Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Pentingnya Vaksin Campak untuk Tekan KLB Campak di Indonesia
Inspirasi

Awal tahun 2023 dunia kesehatan kembali dibuat gempar dengan adanya berita penyebaran kasus campak di Indonesia. Dilansir dari CNBC Indonesia, kasus campak sepanjang 2023 meningkat 32 kali lipat menjadi 3.341 total kasus yang terjadi di 223 kabupaten dan kota dari 31 provinsi di Indonesia.

Peningkatan kasus campak di Indonesia ini membuat Kementerian Kesehatan menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB). Dilansir dari Tempo.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Indonesia, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa jumlah kejadian penyakit campak terjadi hampir di semua umur. Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Hartono Gunardi menambahkan kondisi ini terjadi karena rendahnya tingkat vaksinasi atau imunisasi di masa pandemi dan pelonggaran PPKM yang membuat penyebaran kasus campak di Indonesia meningkat.

Lalu apa sebenarnya manfaat vaksin campak, kapan harus diberikan, dan apa efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin? Berikut beberapa hal penting yang perlu Anda pahami mengenai pentingnya vaksin campak.

 

Apa itu vaksin campak?

Dilansir dari Alomedika, vaksin campak adalah vaksin untuk profilaksis infeksi campak, atau measles, atau rubeola. Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup dengan strain yang dilemahkan. Vaksin ini termasuk ke dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dikutip dari Alodokter, vaksin campak dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu vaksin MR dan vaksin MMR. Vaksin MR digunakan untuk mencegah penyakit campak dan rubella, sedangkan vaksin MMR mencegah penyakit campak, rubella, dan gondongan. Namun, dilansir dari Halodoc, saat ini vaksin campak telah mengalami perkembangan menjadi MMRV yang melindungi 4 penyakit sekaligus yaitu campak, rubella, gondongan, dan cacar air.

 

Tujuan & manfaat pemberian vaksin campak

Penyakit campak bisa menyebabkan komplikasi yang sifatnya ringan hingga parah, tergantung kesehatan penderitanya. Dilansir dari Kompas.com, campak bisa menyebabkan beberapa penyakit dan kondisi berikut:

  1. Diare dan muntah
  2. Pneumonia
  3. Infeksi telinga
  4. Bronkitis
  5. Laringitis
  6. Croup
  7. Radang otak
  8. Masalah pada janin di dalam kandungan yang menyebabkan bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, sampai kematian janin.

Oleh karena itu, penyakit campak tidak boleh disepelekan dan perlu dilakukan vaksinasi untuk mencegah risiko terkena penyakit campak. Dengan pemberian vaksin yang berisi virus yang sudah dilemahkan akan membantu merangsang sistem imunitas tubuh untuk membuat antibodi yang efektif untuk melawan penyakit campak, rubella, dan gondongan yang berbahaya.

Selain memberikan perlindungan pada tubuh penerima vaksin, pemberian vaksin MMR juga bermanfaat untuk melindungi orang-orang yang tidak dapat diberikan vaksin MMR seperti pengidap TBC, ibu hamil, kelompok orang yang memiliki reaksi alergi terhadap vaksin, atau kelompok orang dengan kelainan kekebalan tubuh.

 

Kapan vaksin campak harus diberikan?

Dilansir dari Alodokter, vaksin campak adalah salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak sesuai jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), yaitu sebanyak 3 kali. Ada dua jenis vaksin campak yang tersedia, yaitu MR (measles, rubella) dan MMR (measles, mumps, dan rubella).

Pemberian vaksin campak dan rubella atau MR telah masuk dalam imunisasi wajib untuk bayi berusia 9 bulan. Sedangkan vaksin MMR diberikan ketika anak masuk usia 12 sampai 15 bulan, kemudian dilanjutkan dosisi kedua ketika usia anak 4 sampai 6 tahun. Anak yang sudah mendapatkan vaksin MMR tetap disarankan untuk mendapatkan vaksin MR.

Jika anak baru menerima satu dosis vaksin MMR, bukan tidak mungkin tubuhnya tidak mendapatkan perlindungan penuh dari risiko ketiga penyakit tersebut. Selain itu, vaksin MMR juga disarankan untuk diberikan kepada orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin MMR atau baru menerima satu dosis. Jeda pemberian vaksin dosis 1 dan 2 untuk dewasa adalah satu bulan.

Kelompok orang yang disarankan untuk melakukan vaksin MMR yaitu:

  • Wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
  • Memiliki rencana untuk datang ke wilayah yang sedang atau pernah mengalami wabah penyakit campak.
  • Petugas atau tenaga kesehatan. 

 

Efek samping vaksin campak

Banyak orang tua yang khawatir melakukan vaksinasi kepada anaknya karena adanya efek samping pemberian vaksin. Namun perlu dipahami bahwa efek samping pemberian vaksin adalah hal wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Dilansir dari Primaya Hospital, biasanya anak yang diberikan vaksin campak akan mengalami beberapa efek samping seperti:

  1. Demam lebih dari 39.50C pada 5 – 15% kasus, pada hari ke 5 hingga ke 6 sesudah imunisasi dan bisa berlangsung sampai selama 5 hari.
  2. Ruam menyerupai ruam campak pada 5% kasus, pada hari ke 7 hingga ke 10 sesudah imunisasi dan berlangsung 2-4 hari.
  3. Trombosit turun terjadi pada kurang dari 1 dalam 30.000 orang dan kejang demam pada 1 hari dari 3.000-4.000 orang.
  4. Ensefalopati (kejang/penurunan kesadaran) dan reaksi alergi berat terjadi pada kurang dari 1 dalam satu juta penerima imunisasi campak.

Itulah beberapa hal yang penting mengenai vaksin campak yang perlu Anda pahami. Dengan pemberian vaksin campak, Anda bisa mengurangi risiko penyakit campak sekaligus membantu menekan angka kasus penyakit campak yang sedang terjadi di Indonesia.

Meskipun telah memberikan vaksin campak pada seluruh keluarga, Anda juga perlu melengkapi perlindungan kesehatan dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis yang dapat melindungi Anda maupun keluarga dari risiko keuangan yang mungkin terjadi akibat penyakit campak maupun penyakit tropis lainnya. Dengan hanya membayar premi mulai dari Rp1.000.000 per tahun, Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat  penggantian biaya rawat inap dengan pembayaran langsung (cashless) atau reimbursement ketika terjadi risiko penyakit campak maupun risiko penyakit tropis lainnya seperti campak, chikungunya, demam berdarah,  hepatitis A, malaria,  tifus (typhoid), dan Zika.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://www.cnbcindonesia.com/news/20230127103748-8-408720/awas-kasus-meningkat-32-kali-lipat-indonesia-klb-campak
  • https://www.alomedika.com/obat/vaksin-serum-dan-imunoglobulin/vaksin/vaksin-campak
  • https://www.alodokter.com/vaksin-campak
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/vaksin-campak-rubella-gondongan
  • https://health.kompas.com/read/2022/09/24/090100768/6-komplikasi-campak-yang-pantang-disepelekan
  • https://primayahospital.com/anak/imunisasi-campak/ 
  • https://nasional.tempo.co/read/1681775/kemenkes-umumkan-klb-campak-di-31-provinsi-kenali-gejalanya