Aset Penerbit

Aset Penerbit

Benarkah Mandi Malam Hari Bisa Menyebabkan Rematik

Inspirasi

Pernahkah Anda mendengar larangan mandi ketika sudah malam hari? Banyak orang yang percaya bahwa aktivitas mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik. Padahal tidak semua orang punya kesempatan mandi di sore hari, misalnya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk pulang di malam hari. Jika kondisi ini terjadi, maka mau tidak mau mandi di malam hari adalah solusi agar badan tetap bersih dan nyaman saat beristirahat.

Namun, anggapan mandi malam hari menyebabkan rematik membuat sebagian orang akhirnya memutuskan untuk tidak mandi dan hanya mencuci muka. Apakah anggapan tersebut benar adanya atau hanya mitos belaka? Jangan asal percaya kalau Anda belum cek fakta dan mitosnya berikut.

Apakah mandi malam dapat menyebabkan rematik?

Banyak orang yang beranggapan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik. Nyatanya mandi malam TIDAK menyebabkan rematik. Oleh karena itu. tidak ada lagi alasan untuk tidak mandi malam setelah beraktivitas sepanjang hari karena takut terkena rematik.

Menurut studi Perhimpunan Reumatologi Indonesia yang dikutip dari Popmama.com, mandi malam hari atau ketika cuaca dingin tidak menyebabkan penyakit rematik. Namun pada penderita rematik tertentu, faktor dingin dapat memperberat keluhan sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian.

Faktanya mandi air dingin berisiko jika dilakukan oleh penderita rematik

Menurut buku Fit and Fun Remaja 1: Kumpulan Konsultasi Kesehatan Remaja tulisan dr. Endika Rachmawati dkk. yang dikutip dari Kumparan, mandi malam bisa menyebabkan rematik adalah mitos. Penyakit rematik merupakan penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh penderitanya menyerang tubuh itu sendiri. Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab penyakit rematik. Namun semakin bertambahnya usia, risiko munculnya rematik pun ikut meningkat. Hal ini dikarenakan cairan pelumas sendi yang mulai berkurang produksinya sehingga lebih mudah mengalami peradangan sendi.

Pada penderita rematik, udara dingin dapat memperberat keluhan dan mengakibatkan kapsul pada sendi mengerut. Oleh karena itu, penderita rematik tidak dianjurkan untuk mandi di malam hari. Jika terpaksa mandi malam hari, pastikan menggunakan air hangat untuk menghindari rasa nyeri yang sering kambuh secara tiba-tiba. 

Mandi Air Dingin Menyebabkan Rematik

Menurut situs Arthritis Foundation yang dikutip dari Kumparan juga menjelaskan bahwa  mandi air hangat bisa jadi salah satu cara terbaik untuk mengobati rasa sakit dan kekakuan akibat radang sendi. Pasalnya, panas dapat membantu meredakan inflamasi pada persendian yang menyebabkan gejala radang sendi.

 

Apa itu rematik?

Rematik merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat yang identik dengan rasa nyeri pada otot dan tulang. Dilansir dari Alodokter, rematik adalah radang pada sendi akibat kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sendi tubuh. Rematik juga lebih dikenal sebagai penyakit yang menyerang sistem otot dan tulang, padahal rematik juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain seperti jantung, paru-paru, sistem saraf, ginjal, kulit, dan mata. Jika tidak segera ditangani, rematik bisa menimbulkan berbagai masalah salah satunya adalah rasa tidak nyaman akibat nyeri yang dapat mengganggu penderitanya dalam beraktivitas.

 

Jenis rematik

Penyakit rematik tidak hanya menyerang otot dan tulang saja, namun juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya seperti sendi, tendon, dan ligamen. Selain itu, penyakit rematik dapat menimbulkan efek nyeri ke seluruh tubuh (sistemik). Kebanyakan orang hanya mengenal sebatas rematik. Padahal penyakit ini memiliki berbagai jenis sebutan sesuai area tubuh yang diserang. Dilansir dari Siloam Hospitals, berikut adalah beberapa jenis penyakit rematik yang dapat terjadi pada seseorang.

1. Rheumatoid arthritis

Bentuk kelainan autoimun yaitu sistem kekebalan tubuh dengan keliru menyerang sinovium yang merupakan jaringan lunak pelapis sendi sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan.

2. Gout

Jenis rematik di mana kristal asam urat yang menyerupai jarum mengendap ke bagian persendian (paling sering terjadi pada jempol kaki).

3. Artritis idiopatik

Rematik yang umumnya menyerang anak-anak serta dapat menimbulkan demam dan ruam.

4. Artritis psoriatik

Jenis rematik yang dapat memengaruhi jari tangan dan kaki, serta berhubungan dengan penyakit kulit seperti psoriasis.

5. Osteoartritis

Jenis artritis yang paling banyak terjadi dan umumnya menyerang serta menghancurkan tulang rawan. Selain itu, dapat juga menyerang jaringan lunak yang melindungi ujung tulang pada persendian. Osteoartritis kebanyakan menyerang orang yang sudah dewasa atau yang lebih tua dibandingkan dengan orang-orang yang masih muda.

6. Fibromialgia

Salah satu kondisi kronis yang ditandai dengan adanya titik nyeri dan nyeri lokal pada seluruh sistem muskuloskeletal.

7. Lupus eritematosus sistemik

Suatu kelainan autoimun yang mengakibatkan peradangan pada berbagai bagian tubuh seperti persendian, kulit, ginjal, darah, paru-paru, jantung, dan otak.

8. Polimiositis

Gangguan pada otot yang bisa juga memengaruhi seluruh tubuh.

 

Gejala rematik

Meskipun setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, namun ada beberapa gejala umum yang sering terjadi ketika seseorang mengalami rematik. Dilansir dari Alodokter, berikut ini adalah beberapa ciri rematik yang paling umum terjadi:

1. Nyeri sendi

Nyeri sendi adalah ciri rematik yang paling sering dikeluhkan. Nyeri dirasakan berdenyut, bisa hilang timbul, atau terjadi terus-menerus. Biasanya, nyeri terjadi pada beberapa sendi termasuk persendian tangan, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Penanganan gejala rematik ini tidak hanya mementingkan perbaikan keluhan, namun juga fungsi dan pengaruhnnya pada aktivitas penderita.

2. Pembengkakan sendi

Selain nyeri sendi, pembengkakan sendi akibat reaksi peradangan pada penderita gangguan autoimun juga menjadi ciri rematik lainnya. Pada beberapa orang, pembengkakan ini bisa sangat parah hingga menyebabkan perubahan bentuk pada jari atau pergelangan kaki maupun tangan.

3. Sendi kaku

Keluhan ini biasa terjadi selama lebih 30 menit setelah bagun tidur di pagi hari atau setelah berbaring untuk beberapa saat. Jika terjadi pada jari tangan, Anda mungkin tidak dapat menekuk jari atau mengepalkan tangan dengan baik.

4. Area sendi terasa hangat dan tampak kemerahan

Peradangan pada sendi yang terjadi akibat gangguan autoimun juga dapat menyebabkan area sendi teraba hangat serta tampak kemerahan. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau beberapa sendi secara bersamaan, sehingga membuat penderita tidak bisa bergerak dengan leluasa.

5. Mudah lelah

Tidak melulu nyeri sendi, mudah lelah juga menjadi salah satu gejala penyakit rematik. Meskipun belum diketahui secara pasti mekanisme rematik bisa menyebabkan mudah lelah, gejala ini terjadi terus-menerus bahkan menghambat aktivitas sehari-hari.

Selain beberapa gejala di atas, rematik juga bisa memunculkan gejala khas seperti ruam kulit yang khas bisa menjadi ciri rematik yang disebabkan oleh lupus.

 

Penyebab risiko penyakit rematik

Setelah memahami bahwa mandi malam bukanlah penyebab penyakit rematik, Anda tetap harus waspada dan mengetahui penyebab penyakit ini. Nah, agar tidak terkecoh dengan mitos-mitos yang bertebaran, di bawah ini adalah beberapa penyebab rematik dari sisi kesehatan.

1. Keturunan

Penyebab utama penyakit rematik adalah adanya genetik dalam darah. Jika dalam keluarga Anda ada yang berisiko terserang radang sendi, kemungkinan Anda pun bisa mengalaminya. Menurut National Health Service yang dikutip dari Orami, ada beberapa gejala radang sendi atau rematik seperti:

  • Nyeri dan bengkak di beberapa sendi (seperti kedua pergelangan tangan atau kedua pergelangan kaki)
  • Masalah pada organ lain seperti mata dan paru-paru
  • Kekakuan sendi, terutama di pagi hari
  • Kelelahan
  • Benjolan yang disebut nodul rheumatoid

2. Usia

Semakin bertambahnya usia Anda, maka risiko terserang penyakit rematik pun lebih besar. Umumnya, rematik ini terjadi di usia 65 tahun ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi juga pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang lebih muda.

3. Pernah cedera atau kecelakaan

Tidak melulu masalah faktor genetik atau usia, ternyata orang-orang yang pernah mengalami cedera persendian juga berisiko mengalami rematik. Namun tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya telah mengalami gejala rematik, dan baru mulai terasa gejalanya di usia tua. Jadi untuk mengurangi risiko rematik, pastikan Anda melakukan pemeriksaan ke dokter ketika mengalami cedera.

4. Obesitas

Rematik biasanya juga berkaitan dengan berat badan berlebih. Hal ini karena tekanan berlebih pada persendian, terutama lutut, pinggul, dan tulang belakang. Oleh karena itu, pastikan Anda mulai mengontrol berat badan tetap ideal untuk mencegah rematik.

5. Perokok

Para peneliti juga menemukan bahwa perokok memiliki lebih banyak kerusakan sendi dan gejala yang lebih parah daripada yang tidak merokok. Umumnya, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik, kemudian akan melakukan tes laboratorium sampel darah dan urin.

Nah itulah fakta dan mitos tentang mandi di malam hari menyebabkan penyakit rematik. Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi terkena risiko penyakit rematik jika harus mandi di malam hari. 

Agar lebih jelas mana fakta dan mana mitos kesehatan lainnya, temukan informasinya dan pastikan Anda sudah memiliki Teman Sejati, yaitu Emma yang akan mendampingi dan memberikan solusi perlindungan asuransi dan kesehatan. Segera kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi kantor cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau contact center AXA Mandiri 1500803. 

 

Sumber: 

  • https://kumparan.com/artikel-kesehatan/apakah-mandi-malam-bisa-menyebabkan-rematik-ini-faktanya-1yGOmq1bs9G/3
  • https://www.orami.co.id/magazine/mandi-malam-penyebab-rematik
  • https://www.fimela.com/health/read/4864711/13-mitos-atau-fakta-bahwa-mandi-malam-penyebab-rematik-yang-sering-dipertanyakan
  • https://www.solopos.com/mandi-malam-hari-bisa-kena-rematik-mitos-atau-fakta-1277256
  • https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-benar-mandi-malam-dapat-menyebakan-penyakit-rematik-
  • https://www.alodokter.com/rematik
  • https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/hati-hati-penyakit-rematik-bisa-menyerang-jantung-dan-otak
  • https://www.alodokter.com/mengenal-ciri-rematik-dan-cara-mengatasinya