainya.
Untuk mempersiapkan dana pensiun, Anda juga perlu memisahkan kebutuhan dan keinginan. Bagi Anda yang boros, cobalah mendisiplinkan diri untuk memahami mana yang prioritas dan hanya keinginan.
Perencanaan pengeluaran yang cermat menjadi cara yang paling membantu menghemat uang. Jika selalu berbelanja sesuai keinginan, keuangan akan bocor sehingga Anda tidak tahu ke mana perginya uang Anda, misalnya setiap pergi ke supermarket, pastikan untuk menulis barang-barang yang akan dibeli dan berbelanja sesuai catatan tersebut.
Jika Anda adalah karyawan, tentu sudah didaftarkan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan oleh perusahaan tempat bekerja. Namun BPJS Ketenagakerjaan belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa pensiun nanti. Oleh karena itu, penting juga mempertimbangkan untuk mendaftar ke dalam program pensiun yang ditawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang biasanya dikelola bank atau perusahaan asuransi. DPLK sendiri diperlukan untuk menutupi biaya hidup yang semakin tinggi serta mempertahankan gaya hidup di masa pensiun nanti.
Bagi yang ingin mendaftar ke dalam program DPLK, Anda bisa mendaftarkan diri ke dalam program Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri. Program ini diperuntukan bagi Anda yang ingin mengoptimalkan rencana pensiun. Dengan nilai setoran minimal mulai dari Rp100 ribu, Anda sudah bisa menikmati hari tua yang lebih sejahtera dan nyaman.
Dengan mendaftar ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri, Anda juga bisa melakukan penarikan iuran sebagian 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan setiap penarikan maksimal sebesar 50% dari akumulasi iuran sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk modal usaha atau kebutuhan darurat lainnya selama mempersiapkan dana pensiun.
Untuk mendaftarkan diri ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi