Aset Penerbit

Aset Penerbit

Pentingnya Membatasi Screen Time Demi Tubuh & Mental Sehat

Inspirasi

Sebagai seorang pekerja di era serba digital, rasanya layar laptop dan handphone sudah menjadi perpanjangan tangan kita dalam menjalankan pekerjaan setiap harinya. Deadline, email, online meeting menuntut kita untuk terus terhubung dan menatap layar berjam-jam setiap harinya. Di tengah kesibukan yang tidak ada habisnya, screen time bukan lagi sekadar pilihan namun menjadi bagian tidak terhindarkan dari pekerjaan. Namun, di balik tuntutan produktivitas, ada kekhawatiran tentang batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang semakin kabur akibat tingginya paparan layar.

Apa itu screen time?

Screen time adalah waktu yang dihabiskan untuk menatap layar perangkat elektronik termasuk smartphone, laptop, hingga televisi. Screen time berlebih dapat memberi pengaruh yang kurang baik bagi seseorang, mulai dari munculnya sikap tidak peduli dengan lingkungan sekitar hingga risiko gangguan pada mata seperti mata lelah.

Sebenarnya, penggunaan gadget untuk hiburan dan refreshing boleh-boleh saja dilakukan, asalkan tidak berlebihan. Hal ini karena screen time yang terlalu lama bisa memengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan batasan waktu screen time guna menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Dampak screen time terlalu lama

Screen time yang berlebihan bisa berdampak bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Sementara pada anak-anak, screen time yang tidak diatur dan dibatasi bisa berdampak pada tumbuh kembang dan kemampuan sosialnya. Dilansir dari beberapa sumber, berikut dampak yang muncul ketika terlalu lama screen time.

1. Berat badan naik

Keasyikan nonton atau bermain game hingga berjam-jam bisa membuat waktu luang berkurang. Akibatnya, waktu yang bisa digunakan untuk aktif bergerak atau berolahraga justru habis untuk screen time. Jika kebiasaan ini dibarengi dengan ngemil berlebihan atau pola makan tidak sehat, maka berat badan bisa naik.

2. Kurang tidur

Terlalu lama menghabiskan screen time pada malam hari juga bisa mengganggu waktu tidur. Hal ini karena cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam regulasi tidur.

Jika pada malam hari kesulitan tidur, maka keesokan harinya Anda akan merasa lelah dan sulit fokus ketika bekerja dan jika dilakukan terlalu sering maka bisa berisiko terserang insomnia, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.

3. Nyeri punggung dan leher

Screen time berlebihan dengan bermain gadget sering membuat seseorang terbiasa menunduk. Sementara jika dilakukan sambil berbaring, biasanya posisi kepala dibuat lebih tinggi agar lebih nyaman. Kedua hal tersebut bisa membuat posisi leher tertekuk lama sehingga menyebabkan nyeri leher dan punggung.

4. Mata lelah

Screen time berlebihan juga bisa membuat mata lelah sehingga menimbulkan gejala berupa mata berair, pegal atau nyeri, dan mata merah. Hal ini karena cahaya biru dari penggunaan gadget akan membuat mata bekerja ekstra sehingga mata jadi kelelahan, bahkan bisa mengganggu penglihatan.

5. Kecanduan gadget

Jika screen time tidak dibatasi, maka bisa mengakibatkan kecanduan gadget. Akibatnya, Anda akan sulit atau bahkan tidak bisa hidup tanpa menggunakan gadget meskipun hanya sebentar. Jika sudah demikian, produktivitas pun akan terganggu.

Sementara pada anak-anak, kecanduan gadget bisa membuat mereka menjadi kurang empati, daya ingat menurun, sulit berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain, dan cepat tantrum ketika tidak diberi screen time.

Durasi screen time yang baik

Berdasarkan portal informasi Indonesia, rata-rata screen time masyarakat Indonesia menyentuh angka lebih dari 6 jam setiap harinya. Pada dasarnya, tidak ada angka pasti mengenai durasi screen time ideal bagi orang dewasa. Namun, para ahli mengatakan bahwa orang dewasa harus membatasi screen time setiap harinya.

Dihimpun dari Reid Health, screen time di luar pekerjaan harus dibatasi menjadi tidak lebih dari 2 jam per hari. Sebab, waktu setelah bekerja dapat dimanfaatkan dengan aktivitas fisik. Hal ini karena terdapat bukti jelas bahwa menatap layar terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebuah penelitian mengungkapkan, seseorang yang menghabiskan lebih dari 6 jam per hari untuk menonton layar memiliki risiko terkena depresi lebih tinggi. Sementara, membatasi penggunaan media sosial hingga 30 menit setiap harinya menghasilkan peningkatan kesejahteraan yang signifikan.

Perlu diketahui juga bahwa durasi screen time bisa ditetapkan sesuai usia seseorang. Sebagai panduan, World Health Organization (WHO) memiliki anjuran waktu menatap layar gadget atau screen time yang baik untuk anak.

Di mana, anak anak berusia kurang dari 1 tahun sebaiknya tidak diberikan screen time sama sekali, sedangkan anak berusia 2–4 tahun boleh mendapatkan screen time 1 jam saja per hari. Sementara anak-anak berusia di atas 4 tahun, remaja, dan orang dewasa dianjurkan untuk membatasi screen time sebanyak maksimal 2 jam saja per harinya. Batasan screen time ini adalah waktu penggunaan gadget untuk hiburan dan di luar untuk penggunaan gadget dalam kepentingan pekerjaan atau belajar.

Cara mengurangi screen time

Setelah Anda mengetahui dampak screen time berlebih dan durasi yang baik untuk menatap layar, kini saatnya Anda memahami bagaimana cara mengurangi durasi screen time. Dilansir dari beberapa sumber, berikut tips mengurangi durasi screen time.

1. Matikan notifikasi

Notifikasi merupakan pesan dari aplikasi tertentu yang muncul pada layar smartphone. Notifikasi yang muncul, terutama saat jam tidur dapat memicu Anda untuk tetap terfokus pada ponsel. Oleh karena itu, mematikan notifikasi bisa menjadi langkah tepat untuk mengurangi screen time.

2. Gunakan pengatur waktu

Langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan pengatur waktu. Saat pengatur waktu berbunyi, matikan perangkat yang digunakan. Setelah itu, cobalah untuk meregangkan tubuh dengan berjalan-jalan atau olahraga ringan.

3. Tinggalkan smartphone di luar kamar tidur

Mayoritas orang memiliki durasi screen time yang tinggi salah satunya karena penggunaan ponsel di tempat tidur. Ini terjadi sesaat sebelum tidur atau bahkan setelah bangun di pagi hari. Padahal, penggunaan ponsel di tempat tidur ini dapat mengganggu kualitas tidur.

Terlebih, kebiasaan ini bisa menambah waktu pemakaian ponsel secara signifikan. Oleh karena itu, tinggalkan smartphone di luar kamar tidur untuk mencegah peningkatan screen time. Alih-alih menggunakan ponsel, menggunakan jam alarm bisa menjadi alternatif untuk bisa terbangun setiap pagi.

Selain beberapa tips di atas, Anda juga bisa melakukan beberapa cara untuk membatasi screen time seperti:

  • Jangan teralihkan pada gadget saat mengobrol dengan orang lain.
  • Lakukan kegiatan lain yang kamu sukai tanpa melibatkan gadget, misalnya membaca buku, berkebun, bercengkrama dengan orang terdekat, atau bahkan jalan-jalan.
  • Gunakan waktu luang untuk aktivitas yang lebih sehat seperti berolahraga atau berjalan santai, minimal 30 menit setiap hari.

Demikianlah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pentingnya membatasi screen time. Dengan membatasi screen time, baik bagi Anda maupun anak-anak, Anda bisa terhindar dari risiko kesehatan yang terjadi sebagai dampak terlalu lama di depan layar.

Selain membatasi screen time, Anda juga perlu membatasi risiko keuangan yang mungkin terjadi akibat risiko kesehatan di kemudian hari dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dapat melindungi Anda dari risiko keuangan di masa depan jika terjadi risiko penyakit di kemudian hari.

Salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan. Asuransi kesehatan dari AXA mandiri satu ini adalah produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat penggantian biaya harian kamar rawat inap Rumah Sakit, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif, penggantian biaya pembedahan, santunan meninggal dunia karena Kecelakaan, penggantian biaya transportasi ke Rumah Sakit untuk setiap rawat inap serta manfaat pengembalian premi dengan ketentuan sebagaimana diatur di dalam Polis. Pembayaran premi dilakukan secara bulanan, kuartalan, semesteran atau tahunan.

Dengan mendaftar ke dalam Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan, Anda dan keluarga akan mendapatkan perlindungan hingga usia mencapai 65 (enam puluh lima) tahun dan dengan masa asuransi 1 (satu) tahun yang nantinya dapat diperpanjang secara otomatis pada saat Ulang Tahun Polis.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi kesehatan dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber:

  • https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/panduan-screen-time-pada-anak
  • https://www.alodokter.com/screen-time-ini-dampak-dan-tips-membatasinya
  • https://telemed.ihc.id/artikel-detail-1183-Bahaya-Screen-Time-Berlebihan-Terhadap-Kesehatan.html
  • https://www.detik.com/jatim/berita/d-7308954/berapa-durasi-screen-time-yang-direkomendasikan-ini-penjelasan-lengkapnya