Aset Penerbit

Aset Penerbit

Penyebab Rambut Rontok yang Jadi Tanda Risiko Penyakit Berbahaya

Inspirasi

Rambut rontok sering dianggap sebagai masalah sepele yang hanya berkaitan dengan perawatan rambut atau stres, padahal penyebabnya bisa jauh lebih serius. Selain menjadi tanda alami proses penuaan, rambut rontok yang berlebihan juga dapat menjadi gejala awal dari kondisi medis tertentu, termasuk kanker. Perubahan pada pola rontok, tekstur, hingga pertumbuhan rambut bisa menjadi sinyal tubuh yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok, mulai dari faktor usia hingga penyakit serius. Ini bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan, bukan hanya penampilan.

Ciri rambut rontok karena penyakit

Rambut rontok umumnya disebabkan oleh berbagai faktor gaya hidup seperti salah menggunakan produk perawatan rambut, mengikat rambut terlalu kencang, pola makan buruk, atau stres berkepanjangan. Rambut rontok juga bisa terjadi akibat faktor genetik, efek samping kemoterapi, atau penyakit tertentu seperti autoimun, tiroid, anemia, kurang gizi, atau infeksi jamur di kulit kepala.

Namun, ada beberapa ciri rambut rontok yang perlu Anda waspadai karena menjadi salah satu tanda masalah kesehatan atau penyakit. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa ciri rambut rontok karena penyakit.

1. Mengalami kerontokan berlebih

Normalnya, rontok karena masalah rambut tidak akan lebih dari 100 helai per hari. Namun apabila rambut yang rontok jauh lebih banyak dari biasanya, maka bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius seperti anemia, defisiensi zat besi hingga sistem imun yang terganggu. 

Pada saat tubuh kekurangan zat besi yang berperan penting dalam memproduksi sel darah merah, jumlah nutrisi dan oksigen yang diangkut ke seluruh organ dan bagian tubuh akan berkurang, sehingga menyebabkan rambut menjadi rontok.

2. Muncul area kebotakan

Rambut rontok karena penyakit autoimun, seperti alopecia areata dapat menyebabkan terbentuknya pitak di kulit kepala. Pitak biasanya berbentuk lingkaran kecil atau besar. Selain itu, pada pengidap alopecia areata juga terkadang disertai kuku yang berlubang.

Jika pitak di kulit kepala disertai ruam yang melingkar dan gatal, kemungkinan dapat menandakan adanya infeksi jamur di kulit kepala. Penyakit ini perlu segera ditangani karena berisiko menyebabkan kebotakan permanen apabila terlambat diobati.

3. Terjadi penipisan rambut

Rambut yang rontok akibat penyakit sering ditandai dengan penipisan rambut yang terlihat dengan jelas. Rambut dapat mengalami penipisan secara keseluruhan di kepala atau hanya di area-area tertentu seperti di bagian atas kepala saja atau di bagian tubuh lain seperti alis, bulu mata, ketiak. Pada kondisi ini, rambut yang rontok dan menipis tidak tergantikan dengan pertumbuhan rambut yang baru. Lama-kelamaan, kerontokan rambut terjadi secara merata. Contoh penyakitnya seperti alopecia areata dan tellogen effluvium.

4. Terdapat bercak di kulit kepala

Rambut rontok disertai bercak bersisik yang menyebar di kulit kepala merupakan tanda infeksi jamur atau ringworm. Kondisi ini biasanya muncul bersamaan dengan kemerahan, pembengkakan, dan terkadang keluarnya cairan dari kulit kepala.

5. Kulit kepala terasa kering, gatal, dan muncul kerak yang menebal

Saat kulit kepala tiba-tiba terasa kering, gatal, bahkan bersisik, hal itu kemungkinan adalah reaksi dari gangguan kesehatan seperti dermatitis atau psoriasis. Biasanya, ciri ini juga disertai dengan iritasi dan bengkak pada kulit kepala. Jika Anda akan menggaruk area kepala yang terinfeksi, maka akan menimbulkan kerontokan rambut.

Selain itu, rambut rontok karena psoriasis juga bisa membuat kerak yang tebal, kasar, dan bersisik. Selain di kulit kepala, kerak akibat psoriasis kulit kepala juga biasanya muncul di area garis rambut, dahi, leher bagian belakang, atau sekitar telinga.

6. Tekstur rambut kering dan kasar

Penyakit seperti hipotiroidisme, anemia, serta gangguan autoimun juga sering menyebabkan perubahan signifikan pada tekstur rambut. Rambut yang awalnya halus dan berkilau bisa berubah menjadi kering, kasar, serta tampak kusam.  Hal ini merupakan pengaruh dari beberapa kondisi medis yang memberikan reaksi pada folikel rambut dan kulit kepala, sehingga rambut kehilangan kelembapan dan kilau alaminya. 

7. Muncul uban di usia muda

Jika Anda mendapati rambut mulai beruban di usia muda bersamaan dengan rambut yang rontok, ini bisa menjadi indikasi masalah kesehatan. Selain faktor genetik, terdapat penyebab lainnya yang mungkin menyebabkan kemunculan uban di usia dini yaitu kekurangan vitamin, gangguan tiroid, atau anemia. 

Stres juga berpotensi dalam mempercepat munculnya uban, sebab radikal bebas bisa merusak sel-sel rambut. Selain itu, gangguan imun seperti alopecia areata juga dapat menyebabkan rambut rontok dan merubah warna rambut. 

8. Rambut rusak dan mudah patah

Ciri-ciri rambut rontok karena penyakit juga berupa kondisi rambut yang rusak, rapuh, dan mudah patah. Rambut yang mudah patah, walau hanya dipegang, biasanya menjadi tanda gangguan tiroid atau penyakit autoimun, seperti alopecia areata.

Pada kondisi ini, produksi hormon terganggu, sehingga memengaruhi proses perkembangan rambut di akarnya. Akibatnya, rambut menjadi mudah rusak dan rapuh. Selain itu, rambut rontok yang mudah patah juga bisa terjadi karena kurang gizi. Ketika tubuh kekurangan nutrisi seperti protein dan biotin, struktur rambut akan menjadi lebih lemah dan mudah rusak. 

9. Rambut rontok dan mengeluarkan nanah

Rambut rontok akibat folikulitis decalvans menyebabkan peradangan dan kerusakan pada folikel rambut. Kondisi ini sering kali menimbulkan kemerahan, bengkak, dan lesi pada kulit yang terasa gatal atau berisi nanah (pustula). Folikulitis decalvans tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Kondisi ini membutuhkan pengobatan medis untuk meredakan gejala yang muncul dan bahkan mengatasi kerontokan rambut.

Penyebab rambut rontok dan cara mengatasinya

Tidak hanya menjadi salah satu tanda masalah penyakit, ada banyak penyebab rambut rontok yang juga perlu Anda waspadai. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab rambut rontok yang perlu dipahami.

1. Kekurangan nutrisi

Tidak hanya menjadi salah satu tanda masalah penyakit, ada banyak penyebab rambut rontok yang juga perlu Anda waspadai. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab rambut rontok yang perlu dipahami.

2. Kekurangan nutrisi

Rambut rontok bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi tertentu seperti zat besi. Pola makan rendah protein juga bisa menyebabkan rambut rontok. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencukupi asupan makanan sehat setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh tetap optimal. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi berupa bayam, kacang merah, dan daging tanpa lemak.

3. Perawatan rambut ekstrem

Rambut yang sering diwarnai, sengaja diluruskan, atau dikeriting juga bisa menyebabkan rambut rontok akibat kerusakan. Jika mengalami kondisi tersebut, Anda bisa menggunakan shampo khusus dan minyak esensial untuk memperbaiki rambut rusak akibat cat rambut. Konsumsi juga makanan yang mengandung tinggi protein seperti ikan, ayam, dan susu untuk mendukung pertumbuhan rambut secara maksimal.

4. Mengikat rambut terlalu kencang

Mengikat rambut terlalu kencang termasuk penyebab rambut rontok di usia muda. Tidak hanya itu, perawatan rambut lainnya seperti mencatok secara berlebihan juga bisa jadi pemicu kerontokan rambut. Jika terjadi jaringan parut, kondisi ini bisa bersifat permanen dan berlangsung dalam waktu lama. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak mengikat rambut terlalu kencang dan hindari mengikat ketika tidur.

5. Faktor keturunan

Penyebab rambut rontok berlebihan juga bisa terjadi karena adanya faktor keturunan dan sering terjadi seiring bertambahnya usia. Rambut rontok akibat riwayat keluarga bisa terjadi secara bertahap. Pada pria, kondisi ini ditandai dengan garis rambut yang menipis dan terdapat bintik-bintik botak. Sedangkan rambut yang menipis sepanjang ubun-ubun di kepala dapat dialami oleh wanita.

6. Stres

Penyebab rambut rontok pada remaja bisa terjadi karena faktor stres. Kondisi ini biasanya tidak bersifat permanen saat Anda mampu mengelola stres. Tidak hanya rambut rontok, stres juga memengaruhi kesehatan tubuh, seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan perasaan tidak enak badan. Anda bisa mengelola stres dengan menjalani hobi, meluangkan waktu bersama orang terdekat, dan rutin berolahraga.

7. Perubahan hormon

Perubahan hormon juga turut menjadi salah satu penyebab rambut rontok parah. Kelebihan hormon androgen pada wanita mengakibatkan folikel rambut lemah sehingga mudah rontok. Para ahli berpendapat bahwa perubahan hormon androgen dalam tubuh wanita berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi atau mengalami menopause.

Sedangkan, rambut rontok pada pria bisa terjadi akibat perubahan hormon karena adanya peningkatan androgen yang disebut dihidrotestosteron (DHT). DHT ini tidak hanya mengikat folikel rambut dan menghentikan pertumbuhan rambut, tetapi juga mengurangi masa hidup rambut secara menyeluruh sehingga menyebabkan kerontokan.

8. Kehamilan

Penyebab rambut rontok parah pada wanita hamil dan pasca persalinan bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Rambut rontok menjadi hal yang umum dan telah memengaruhi 40-50 persen wanita setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya berlangsung sementara,  sekitar 1-6 bulan. Anda tidak bisa mencegah kondisi ini, namun bisa diminimalisir dengan mengonsumsi vitamin prenatal secara rutin dan sesuai anjuran dokter.

9. Konsumsi obat-obatan

Efek samping obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab rambut rontok, misalnya obat untuk mengatasi kanker, radang sendi, dan depresi. Sebab, obat ini termasuk golongan keras dan memerlukan resep dokter, serta tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan.

Cara mencegah rambut rontok

Cara mencegah rambut rontok dapat berupa perawatan dari luar maupun dari dalam tubuh. Selain menggunakan produk perawatan khusus dan mengoleskan bahan alami, cara mencegah rambut rontok yang tidak kalah penting adalah mencukupi asupan nutrisi. Agar lebih jelas dan lebih mudah untuk diterapkan, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah rambut rontok yang dilansir dari Alodokter.

1. Menggunakan shampo anti-rontok

Langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah rambut rontok adalah dengan menggunakan sampo khusus untuk rambut rontok. Anda dapat mempertimbangkan sampo dengan kandungan bahan alami atau kandungan yang ringan.

2. Pilih gaya rambut yang tepat

Kebiasaan mengikat dan mengepang rambut terlalu kencang juga bisa jadi penyebab akar rambut tertarik dari kulit kepala, sehingga rambut menjadi mudah rontok. Untuk mencegah rambut rontok, ikatlah rambut secara longgar dan sisir rambut dengan benar. Protein rambut (keratin) banyak bertumpuk di dekat akar rambut. Oleh karena itu, sisirlah rambut secara lembut dari atas sampai ke ujung rambut untuk membuat keratin tersebar secara merata.

3., Keringkan rambut dengan suhu rendah

Menggunakan pengering rambut dengan suhu terlalu panas akan membuat rambut menjadi kering, sehingga lebih rentan patah. Tidak hanya itu, terlalu sering menggunakan alat styling lain juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kelembapannya. Agar kulit kepala dan rambut tetap sehat, hindari suhu terlalu panas saat mengeringkan rambut maupun menata rambut.

4. Menghindari pewarna rambut

Bahan kimia dalam cat rambut juga dapat merusak keratin yang membuat rambut kehilangan kekuatannya, menipis, terasa kasar, serta lebih rentan rusak saat terkena panas. Jadi, hindari melakukan pewarnaan rambut atau semir rambut.

5. Menghindari keramas terlalu sering

Keramas dapat menghilangkan lapisan minyak alami di rambut dan kulit kepala. Minyak alami tersebut berguna untuk menjaga rambut tetap lembap, kuat, dan tidak mudah patah. Cukup keramas setiap 2–3 hari sekali atau ketika kulit kepala dan rambut sudah lepek dan kotor, maupun setelah berkeringat, misalnya sehabis berolahraga.

6. Mengoleskan minyak kelapa dan zaitun

Cara mencegah rambut rontok juga dapat dilakukan dengan mengoleskan bahan alami, seperti minyak kelapa atau zaitun. Minyak kelapa dapat membantu mencegah kerusakan rambut akibat penataan rambut dan paparan sinar ultraviolet (UV). Sedangkan, minyak zaitun mampu melindungi rambut dari kerusakan dan mengembalikan kelembapan rambut yang hilang.

Cara menggunakannya cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan minyak ke rambut dan lakukan pojatan secara perlahan selama 4 menit. Pijatan yang Anda lakukan juga dapat melancarkan aliran darah di kulit kepala, sehingga dapat merangsang pertumbuhan rambut dan menyehatkan kulit kepala.

Tidak hanya itu, pijatan juga dapat membantu menghilangkan stres yang menjadi salah satu faktor penyebab rambut rontok. Setelah selesai, diamkan rambut selama 30 menit sebelum dibilas. 

7. Mengoleskan lidah buaya

Lidah buaya tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga baik bagi rambut. Mengoleskan lidah buaya bermanfaat untuk mengembalikan kelembapan rambut dan kulit kepala. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E dalam lidah buaya. Ketiga vitamin tersebut diyakini berperan dalam regenerasi sel rambut dan membuat rambut menjadi lebih lebat dan berkilau.

8. Mencukupi asupan nutrisi

Rambut tumbuh dari folikel rambut, salah satu sel yang membelah paling cepat di tubuh. Jadi, tidak mengherankan jika kekurangan nutrisi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan rambut

Selain dicegah dari luar, kerontokan rambut juga bisa dicegah dari dalam. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi beberapa nutrisi yang dapat mengurangi rambut rontok termasuk protein, vitamin B, dan vitamin D. 

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab rambut rontok dan cara mencegahnya. Rambut rontok bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan serius yang membutuhkan pemeriksaan medis lebih lanjut, sehingga memiliki asuransi kesehatan penting untuk memastikan Anda mendapatkan diagnosis dan perawatan tepat tanpa terbebani biaya besar.

Salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan. Asuransi kesehatan dari AXA mandiri satu ini adalah produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat penggantian biaya harian kamar rawat inap Rumah Sakit, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif, penggantian biaya pembedahan, santunan meninggal dunia karena Kecelakaan, penggantian biaya transportasi ke Rumah Sakit untuk setiap rawat inap serta manfaat pengembalian premi dengan ketentuan sebagaimana diatur di dalam Polis. Pembayaran premi dilakukan secara bulanan, kuartalan, semesteran atau tahunan.

Dengan mendaftar ke dalam Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan, Anda dan keluarga akan mendapatkan perlindungan hingga usia mencapai 65 (enam puluh lima) tahun dan dengan masa asuransi 1 (satu) tahun yang nantinya dapat diperpanjang secara otomatis pada saat Ulang Tahun Polis.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi dengan Life Planner dan Financial Advisor AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber:

  • https://www.halodoc.com/artikel/ini-ciri-rambut-rontok-karena-penyakit-yang-perlu-diwaspadai
  • https://www.alodokter.com/6-ciri-ciri-rambut-rontok-karena-penyakit#:~:text=2.%20Rambut%20rusak%20dan%20mudah,lebih%20lemah%20dan%20mudah%20rusak.
  • https://ciputrahospital.com/ciri-ciri-rambut-rontok-karena-penyakit/
  • https://www.rspondokindah.co.id/id/news/kenali-rambut-rontok--atasi-penyebabnya
  • https://ciputrahospital.com/penyebab-rambut-rontok/
  • https://www.alodokter.com/11-cara-mencegah-rambut-rontok-yang-ampuh