Asuransi idealnya menjadi pemahaman umum untuk masyarakat modern karena relevansinya dengan upaya perencanaan masa depan yang seharusnya tidak berisiko. Meski demikian, rasanya akan menarik untuk membahas pertanyaan tentang asuransi yang sering diajukan oleh masyarakat yang belum pernah memiliki produk ini.
Apakah Anda termasuk salah satu diantaranya? Tak perlu cemas, sebab sederet frequently asked question berikut mungkin saja juga memuat tanda tanya besar yang ada di dalam diri Anda dan memicu keraguan dalam membeli produk asuransi.
Sering sekali produk asuransi menampilkan prinsip utmost good faith, atau itikad baik. Namun tidak sedikit yang bertanya sebenarnya bagaimana maksud dari prinsip ini. Itikad baik yang dimaksud berasal dari kedua pihak, yakni tertanggung dan perusahaan asuransi. Keduanya sepakat untuk menghindari kerugian pada kedua pihak.
Dari sisi Anda sebagai calon pembeli asuransi, itikad baik ditunjukkan dengan mengungkapkan kondisi diri sendiri secara detail dan terbuka saat mengisi data diri sehingga proses penilaian risiko dapat dilakukan dengan cermat oleh perusahaan asuransi. Dari sisi perusahaan asuransi itikad baik ditunjukkan dengan menjelaskan risiko-risiko yang dijamin dan juga yang dikecualikan, disertai dengan penjelasan tentang persyaratan dan kondisi pertanggungan dengan teliti seperti yang dilansir dari dalam qoalaplus.com.
Pertanyaan ini juga cukup sering diajukan calon nasabah yang masih mencari informasi dan sekedar tahu bahwa asuransi dapat menjadi investasi. Namun demikian perlu ditekankan, asuransi berfokus pada produk pertanggungan, bukan merupakan produk perbankan. Jadi pada dasarnya asuransi tidak ditujukan untuk mengembangkan dana atau investasi.
Namun demikian ada pula produk asuransi yang dikombinasikan dengan investasi yang disebut Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI). Anda dapat dengan mudah menanyakan hal ini pada customer service perusahaan asuransi atau tenaga pemasar asuransi untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap.
Tidak sedikit pertanyaan mengenai manfaat asuransi yang bisa didapatkan oleh pemiliknya. Bahkan, seringkali terdapat kesalahpahaman jika manfaat asuransi dapat memberikan keuntungan.
Sejatinya, manfaat asuransi secara umum adalah untuk mengembalikan posisi keuangan pemegang polis ke posisi sebelum terjadinya risiko jika terjadi suatu risiko yang berdampak pada keadaan finansialnya. Dengan demikian, kondisi finansial pemegang polis tidak akan mengalami gangguan bilamana risiko yang disepakati bersama benar-benar terjadi.
Pada konteks asuransi kendaraan, yang sering ditanyakan adalah apakah tertanggung harus mengajukan tagihan pada pelaku atau penabrak? Jawabannya adalah tidak.
Pihak asuransi akan mengurus perbaikan yang diperlukan sesuai dengan polis yang telah disepakati sebelumnya. Artinya, Anda hanya akan berurusan dengan pihak asuransi saja. Nantinya setelah semua selesai, perusahaan asuransi yang akan menuntut penabrak untuk membayarkan ganti rugi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bagi banyak orang, membaca klausul yang jumlahnya sangat banyak tentu akan jadi pekerjaan yang merepotkan. Tidak heran jika calon nasabah biasanya merasa malas untuk membaca setiap poin di klausul polis dan berujung pada kurangnya informasi mengenai detail asuransi yang akan dibeli.
Asuransi mengandung proximate cause, yaitu prinsip yang menjelaskan penyebab utama terjadinya risiko secara detail. Poin ini akan berisi banyak hal mengenai apa saja risiko yang ditanggung oleh asuransi, dan apa yang dikecualikan. Tujuannya sederhana, yaitu agar tidak terjadi kesalahpahaman atau multitafsir dalam polis yang akan disetujui.
Tentu saja pertanyaan ini akan mudah dijawab dengan ya. Premi menjadi tanggung jawab tertanggung, dalam hal ini Anda, sebagai syarat utama agar Anda dapat menerima manfaat atas risiko yang terjadi di kemudian hari.
Ketika pembayaran premi tidak dilakukan tepat waktu, tentu akan ada beberapa konsekuensi yang muncul, mulai dari manfaat asuransi yang tidak dapat digunakan, denda pada pembayaran premi berikutnya, atau bahkan berpengaruh pada status kepesertaan asuransi seperti kebijakan pemblokiran sementara waktu.
Pada cukup banyak kejadian, klaim manfaat asuransi yang diharapkan ternyata menemui jalan buntu dan kegagalan. Hal ini juga sering kali menjadi pertanyaan besar karena tertanggung merasa telah memenuhi syarat dan klausul yang dicantumkan di dalam polis.
Idealnya, jika risiko yang muncul sesuai dengan apa yang di dalam polis, kegagalan atau penolakan klaim oleh perusahaan asuransi tidak akan terjadi. Kegagalan hanya akan terjadi jika klaim yang diajukan tidak memenuhi syarat yang telah disepakati. Oleh karena itu, penting untuk membaca seluruh poin di dalam polis asuransi sehingga tidak ada salah paham informasi yang terjadi antara tertanggung dan perusahaan asuransi.
Secara sederhana, asuransi kesehatan dapat digunakan di semua rumah sakit. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika pengobatan dilakukan di rumah sakit yang bukan termasuk rekanan perusahaan asuransi, maka Anda akan membayarkan biayanya terlebih dahulu baru kemudian mengajukan reimburse ke pihak asuransi. Penggantian dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang ada. Namun jika pengobatan dilakukan di rumah sakit rekanan, maka Anda cukup menunjukkan kartu asuransi dan secara otomatis biaya pengobatan akan dibayarkan langsung oleh pihak asuransi ke rumah sakit.
Banyak sekali jenis asuransi yang menawarkan berbagai manfaat atau benefit di dalam produknya. Pengembalian sebagian atau seluruh uang premi yang dibayarkan mungkin saja bisa Anda dapatkan tergantung dari manfaat asuransi yang dipilih. Namun demikian, ada pula jenis asuransi yang tidak mengembalikan uang premi yang sudah Anda setorkan setiap waktu. Oleh karena itu, periksa manfaat asuransi dengan teliti sebelum Anda memilihnya.
Serupa dengan poin kesembilan, pertanyaan ini dapat dijawab oleh tenaga pemasar asuransi berdasarkan kesepakatan yang diajukan. Masing-masing produk asuransi memiliki limit tertentu yang dapat diberikan, dan bisa jadi gagal klaim yang dialami karena limit sudah terlewati.
Besaran premi yang dibayarkan akan diperhitungkan oleh perusahaan asuransi ketika Anda mulai berkomunikasi dan berminat pada produk asuransi yang ditawarkan. Beberapa variabel yang berpengaruh pada besaran premi yang harus dibayarkan antara lain adalah jenis objek yang diasuransikan, kondisi objek yang diasuransikan, dan risiko yang dihadapi oleh tertanggung di masa yang akan datang. Dengan taksiran yang cermat dari perusahaan asuransi, akan muncul angka pasti untuk pembayaran premi yang menjadi kewajiban Anda sebagai tertanggung.
Setidaknya 11 pertanyaan tentang asuransi di atas adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh calon nasabah atau pemegang polis asuransi. Bersifat mendasar, informasi ini akan dapat diperoleh dengan mudah melalui tenaga pemasar perusahaan asuransi yang Anda pilih.
Jika Anda masih memiliki banyak pertanyaan tentang asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, Anda dapat dengan mudah menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan langsung menghubungi contact center AXA Mandiri pada 1500803. Dapatkan informasi lengkap tentang produk asuransi handal dari AXA Mandiri sekarang juga, dan hadapi masa depan dengan lebih tenang!
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
