Waspada Heat Stroke, Kenali Gejala dan Cara Menanganinya
Suhu tinggi yang melanda wilayah Indonesia membuat masyarakat tidak nyaman, kehausan, berkeringat, bahkan dehidrasi. Bukan hanya itu, suhu yang terlalu tinggi ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami heat stroke.
Dilansir dari CNN Indonesia, Dokter Spesialis Jantung di Rumah Sakit Siloam, Vito Damay mengatakan heat stroke menjadi salah satu kondisi kesehatan yang ditakuti akan dialami seseorang di tengah cuaca panas. Heat stroke dipicu oleh dehidrasi dan temperatur tinggi yang dapat membuat tekanan darah turun dan aliran darah melambat. Akibatnya asupan oksigen yang seharusnya dibawa oleh darah ke sel tubuh, seperti otak, jantung, dan ginjal, pun terganggu.
Dilansir dari Hello Sehat, sengatan panas atau heat stroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara dramatis dalam waktu cepat dan tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan akibat cuaca panas atau tidak dapat mendinginkan tubuh kembali. Heat stroke biasanya terjadi ketika seseorang merasa kepanasan hebat akibat sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh. Sengatan panas dapat terjadi tanpa kondisi awal yang berhubungan dengan panas atau kepanasan sebelumnya, seperti kelelahan.
Heat stroke umumnya terjadi ketika tubuh terkena panas tingkat tinggi dan tidak mampu mendinginkan dirinya sendiri. Dilansir dari Hello Sehat, berikut ini merupakan penyebab heat stroke pada tubuh:
Biasanya tubuh bisa mempertahankan suhu tubuhnya sendiri yang disebut juga termoregulasi, sekalipun terjadi perubahan suku ekstrim. Normalnya suhu tubuh berkisar antara 32-34 derajat celcius. Ketika suhu eksternal lebih tinggi, maka tubuh akan berusaha mendinginkan sendiri dengan cara tertentu. Namun ketika terkena heat stroke, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri.
Ketika suhu lingkungan jauh lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh, berkeringat menjadi cara pertama dan paling penting dalam mendinginkan tubuh. Kemampuan tubuh untuk berkeringat diatur langsung oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Bagian ini akan merangsang produksi keringat sebagai respons terhadap panas yang berlebihan.
Penguapan 1,7 mililiter keringat akan menghabiskan 1 kkal energi panas namun ada kalanya beberapa orang tidak bisa berkeringat. Hal ini bisa saja terjadi karena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Penyebab lainnya yaitu ketika Anda menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat sehingga menghalangi keringat keluar.
Beberapa orang yang mengalami heat stroke kemungkinan besar akan merasakan tanda dan gejalanya. Namun gejala setiap orang tidak akan sama karena bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang. Dilansir dari Hello Sehat, berikut beberapa gejala yang umum terjadi ketika seseorang mengalami heat stroke.
Jika menemukan kasus heat stroke di sekitar Anda, pastikan untuk tidak panik dan cobalah lakukan beberapa pertolongan pertama untuk menolong orang yang terserang heat stroke. Dilansir dari Hello Sehat, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika menemukan kasus heat stroke seperti berikut:
Jika orang tersebut masih mengalami gejala heat stroke seperti yang telah disebutkan di atas meski telah dilakukan proses pendinginan tubuh, cobalah terus ulangi upaya tersebut sampai suhu tubuh menurun. Apabila korban kehilangan kesadaran, buka jalur napasnya dan cek tanda-tanda vital, termasuk pernapasan dan denyut nadi. Lakukan juga tindakan pernapasan buatan yang diikuti oleh resusitasi jantung-paru (RJP/CPR) jika dibutuhkan.
Heat stroke bisa terjadi ketika seseorang merasa kelelahan saat beraktivitas fisik dengan intensitas tinggi, seperti saat olahraga pada siang hari. Namun kondisi ini sebenarnya bisa diprediksi dan dicegah. Dilansir dari Hello Sehat, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah heat stroke saat cuaca terik.
Saat melakukan aktivitas luar ruangan pada siang hari, Anda disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan ringan. Menggunakan pakaian tebal yang ketat saat cuaca panas akan membuat tubuh kesulitan untuk memperoleh sirkulasi udara yang baik. Anda juga bisa menjaga kondisi tubuh tetap sejuk dengan menggunakan handuk basah, merendam kaki, atau mandi dengan air dingin saat cuaca panas.
Selain mencegah kulit terbakar matahari, penggunaan tabir surya atau sunscreen secara rutin bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri saat cuaca panas. Gunakan sunscreen secara merata ke bagian kulit yang paling sering terkena sinar matahari, kemudian ulangi setiap dua jam atau lebih sering setelah Anda berenang atau berkeringat.
Jika Anda harus melakukan aktivitas berat dalam cuaca panas, pastikan untuk memenuhi asupan cairan dengan banyak minum agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selain mencegah dehidrasi, minum lebih banyak cairan juga dapat membantu Anda untuk menjaga suhu tubuh normal sehingga heat stroke dapat dihindari.
Selain itu, ketika berada di cuaca panas, biasanya tubuh akan berkeringat dan menyebabkan tubuh kekurangan garam dan mineral. Untuk menggantinya, Anda bisa mengonsumsi minuman yang kaya elektrolit saat beraktivitas dalam cuaca panas terik.
Cara paling ampuh untuk mencegah serangan panas adalah menghindari berolahraga saat tengah hari ketika matahari sedang panas-panasnya. Anda bisa menjadwalkan waktu olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya ketika suhu udara sudah mulai sedikit lebih rendah misalnya saat pagi atau sore hari.
Batasi waktu yang Anda habiskan untuk melakukan aktivitas fisik dalam keadaan panas sampai sudah terbiasa dengan iklim, lingkungan, dan kondisi udara di tempat baru. Orang yang belum terbiasa dengan cuaca panas sangat rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan panas termasuk heat exhaustion dan heat stroke. Pastikan untuk sering beristirahat di tempat sejuk dan teduh seperti di bawah pohon maupun dalam ruangan ber-AC untuk memulihkan tubuh setelah terpapar panas.
Heat stroke juga bisa menyerang ketika Anda berada di dalam ruangan. Untuk mencegah heat stroke, pastikan untuk selalu menjaga sirkulasi udara di sekitar Anda. Pastikan untuk selalu menutup jendela dengan tirai atau gorden agar sinar matahari tidak masuk secara langsung ke dalam ruangan. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan kipas angin atau air conditioner (AC) untuk membuat udara lebih sejuk.
Banyak kasus orang tua meninggalkan anaknya di dalam mobil dan dalam kondisi mesin mati. Hal ini sering menjadi penyebab umum dari kematian terkait dengan panas.
Ketika Anda memarkirkan mobil di bawah sinar matahari, suhu di dalam mobil bisa mengalami peningkatan hingga sebesar 6–7°C selama 10 menit dalam kondisi mesin mati. Jadi, pastikan untuk tidak meninggalkan orang di dalam mobil setelah memarkirkannya. Jangan abaikan juga anak-anak, orang tua, atau bahkan hewan peliharaan yang tertidur di dalam mobil.
Selain melakukan beberapa pencegahan seperti yang disebutkan di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri sendiri dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan untuk mencegah risiko keuangan yang mungkin terjadi akibat terkena berbagai penyakit di kemudian hari karena cuaca panas. Anda bisa memilih asuransi kesehatan dari AXA Mandiri untuk mencegah risiko keuangan akibat terjadinya serangan heat stroke seperti ARDS atau gangguan pernapasan akut, pembengkakan otak, gagal ginjal, hingga risiko kematian.
AXA Mandiri memiliki berbagai macam pilihan asuransi kesehatan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Temukan berbagai pilihan produk asuransi kesehatan melalui website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi