Tips Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui Untuk Mengurangi Risiko Sakit Jantung
Diabetes yang tidak terkontrol sering menjadi sumber dari berbagai penyakit. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah secara konsisten berada di atas 180 ml/dl atau lebih tinggi. Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka bisa menyebabkan komplikasi penyakit yang mengancam jiwa, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini adalah kondisi tersumbatnya pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang mensuplai darah dan oksigen ke jantung) akibat penumpukan kolesterol atau plak pada dinding pembuluh darah.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia, bahkan di Indonesia. Orang dewasa dengan diabetes memiliki risiko 2-4 kali lipat lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung koroner dibandingkan yang tidak menderita diabetes. Oleh karena itu, penting bagi Anda menjaga kadar gula darah untuk mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit, salah satunya diabetes dan jantung.
Berikut adalah tips kesehatan yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kadar gula demi mengurangi risiko penyakit jantung
Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi bisa memicu penyakit jantung. Mengutip situs Cleveland Clinic yang dilansir dari Kontan, gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan menurut Haitham Ahmed, MD, seorang Ahli Jantung, gula memiliki efek merusak jantung. Dilansir dari sumber yang sama, gula memberikan dampak negatif pada lipid, berat badan, risiko diabetes dan juga memberikan kalori tanpa adanya manfaat nutrisi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengurangi makanan manis yang tidak bernutrisi demi menjaga jantung tetap sehat dan mengontrol gula darah dalam tubuh.
Baca juga: Cegah Komplikasi Serius dengan Mengenal Gejala & Pengobatan Sejak Dini
Karbohidrat adalah zat gizi yang dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Ketika mengonsumsi karbohidrat, zat ini akan dipecah menjadi gula sederhana yang kemudian gula tersebut masuk ke aliran darah. Ketika kadar gula naik, maka pankreas normalnya akan melepaskan hormon insulin dan mendorong sel untuk menyerap gula dari darah.
Reaksi inilah yang akan menyebabkan kadar gula darah turun. Melansir Health Line, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat mencegah lonjakan gula darah, juga membantu menurunkan berat badan.
Jenis karbohidrat olahan biasanya muncul dalam dua tipe yaitu gula dan biji-bijian olahan. Beberapa sumber karbohidrat olahan yang umum adalah gula pasir, roti putih, nasi putih, soda, permen, sereal sarapan, dan beragam menu makanan penutup. Karbohidrat olahan dikatakan memiliki indeks glikemik tinggi karena sangat mudah dan cepat dicerna tubuh sehingga menyebabkan lonjakan gula darah.
Sebuah studi observasional skala besar terhadap lebih dari 91.000 wanita yang dikutip dari Kompas menemukan bahwa diet tinggi karbohidrat indeks glikemik tinggi dikaitkan dengan peningkatan diabetes tipe 2. Lonjakan gula darah dan penurunan berikutnya yang mungkin dialami setelah makan makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi juga dapat meningkatkan rasa lapar dan dapat menyebabkan makan berlebih dan penambahan berat badan.
Bagi Anda yang ingin mengurangi risiko sakit jantung dengan mengontrol kadar gula darah, maka Anda bisa memilih karbohidrat dengan indeks glikemik lebih rendah seperti buah-buahan, sayuran tidak bertepung, dan polong-polongan. Selain itu hindari karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, burger, makanan olahan, dan makanan kemasan.
Untuk mengontrol kadar gula darah sekaligus mengurangi risiko sakit jantung, Anda juga perlu melakukan olahraga rutin. Ini menjadi salah satu tips kesehatan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah berbagai risiko penyakit, termasuk sakit jantung.
Dengan berolahraga, sel-sel dalam otot akan mengambil lebih banyak glukosa dan mengubahnya menjadi energi sehingga mampu menurunkan gula darah. Target olahraga yang tepat untuk diabetes setidaknya 150 menit dalam seminggu. Pastikan juga untuk melakukannya secara rutin dan hindari untuk tidak berolahraga lebih dari dua hari berturut-turut.
Untuk Anda yang sedang dalam pengobatan dengan minum obat yang dapat menyebabkan hipoglikemia (penurunan gula darah), pastikan untuk melakukan cek gula darah terlebih dulu sebelum berolahraga. Idealnya, olahraga boleh dilakukan jika kadar gula darah berada di kisaran 100-250 mg/dL.
Jika kadar gula darah Anda di bawah 100 mg/dL, sebaiknya konsumsi cemilan yang mengandung 15-30 gram karbohidrat terlebih dahulu sebelum berolahraga seperti jus buah, buah-buahan, atau biskuit. Selain itu, sebaiknya Anda juga menunda olahraga ketika kadar gula darah berada di atas 250 mg/dL.
Stres juga dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres dengan baik. Stres berlebihan bukan hanya menyebabkan kadar gula darah meningkat, namun juga cenderung membuat Anda berkeinginan untuk lebih banyak makan makanan yang manis (tinggi gula).
Tips kesehatan yang bisa Anda lakukan untuk mengelola stres dengan baik adalah dengan mencoba berbagai hal yang dapat memperbaiki suasana hati, merilekskan tubuh, dan menenangkan pikiran. Hal ini dapat Anda lakukan misalnya dengan mengambil napas dalam dengan lambat sebanyak 5 kali, mendengarkan musik yang menenangkan, melakukan peregangan tubuh, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Tips Meredakan Tingkat Stres yang Berbahaya Bagi Tubuh
Mengukur dan memonitor kadar glukosa darah menggunakan alat pengukur gula darah juga menjadi salah satu cara efektif untuk mengontrol gula darah. Dengan rutin melakukan pengecekan, Anda bisa mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu.
Dengan terus memonitor perubahan kadar gula darah, Anda juga akan lebih mudah untuk menentukan apakah harus melakukan penyesuaian pola makan atau konsumsi obat. Oleh karena itu, cobalah mengecek kadar gula setiap hari dan pastikan jika kadar gula Anda selalu sesuai dengan anjuran dokter.
Nah, itulah beberapa tips kesehatan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko sakit jantung karena diabetes yang tidak terkontrol. Selain menerapkan tips kesehatan di atas, pastikan juga Anda mengurangi risiko finansial akibat penyakit jantung maupun penyakit lainnya yang dapat muncul secara tak terduga dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan dari AXA Mandiri.
Anda bisa memilih berbagai macam produk asuransi kesehatan dari AXA Mandiri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan keluarga, mulai dari Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera - Solusi Perlindungan Kesehatan, Asuransi Mandiri Kesehatan Prima, dan masih banyak lagi produk asuransi kesehatan lainnya.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi