Aset Penerbit

Aset Penerbit

Mewujudkan Mimpi Anak Tanpa Khawatir Biaya, Semua Pasti Bisa!

Inspirasi

Setiap orang pasti memiliki mimpinya masing-masing, termasuk anak-anak. Mereka tumbuh dengan imajinasi yang luas dan semangat yang besar untuk menggapai cita-cita mereka, mulai dari ingin jadi dokter, atlet, guru, pengusaha, hingga content creator. Namun, dibalik harapan mereka, sebagai orang tua terkadang kita merasa khawatir dan bertanya-tanya, apakah kita bisa mewujudkan mimpi anak tanpa khawatir biaya?

Apalagi di zaman sekarang biaya pendidikan terus meningkat, belum lagi tuntutan zaman yang membuat sebagian orang tua merasa ragu apakah mereka mampu mendukung mimpi besar anak-anak? 

Mimpi anak-anak di masa depan dan peran orang tua untuk mewujudkannya

Setiap anak memiliki mimpi dan cita-citanya masing-masing. Meski mimpi dan cita-cita mereka terkadang masih suka berubah-ubah, mereka sudah mulai berimajinasi tentang kehidupan seperti apa yang mereka inginkan nanti, apa profesi mereka setelah dewasa nanti, hingga apa saja yang mereka lakukan jika mimpi tersebut jadi nyata. Sayangnya mewujudkan mimpi anak-anak di masa depan bukanlah hal yang mudah. Ada peran besar orang tua yang perlu dilakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Sebagai orang tua, Anda memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak mewujudkan mimpi mereka di masa depan. Anda bisa mulai dengan membangun komunikasi yang baik dengan anak dan ajarkan kepada mereka untuk berani memiliki mimpi yang besar. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa peran orang tua untuk mewujudkan mimpi mereka yang dilansir dari beberapa sumber.

1. Dorongan moral

Dorongan dari orang tua dapat memberikan motivasi yang kuat bagi anak-anak untuk mengejar mimpi-mimpi mereka. Kata-kata penuh semangat dan pujian dari orang tua dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian anak untuk menghadapi tantangan dalam mewujudkan mimpi tersebut.

Untuk memberikan dorongan moral, Anda bisa ajak mereka bercerita tentang mimpi. Ajak mereka bercerita sambil berpergian, sambil bersenda gurau, atau berjalan-jalan lewat buku ke tempat sesuai cita-cita mereka. Hal ini bisa membuka wawasan mereka dan mencari jalan yang benar untuk menuju mimpinya. 

2. Bimbingan dan dukungan praktis

Selain dorongan moral, sebagai orang tua Anda juga perlu membimbing mereka dan memberikan dukungan praktis seperti memberikan pengetahuan, keterampilan, dan saran praktis yang dibutuhkan anak untuk mencapai tujuannya. Misalnya, jika anak-anak bercita-cita menjadi programmer, Anda bisa membantu mereka dengan memberikan dukungan finansial seperti menyediakan bahan bacaan yang relevan atau mengikutsertakan mereka ke kelas programmer seperti coding class.

3. Jadi role model anak

Anak-anak biasanya akan meniru kebiasaan anak-anak dan menjadikan Anda sebagai orang tua sebagai role model mereka. Oleh karena itu, untuk mewujudkan mimpi mereka, Anda pun harus bisa menunjukkan hal-hal positif dalam hidup. Misalnya ketika Anda bisa menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan dalam mengejar tujuan, maka mereka akan menjadikan Anda contoh betapa pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam mewujudkan mimpi mereka. Tunjukan bahwa untuk mengejar mimpi, mereka butuh komitmen dan upaya yang konsisten. Buatlah diri Anda sebagai inspirasi dan motivasi mereka untuk mengejar mimpinya.

4. Mendukung eksplorasi mereka sejak dini

Untuk mewujudkan mimpi mereka, Anda juga perlu memberikan ruang bagi mereka untuk bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru. Orang tua yang memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat dapat membantu mereka menemukan apa yang mereka sukai dan apa yang mereka kuasai.

Misalnya, orang tua yang mendukung anak-anak untuk mencoba berbagai aktivitas ekstrakurikuler seperti seni, olahraga, atau musik yang nantinya dapat membantu mereka menemukan minat dan bakat yang unik. Jangan berikan batasan bagi mereka untuk berkembang maupun eksplorasi sejak dini.

5. Mengatasi rintangan dan kegagalan

Dalam perjalanan mewujudkan cita-cita, anak-anak pasti akan mengalami rintangan dan kegagalan. Dukungan orang tua menjadi sangat berarti dalam membantu anak-anak mengatasi hambatan ini dan tetap teguh dalam perjalanan mereka. Orang tua dapat memberikan dorongan moral, memberikan dukungan emosional, dan membantu anak-anak menemukan solusi kreatif untuk mengatasi rintangan yang mereka hadapi.

Bantulah anak-anak dalam menghadapi rintangannya agar mereka tidak menyerah. Pastikan untuk selalu hadir di setiap kesulitan yang mereka alami dan buat mereka untuk terus percaya diri serta berusaha dengan maksimal dalam menciptakan kesempatan untuk terus maju meraih mimpi. 

6. Membangun kemandirian dan kepercayaan diri

Selain membantu anak-anak meraih cita-cita, dukungan orang tua juga bertujuan untuk membangun kemandirian dan kepercayaan diri anak-anak. Ketika Anda memberikan dukungan yang tepat, artinya Anda memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan rasa percaya diri yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan. Dengan merasa didukung dan percaya diri, anak-anak merasa lebih mampu mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka.

7. Ajak anak berani bermimpi besar

Setiap orang tua pasti berharap anak-anaknya bisa memiliki mimpi yang besar. Untuk bisa mewujudkan mimpi yang besar, Anda perlu mendorong dan mengajarkan ke mereka bahwa tidak ada yang salah dengan bermimpi dan semua orang berhak untuk memiliki mimpinya masing-masing. Buatlah mereka percaya bahwa tidak ada mimpi yang mustahil untuk diwujudkan. 

Tugas Anda sebagai orang tua adalah mendukung kemajuan anak-anak agar bisa memperjuangkan mimpi-mimpi mereka. Bantu mereka untuk memperluas kesempatan, menghargai diri sendiri, mensyukuri dan meyakini proses untuk mewujudkan mimpi. 

Kekhawatiran orang tua yang tidak bisa mewujudkan mimpi anak-anak

Setiap anak memiliki impian yang ingin dicapai, baik dalam bidang akademik, seni, olahraga, atau hal lainnya. Dukungan orangtua menjadi faktor penting yang menentukan apakah mereka akan terus berusaha atau justru ragu pada diri sendiri.

Di tengah perjuangan anak-anak dalam mewujudkan mimpi mereka, terkadang  ada sebagian orang tua yang justru merasa khawatir mimpi tersebut tidak bisa diwujudkan karena adanya keterbatasan, terutama keterbatasan finansial.

Pasalnya, dukungan orang tua bukan hanya sekadar kata-kata, namun perlu tindakan nyata. Misalnya, ketika anak memiliki mimpi untuk menjadi programer, maka orang tua perlu mendukungnya dengan memberikan mereka les coding sejak dini dan biaya kuliah programmer yang nominalnya pun tidak kecil. Selain itu, jika anak ingin menjadi atlet, orang tua juga perlu mendukungnya dengan memberikan tempat untuk berlatih dan coach yang baik untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Hal ini tentu membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Jika orangtua hanya mendengarkan impian anak tanpa memberikan dukungan nyata, anak bisa merasa bahwa impiannya tidak cukup penting untuk diperhatikan. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan semangat untuk berkembang di bidang yang mereka sukai.

Cara mewujudkan mimpi anak di mulai dari hari ini

Mewujudkan mimpi anak-anak bukanlah hal yang instan dan perlu dipersiapkan dengan matang sejak hari ini. Agar rasa khawatir tidak bisanya mewujudkan mimpi mereka karena masalah keuangan, maka diperlukan perencanaan yang matang mulai hari ini tanpa harus menunda proses mewujudkan mimpi-mimpi mereka di masa depan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa cara yang bisa Anda persiapkan untuk mempersiapkan keuangan demi mewujudkan mimpi anak-anak di masa depan.

1. Mempersiapkan biaya pendidikan

Meski usia mereka masih terlalu dini, orang tua tetap perlu mempertimbangkan biaya pendidikan yang setiap tahunnya terus meningkat seiring bertambahnya gaya hidup manusia.  Oleh karena itu, untuk mewujudkan mimpi mereka di masa depan, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan biaya pendidikan mereka.

Cobalah mulai dengan menghitung aset yang dimiliki, kemudian lakukan riset biaya pendidikan, mulai dari biaya uang pangkal, biaya bulanan sekolah, biaya keperluan seperti seragam dan buku pelajaran, serta biaya lainnya. Pastikan juga untuk memperkirakan besaran inflasi tersebut hingga 18 tahun mendatang. Hal ini karena pertumbuhan inflasi dunia pendidikan berkisar 10 hingga 15 persen per tahunnya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,89% secara bulanan (year-to-year/yty). Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mulai merencanakan pendidikan anak sejak dini. Lalu, apa pentingnya asuransi pendidikan sebagai salah satu persiapan pendidikan anak Anda?

2. Menabung sejak dini

Semakin lama Anda menabung dan mempersiapkan dana pendidikan, maka semakin lama juga anak-anak Anda bisa mewujudkan mimpinya. Pastikan untuk mulai menabung sesegera mungkin, bahkan jika bisa segera setelah anak lahir atau ketika Anda masih merencanakan memiliki anak.

Buatlah rekening khusus untuk dana pendidikan dan sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan Anda secara konsisten. Anda bisa mempersiapkan dana pendidikan dengan memilih tabungan atau instrumen investasi lainnya seperti deposito, reksa dana, saham, obligasi, dan investasi lainnya. 

3. Evaluasi perencanaan Anda

Setelah Anda mulai menabung dan berinvestasi untuk biaya pendidikan mereka, pastikan juga untuk melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa Anda masih berada di jalur yang benar. Tinjau kembali tabungan dan investasi Anda setidaknya setahun sekali dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Perubahan kondisi ekonomi, inflasi, dan kebutuhan pendidikan anak bisa mempengaruhi rencana awal Anda.

4. Manfaatkan alternatif pembiayaan

Selain menabung dan berinvestasi, ada beberapa alternatif pembiayaan dana pendidikan yang bisa Anda pertinbangkan seperti beasiswa atau program bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga swasta. Pastikan untuk selalu mencari dan memanfaatkan peluang ini untuk meringankan beban biaya pendidikan.

Meski nantinya anak-anak berhasil mendapatkan beasiswa, Anda tetap perlu mempersiapkan dana pendidikan. Pasalnya, biaya pendidikan bukan hanya sekedar uang pendaftaran dan SPP bulanan atau biaya semester untuk kuliah. Namun, masih ada biaya tersembunyi yang sering dilupakan orang tua seperti biaya transport, biaya makan, biaya tempat tinggal bagi yang kuliah/sekolah di luar kota atau negeri, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Pendidikan untuk Persiapan Masa Depan Anak yang Lebih Baik 

5. Melindungi mimpi dengan asuransi

Mempersiapkan dana pendidikan saja seringkali masih belum cukup. Apalagi kita tidak tahu apa yang mungkin akan terjadi di masa depan, misalnya saja ketika terjadi risiko kehidupan, Anda sebagai orang tua tidak lagi bisa menabung dana pendidikan karena di PHK dari perusahaan, atau mungkin juga terjadi risiko kecelakaan yang menyebabkan Anda cacat dan tidak bisa lagi bekerja.

Belum lagi adanya risiko penyakit di kemudian hari yang ternyata justru menguras tabungan pendidikan anak untuk biaya berobat hingga adanya risiko meninggal dunia.

Oleh karena itu, untuk melindungi dana pendidikan yang sudah Anda persiapkan, Anda perlu mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri ke dalam asuransi. Dengan adanya asuransi, Anda tidak perlu khawatir risiko kehidupan yang dapat menyebabkan risiko keuangan di masa depan. Apapun risiko yang Anda hadapi nanti, biaya pendidikan anak Anda akan tetap aman dan mereka pun bisa tetap mewujudkan mimpi-mimpinya.

Salah satu produk asuransi yang dapat mengurangi risiko kehilangan biaya pendidikan anak ketika terjadi musibah kepada orang tua sebagai pencari nafkah keluarga adalah Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah! dari AXA Mandiri.

Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah! merupakan produk asuransi dwiguna yang memberikan perlindungan jiwa sekaligus bisa menjadi jaminan dana yang dapat digunakan untuk mempersiapkan pendidikan anak. Bukan hanya memberikan manfaat ketika meninggal dunia, asuransi ini juga memberikan manfaat akhir masa asuransi dengan jumlah dan waktu pembayaran premi yang bisa ditentukan.

Produk asuransi ini memiliki keunggulan masa asuransi dan masa pembayaran premi yang fleksibel, di mana masa pembayaran premi lebih singkat daripada masa asuransi. Hanya dengan pembayaran premi mulai dari Rp400 ribu per bulan, Anda bisa mendapatkan perlindungan hingga 20 tahun. Bukan hanya itu, produk asuransi ini juga memberikan fasilitas pembebasan premi ketika terjadi risiko meninggal dunia pada tertanggung asuransi sehingga Anda bisa tetap memastikan mimpi dan cita-cita anak-anak bisa tercapai.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam merencanakan pendidikan anak dan memilih produk asuransi dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut. 

Sumber:

  • https://insanmadanijambi.org/web/mendukung-mimpi-anak/
  • https://bangkabelitung.pikiran-rakyat.com/kesehatan/pr-3808010154/dukungan-orang-tua-fondasi-penting-untuk-meraih-cita-cita-anak?page=all
  • https://id.theasianparent.com/anak-meraih-mimpi
  • https://www.idntimes.com/life/family/lala-rosay/sikap-orangtua-ini-bikin-anak-merasa-impian-gak-didukung-c1c2?page=all
  • https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/cara-mempersiapkan-masa-depan-cerah-untuk-anak-00-bbqjr-dxj3yk
  • https://www.bfi.co.id/id/blog/8-cara-mempersiapkan-dana-pendidikan-anak-dengan-tepat#toc-9 
  • https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/04/08/2420/inflasi-year-on-year--y-on-y--maret-2025-sebesar-1-03-persen--inflasi-provinsi-y-on-y-tertinggi-terjadi-di-provinsi-papua-pegunungan-sebesar-8-05-persen-.html