Obligasi untuk Investasi Dana Pensiun, Apakah Menguntungkan?
Dalam merencanakan keuangan jangka panjang investasi adalah salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan. Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang cukup populer, terutama bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan secara stabil dan relatif aman. Sederhananya, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan.
Ketika membeli obligasi, artinya Anda meminjamkan uang kepada pihak yang menerbitkan dan sebagai gantinya, Anda akan menerima bunga dalam jangka waktu tertentu. Instrumen ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dengan risiko lebih rendah, sambil tetap menjaga rencana perlindungan keuangan, seperti biaya pendidikan dan dana pensiun.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), obligasi adalah surat utang jangka panjang atau jangka menengah yang dapat diperjualbelikan. Secara umum, surat utang ini merupakan surat berharga yang berisi pernyataan utang dan diterbitkan perusahaan penerbit, yaitu pihak yang memiliki utang (pemerintah atau perusahaan swasta). Kemudian, surat ini dijual ke masyarakat sehingga yang membelinya akan menjadi pemegang obligasi (pihak yang berpiutang).
Di dalam surat tersebut tertera bahwa perusahaan penerbit akan melunasi utang dengan bunganya sekalian saat jatuh tempo (berkisar satu hingga sepuluh tahun). Ketika berinvestasi obligasi, Anda akan mendapatkan kupon bunga secara rutin di kurun waktu yang telah ditentukan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pembayaran keseluruhan pokok utang di akhir masa berlaku obligasi.
Obligasi memiliki beberapa banyak jenis berdasarkan kategori, cara kerja, potensi, sistem pembayaran, dam imbal hasil Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa jenis obligasi yang perlu Anda pahami.
Dibanding dengan instrumen investasi lain seperti saham dan pasar uang, obligasi memiliki banyak keuntungan yang membuatnya lebih menarik di mata investor. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa keuntungan obligasi yang perlu Anda ketahui.
Meski menawarkan banyak keuntungan, obligasi juga memiliki beberapa risiko yang perlu Anda waspadai. Dilansir dari beberapa sumber, berikut risiko yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli obligasi.
Merencanakan dana pensiun menjadi langkah penting yang tidak boleh diabaikan dan perlu dilakukan sejak dini. Dengan pensiun yang ideal, Anda bisa menikmati masa tua tanpa harus khawatir masalah keuangan. Salah satu cara mengumpulkan dana pensiun adalah dengan melakukan investasi obligasi.
Obligasi sendiri menjadi salah satu instrumen investasi yang cocok bagi Anda ingin mempersiapkan dana pensiun. Berikut ini adalah beberapa tips investasi obligasi yang bisa Anda lakukan dilansir dari InvestasiKu.
Ada banyak jenis obligasi yang dapat Anda pilih untuk mempersiapkan dana pensiun, mulai dari obligasi pemerintah hingga obligasi swasta, obligasi dengan kupon tetap (fixed rate) atau fluktuatif, dan masih banyak lagi. Pertimbangkan juga jangka waktu dari produk obligasi tersebut sesuai dengan waktu pensiun Anda. Misalnya, Anda ingin pensiun 10 tahun lagi, maka Anda bisa memilih produk obligasi dengan jangka waktu panjang atau sekitar 9-10 tahun.
Kenali profil perusahaan penerbit, terutama jika Anda ingin membeli obligasi swasta, mulai dari bagaimana manajemen perusahaan, fundamental bisnis, bergerak di sektor apa, hingga siapa yang masuk ke dalam jajaran direksi. Hal ini karena obligasi swasta lebih rentan karena jika bisnisnya gagal maka mereka tidak bisa membayarkan kewajibannya kepada investor.
Pada dasarnya, semua obligasi di Indonesia memiliki rating dari lembaga pemeringkat. Ada beberapa lembaga pemeringkat obligasi yang sering menjadi acuan yakni PEFINDO, Fitch Ratings, Moodys Investor Service, dan Standard & Poor’s. Rating ini nantinya akan memperlihatkan bagaimana profil risiko dari obligasi tersebut.
Rating obligasi ada 2 yaitu investment grade bond dan non-investment grade bond. Pada rating investment grade bond dianggap sebagai obligasi yang layak untuk diinvestasikan dengan kode AAA, AA, dan A menurut Standard & Poor’s. Sedangkan, pada obligasi rating non-investment grade bond, memiliki kode BBB, BB, dan BB menurut Standard & Poor’s.
Salah satu risiko obligasi adalah likuiditas yaitu tingginya volume dan frekuensi transaksi obligasi di pasar modal. Obligasi yang memiliki likuiditas baik, maka risiko harganya akan lebih rendah daripada saat dibeli. Seberapa likuiditas obligasi sangat berpengaruh pada harga obligasi sehingga jika likuiditas suatu obligasi naik, maka harganya pun akan naik.
Sama halnya dengan saham, obligasi pun bergantung pada nilai suku bunga, kecuali jika obligasi yang Anda pilih adalah obligasi yang menawarkan fixed rate.
Sama halnya dengan investasi lain, imbal hasil obligasi akan berbanding terbalik dengan nilai suku bunga. Jadi, jika suku bunga turun maka Anda berpotensi mendapatkan keuntungan obligasi yang semakin meningkat, begitu pun sebaliknya.
Demikian penjelasan mengenai obligasi mulai dari jenis-jenisnya, keuntungan, risiko, hingga tips membeli obligasi sebagai perencanaan dana pensiun. Selain melakukan investasi untuk persiapan pensiun, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftar ke dalam program pensiun yang ditawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang biasanya dikelola bank atau perusahaan asuransi. DPLK sendiri diperlukan untuk menutupi biaya hidup yang semakin tinggi serta mempertahankan gaya hidup di masa pensiun nanti.
Bagi yang ingin mendaftar ke dalam program DPLK, Anda bisa mendaftarkan diri ke dalam program Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri. Program ini diperuntukan bagi Anda yang ingin mengoptimalkan rencana pensiun. Dengan nilai setoran minimal mulai dari Rp100 ribu, Anda sudah bisa menikmati hari tua yang lebih sejahtera dan nyaman.
Dengan mendaftar ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri, Anda juga bisa melakukan penarikan iuran sebagian 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan setiap penarikan maksimal sebesar 50% dari akumulasi iuran sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk modal usaha atau kebutuhan darurat lainnya selama mempersiapkan dana pensiun.
Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam mempersiapkan masa pensiun yang nyaman dan aman dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: