Aset Penerbit

Aset Penerbit

Hernia Bisa Terjadi pada Wanita? Ini Penyebab & Jenis-Jenisnya

Inspirasi

Pernah mendengar istilah turun berok? Dalam dunia medis istilah ini sering dikenal dengan penyakit hernia. Penyakit ini sering terjadi pada pria, namun nyatanya hernia juga bisa dialami oleh wanita. Lalu apa sebenarnya penyakit hernia dan apa bedanya hernia yang terjadi pada wanita dan pria?

 

Apa itu hernia?

Sebelum membahas mengenai hernia pada wanita, tentu Anda perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya penyakit hernia. Dilansir dari Halodoc, hernia adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika lemak, jaringan, atau bagian dari organ tubuh mendorong melalui titik lemak atau lubang di otot perut atau jaringan ikat. Tergantung pada jenis hernia yang dialami seseorang dan seberapa parahnya, kondisi ini dapat menjadi ringan dan menyebabkan sedikit gangguan atau bahkan bisa mengancam jiwa.

Pada orang dewasa, kondisi ini sering terjadi di selangkangan atau perut. Pengidap hernia biasanya akan melihat atau merasakan adanya benjolan dan mungkin akan mengalami rasa sakit yang memburuk selama aktivitas tertentu, misalnya ketika mengangkat sesuatu atau berdiri untuk waktu yang lama.

 

Jenis hernia yang sering terjadi pada wanita?

Hernia sangat umum terjadi pada pria, namun juga ada beberapa jenis hernia yang lebih sering menyerang wanita, misalnya saja hernia femoralis yang lebih sering terjadi pada wanita. Dilansir dari Halodoc, setidaknya ada 4 (empat) jenis penyakit hernia yang sering terjadi pada wanita berikut:

1. Hernia inguinal

Sekitar dua persen wanita yang mengidap hernia mengalami hernia inguinal. Gangguan ini terjadi ketika sebagian usus kecil terdorong melalui saluran inguinalis, yaitu celah yang berada di dinding perut dekat pangkal paha. Pengobatan jenis hernia ini tidak selalu lewat pembedahan namun operasi tetap dibutuhkan ketika usus sangat menonjol ke luar sampai sulit untuk dimasukkan kembali.

2. Hernia incisional

Jenis ini sering menimpa seseorang yang pernah menjalani operasi terbuka. Bekas luka dari area pembedahan dapat menjadi titik lemah sehingga usus dan organ lain dapat terdorong ke luar. Pembentukan jaringan parut yang tidak dapat sembuh dengan sendirinya inilah yang menyebabkan hernia insisional. 

Jika mengalami penyakit ini, biasanya Anda akan mengalami tanda berupa rasa sakit pada perut hingga selangkangan. Jika terserang hernia jenis ini, maka cara pengobatannya hanyalah lewat pembedahan.

3. Hernia umbilikalis

Jenis hernia ini umumnya sering menyasar bayi yang dilahirkan dengan dinding otot perut yang lemah. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Pemicu jenis hernia ini adalah naiknya asam lambung, terutama saat kehamilan. Kenaikan berat badan yang cepat dan batuk parah termasuk faktor risikonya.

Hernia Umbilikalis Pemicu Sering Dipicu Karena Naiknya Asam Lambung

4. Hernia femoralis

Tipe hernia ini terbilang tidak umum dan bisa menyerang wanita. Dari semua total kasus hernia, hanya tiga persen orang yang mengalami hernia femoralis. Kondisi ini terjadi ketika sebagian usus menembus area yang melemah di otot paha atas, tepat di bawah selangkangan. Jenis penyakit ini umum terjadi pada wanita karena berhubungan dengan bentuk panggul yang mendukung proses persalinan.

Jenis hernia ini sulit untuk dideteksi sehingga bisa membahayakan kondisi penderitanya. Oleh karena itu, pastikan segera memeriksakan diri ke dokter ketika Anda mengalami nyeri pada pangkal paha yang persisten.

 

Penyebab hernia pada wanita

Perut ditutupi lapisan otot dan jaringan kuat yang melindungi organ vital didalamnya sekaligus membantu Anda bergerak. Pada lapisan otot tersebut, ada celah yang memungkinkan organ atau jaringan menonjol yang akan menimbulkan tonjolan di dalam kulit. Kondisi inilah yang Anda kenal sebagai turun berok alias hernia.

Penyebab hernia pada wanita biasanya tidak selalu jelas namun ada beberapa kemungkinan dipacu oleh beberapa faktor. Untuk lebih jelasnya, berikut faktor risiko penyakit hernia pada wanita dilansir dari Hello Sehat:

  1. Perubahan terkait usia pada diafragma.
  2. Cedera pada area perut, misalnya setelah trauma atau jenis operasi tertentu.
  3. Tekanan terus-menerus dan intens pada otot-otot di sekitarnya, seperti saat batuk, muntah, mengejan saat buang air besar, berolahraga atau mengangkat benda berat.

Pada wanita dewasa, terlalu banyak tekanan perut menjadi faktor risiko dari jenis hernia umbilikalis. Adanya peningkatan tekanan ini bisa menyebabkan beberapa hal seperti:

  • Obesitas
  • Kehamilan anak kembar
  • Adanya cairan di rongga perut yang berlebihan
  • Menjalani operasi perut sebelumnya
  • Dialisis peritoneal jangka panjang untuk mengobati gagal ginjal

Sedangkan untuk hernia femoralis, faktor yang jadi pemicunya adalah tekanan berlebihan di perut akibat kegemukan, mengejan, angkat berat badan, sembelit, hingga batuk kronis.

 

Gejala hernia pada wanita

Beda jenis hernia pada pra, pendia dan wanita tentu menimbulkan gejala yang berbeda juga. Hernia inguinal pada pria cenderung menimbulkan gejala berupa benjolan di selangkangan. Biasanyerita hernia pria sering merasakan sensasi terbakar, gatal, dan tidak nyaman yang sangat terasa ketika bersin atau batuk. Kadang testis juga bisa mengalami pembengkakan.

Sedangkan hernia femoralis pada wanita umumnya menimbulkan gejala benjolan di paha atas sebelah selangkangan. Ada sebagian penderita yang juga mengalami rasa tidak nyaman di selangkangan pada saat berdiri, mengangkat benda berat, atau ketika mengejan. Dalam kasus parah, jenis hernia ini bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan, seperti sakit perut, mual, dan muntah.

Gejala Hernia Pada Wanita

 

Tips mencegah hernia pada wanita

Sebagian wanita dilahirkan dengan otot dinding perut lemah sehingga akan tetap ada risiko terkena hernia. Namun ada beberapa hal yang bisa menurunkan risikonya seperti:

  1. Mempertahankan berat badan ideal
  2. Tidak berolahraga berlebihan
  3. Mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk mencegah sembelit
  4. Angkat benda dengan hati-hati atau hindari mengangkat beban berat. Jika harus mengangkat sesuatu yang berat, cobalah jongkok terlebih dahulu lalu tahan beban dengan kaki sembari mengangkat
  5. Berhenti merokok untuk mencegah masalah pernapasan yang menyebabkan batuk kronis

 

Itulah beberapa tips mencegah hernia pada wanita yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit hernia. Selain melakukan beberapa tips di atas, Anda juga perlu mencegah terjadinya risiko finansial akibat penyakit hernia dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan

Anda bisa mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah dari AXA Mandiri. Dengan asuransi ini, Anda bisa mendapatkan maslahat santunan harian rawat inap hingga 90 hari per tahun dan maslahat santunan pembedahan hingga Rp10 juta. Keunggulan dari produk Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah adalah dapat memberikan perlindungan dari usia 0 tahun (15 hari) hingga 57 tahun sehingga Anda dan seluruh keluarga dapat merasa aman dalam menjalani aktivitas karena masa depan seharusnya tidak berisiko.

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah dari AXA Mandiri, Anda dapat mengunjungi website resmi AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia, atau contact center AXA Mandiri di nomor 1500803. Selalu sehat dan terlindung bersama AXA Mandiri karena masa depan seharusnya tidak berisiko!

 

Sumber:

  • https://www.halodoc.com/kesehatan/hernia
  • https://hellosehat.com/pencernaan/pencernaan-lainnya/hernia-pada-wanita/
  • https://hellosehat.com/pencernaan/pencernaan-lainnya/beda-hernia-pada-wanita-dan-pria/
  • https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-4-jenis-hernia-pada-wanita-yang-dapat-terjadi